Hari yang cerah udara pagi yang segar dan angin berhembus semilir menyejukkan seorang gadis yang sedang menggendong tas punggungnya berjalan menuju sekolah. Berjalan pagi seperti ini sangat menyenangkan apa lagi udaranya sedang cerah."Nina!"
Gadis yang merasa namanya di panggil itu menoleh dia tersenyum saat mendapat sahabatnya berlari menghampiri.
"Aby!"
"Huhh.. aku sudah memanggilmu dari tadi tapi kenapa kau tidak mendengarnya" Abigail berkata dengan nafas yang tak teratur.
"Maaf, aku sangat menikmati udara pagi ini jadi aku tidak memperhatikan panggilanmu" Nina dan Abigail melanjutkan langkahnya sembari bercerita.
"Nina kau dengar berita baru hari ini"
"Tidak, aku tidak mendengar berita apapun hari ini selain menikmati udara yang sejuk pagi hari"
Abigail menghela nafas "Ku dengar seseorang di temukan tewas di depan toko elektronik di dekat sekolah kita dengan luka gigitan di lehernya"
"Lalu apa hubungannya, apa kau takut karna toko itu sangat dekat dengan jalan yang sering kita lewati menuju sekolah"
"Ih nina.. bisakah kau serius menanggapi berita ini. Kau tau, orang bilang gigitan itu adalah gigitan vampire" kata aby, Nina tertawa, Abigail menggeram kesal.
"Tidak ada vampire di dunia ini aby itu hanya mitos mungkin saja orang itu di gigit hewan kemudian orang mengira itu adalah gigitan vampire karna bentuknya yang mirip"
"Tapi benarkah vampire itu hanya mitos?" gumam Abigail.
"Dari mana kau mendapatkan berita jika ada orang tewas di depan toko elektronik yang kau maksudkan tadi? Sekarang coba lihat apakah ada garis polisi disana atau wartawan yang ingin mengetahui kejadian aslinya" Nina menunjuk toko elektronik yang tak jauh dari tempatnya berdiri.
Semua terlihat seperti tidak pernah terjadi apa-apa termasuk ke jadian yang Abigail maksud seperti pembunuhan oleh seorang vampire.
"Aku yakin tadi aku mendengar dari seseorang" kata Abigail meyakinkan.
"Jangan mengada ngada aby, tadi malam saja aku melewati toko itu tapi tidak terjadi apa-apa"
"Ah iya mungkin kau benar atau ini hanya bawaan dari mimpiku karna semalam aku baru saja menonton film vampire"
"Bisa jadi film yang kau lihat itu mengikut dalam mimpimu" kekeh nina tapi entah kenapa saat melihat toko yang sedang ramai pembeli itu membuat nina teringat sesuatu tapi entah apa.
Gadis bernama lengkap janina ini mengabaikan pikirannya karna seingatnya semalam tidak terjadi apa-apa saat dirinya melewati tempat ini jadi untuk apa pikirannya memikirkan hal tentang yang Abigail katakan barusan.
"Nina kau kenal dengan lelaki bernama Fathir, anak baru di kelas kita yang selalu duduk jauh dari jendela"
"Tentu saja dia kan teman kelas kita bagaimana aku tidak mengenalnya" jawab nina sambil terus berjalan, sekarang mereka berdua sudah memasuki pekarangan sekolah.
"Ku dengar dia tidak pernah ikut olahraga di luar bahkan guru olahraga sendiri tidak masalah akan hal itu"
"Bukannya guru olahraga pernah mengatakan jika Fathir itu punya kelainan sejak lahir dengan matahari?"
"Iya kau kira aku lupa hanya saja menurutku Fathir itu aneh aku merasa dia seperti vampire yang sering ku lihat di film"
Nina menggeleng mendengar ucapan sahabatnya ini, Abigail memang sangat suka menonton film tentang vampire tapi bukan berarti kan dia menuduh teman kelasnya sendiri sebagai seorang vampire?
KAMU SEDANG MEMBACA
FATHIR ✅ [COMPLETE]
Vampire(WARNING!! 17++) Ranking #4 dalam Vampire(6/12/2018) (Cerita sudah dipindahkan Ke Dreame/Innovel) 400 tahun 5 bulan 2 minggu lebih 3 hari rupanya tak membuat lelaki perparas tinggi tegap itu terlihat tua. Wajahnya seperti pria berusia belasan tahun...