Sakura tersenyum kecut saat memandang meja kasir.
"Selamat datang." Ujar perempuan paru baya,dengan rambut coklat.
"Baa-san."
.
.
.
.
.
Sakura memandang ibu Ino.Begitupun sebaliknya,tiba-tiba Sakura sangat ingin menangis,Ia tahan 1 menit 2 menit,namun akhirnya air matanya mengucur juga,ia mengusap kelopak matanya dengan perlahan,namun niatnya ia ingin menutupi dirinya yang menangis."hiks... hiks..." Sakura menutupi kedua matanya dengan tangan.
Membuat ibu Ino tak kuasa untuk tidak ikut menangis,ia memeluk Sakura dan mengusap punggungnya dengan lembut.
"Maaf maaf" Seru Sakura di sela-sela tangisnya.
"Baa-san juga merasa sangat kehilangan,namun ini sudah takdir dari Kami-sama." Ibu Ino masih mengusap lembut punggung Sakura yang masih menangis.
Ibu Ino melepaskan pelukannya,"Sudah Sakura hapus air matamu,ikhlaskan mereka agar mereka dapat tenang disana." Ujarnya sambil mengusap air mata Sakura lembut.
Kringg.....
"Okaa-sannnnn aku bawa teman-teman." Kata gadis berlari kearah ibunya yang sedang membawa pot berisi bunga dari dalam rumah.
"Permisi...." anak-anak itu masuk satu persatu,rambut hitam,rambut pink,rambut kuning-kuning,rambut indigo,lalu rambut raven.
"Wahhh akhirnya kalian datang,aku masuk ke dalam." Ibunya menuntun mereka ke pintu rumah Yamanaka.
"Waaaaaaahhhhh bungaaaa."
"Sakura cepat nanti tertinggal."
Lagi-lagi Sakura tersenyum kecut dengan masalalu yang muncul layaknya proyektor di depan matanya.Muncul sebagai bayangan yang bergerak,lalu menghilang begitu saja.
"Bawalah ini,aku akan menyusul jika sudah ku bereskan beberapa pekerjaan di sini." Ibu Ino memberi Sakura beberapa batang lily.Sakura langsung memegangnya.Memang itulah yang ia perlukan sebagai oleh-oleh untuk para sahabatnya.
"Terimakasih Baa-san,aku akan pergi." Ujarnya dengan pelan,membuat Ibu Ino mengusap ujung kepala Sakura dengan lembut.
"Tak apa,pergilah,temui mereka."
Sakura melangkahkan kakinya menuju pintu keluar,sebelum itu ia melihat lihat dengan sendu isi toko yang dipenuhi Bunga tersebut.
Kringgg....
Sakura terima kasih sudah membantu,besok datang lagi ya.Hati-hati nanti ada yang menculikmu hahaha.
.
.
.
.
.
Ia berjalan lagi di pinggir trotoar,mengingat ngingat bayangan masa kecil yang datang lalu menghilang di depan mata kepalanya,kadang kalanya dia diam dan tak memperhatikan jalan di depannya.Sering kali menabrak orang dan tidak sedikit yang menatapnya iba.Cantik namun sendu.Sampai ia tak sadar jika sedang di ikuti.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOMA✓
FanfictionSakura terbangun dari tidur panjangnya, dan yang ia berada di sebuah rumah sakit yang tak dikenal. Mereka satu-persatu muncul di hadapanku, ku rasa, banyak sekali perubahan di diri mereka, namun apakah mereka benar-benar berubah? Ini adalah cerita...