Vote dulu baru baca yok :v
Happy reading..~
"Jadi, cuma gara-gara itu lo marah ke dia, Nay?" tanya seorang gadis dengan cemilan ditangannya dan mata yang tetap fokus kearah laptop menampilkan Oppa-Oppa korea tercinta.
"Ya abis nya kan gue itu paling sensitif kalau ada seseorang yang mulai masuk ke kehidupan gue apa lagi cowo. Ya kecuali elo, Rin" kata Naya dengan sedikit sebal.
"Ah masa? Atau jangan-jangan ada alasan lain?"
Ririn menghadapkan badan nya kearah Naya dengan tatapan menggoda."Enggak ada beneran deh suer" kata Naya meyakinkan.
"Iya deh percaya" kata Ririn kemudian fokus nya teralih lagi ke Oppa-Oppa korea.
"Ihh kok respon lo gitu doang" kata Naya dengan perasaan sedikit kesal.
"Terus gue harus gimana? Nangis-nangis gak jelas? Atau teriak-teriak biar orang percaya bahwa tarzan itu ada, hm?" tanya Ririn dengan nada santai.
Naya dibuat melongo dengan perkataan teman dekatnya ini. Dan ini yang Ia suka dari Ririn, Ririn selalu menganggap semuanya bercanda sehingga membuat hati Naya menghangat seketika. Tapi jangan salah, Ririn kalau sudah serius pasti tidak bisa dibantah.
"Tadi itu dia ngomong nya tulus banget dan tatapan nya itu bikin gue selalu meleleh, Rin. Kadang kalau dia natap gue, gue pasti kebayang Papa. Tatapan nya itu mirip banget sama tatapan Papa. Makanya gue gak suka Arshan natap gue gitu, Arshan selalu ngingetin gue ke Papa dan membuat rindu gue ke Papa lebih besar, Rin" kata Naya panjang kali lebar.
"Kalau menurut gue, Arshan punya perasaan lebih sama lo, Nay. Seriusan deh keliatan kalau dia lagi sama lo" kata Ririn sambil mematikan laptop.
"Perasaan lebih pala lo. Kenal aja belum sampai seminggu dan kalau gue mau cari pacar juga pilih-pilih kali ya kali cowok kayak Arshan gue jadiin pacar" kata Naya sinis.
"Ya kan kalau menurut gue, Nay" kata Ririn tak kalah sinis "Siapa suruh minta saran ke gue" sambung Ririn dengan mengeluarkan lidah.
"Tap--," ucapan Naya terpotong karena mendengar ketukan pintu.
"Kenapa, Bi?" teriak Naya dari dalam kamar tanpa membukakan pintu.
"Em maaf Non, bisa kesini bentar gak? Bibi mau bicara" pinta Bi Rum
"Oke, Bi. Bentar ya, Rin" kata Naya kemudian beranjak dari kasur kemudian membuka pintu.
"Kenapa, Bi?" tanya Naya penasaran.
"Tadi, Den Arshan sampe kekamar Non nggak?" tanya Bi Rum.
Naya terkejut kemudian menutup pintu kamar dan menarik tangan Bi Rum sedikit menjauh dari kamar.
"Maksud Bibi apa? Arshan kekamar aku? Ngapain emang?" tanya Naya dengan nada sedikit takut juga cemas. Takut Arshan tersinggung dengan perkataan nya. Dan cemas Arshan langsung pergi entah kemana.
Flashback on
Tok.. Tok..
"Sebentar," kata perempuan paruh baya dari dapur kemudian segera kepintu depan "Loh, Den Arshan ngapain?" tanya Bi Rum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayara
Teen FictionSLOW UPDATE '.' Tentang dia si anak brokenhome yang selalu memendam apa yang dia rasa dan selalu terbuka terhadap teman temannya. Kecuali tentang keluarga. Nayara Oktavia. Gadis dengan sejuta rahasia dan luka. Akankah ada seseorang yang bersedia men...