0.1

162 9 0
                                    

Gue eunhee, Kim eunhee adik dari seorang Kim Suho. Orangtua gue udh meninggal saat umur gue 18 Tahun. Saat sebelum meninggalnya, orgtua gue mengenalkan gue ke keluarga Zhang. Bukan karna urusan bisnis, tapi karna orgtua gue bersahabat dengan mereka.
Namun saat pertemuan gue di perkenalkan dengan Zhang Yixing, karna menurut dia namanya sendiri sangat sulit jafi dia meminta gue memanggilnya Lay.

Lay memang sudah mengenal Suho karna perusahaan. Appa menyuruh Suho oppa untuk menjalankan perusahaannya menggantikan posisi appa.

Namun setelah 2 minggu kemudian, appa dan eomma mengalami kecelakan dan di bawa ke rumah sakit dalam keadaan Kritis. Gue, Suho oppa, Lay menunggu d dpn ruang operasi. Setelah selesai dokter memberitahukan bahwa eomma telah tiada dan appa di pindahkan ke ruang rawat namun belum juga sadar.

Mendengar eomma sudah tdk aada, kakiku menjadi lemas, otakku menjadi berhenti berfikir. Aku tidak ingin menangis, aku menahannya karna setidaknya aku masih punya harapan tentang appa.

Saat gue sedang duduk sebelah ranjang appa, tbtb appa membuka matanya.
"suho oppa, appa bangun" gue memberitahu suho yg sedang tertidur.
Lalu suho pun menghampiri gue dan appa
"bisa kah kau jaga adikmu? Putriku yg paling berharga ini? "

Gue dan suho oppa kaget saat mendengar itu.

"apa yg appa bicarakan, bukankah appa janji akan menjagaku terus hmm? " (gue)

"apa memang akan terus menjaga mu, namun secara tidak langsung, tapi oppa mu akan terus menjagamu secara langsung dan dia akan selalu memelukmu"

"appa tidak usah berbicara seperti itu"

"baiklah appa, aku akan slalu menjaga adikku, appa bertahan ya,, appa pasti sembuh. Aku akan memberitahu dokter untuk melakukan yg terbaik" (suho)

"tidak perlu nak, kamu perlu tau appa selalu bangga kepadamu, kamu selalu menuruti appa apapun yg appa mau "

"bukankah memang sudah tugasku appa" (suho)

"kali ini terakhir kalinya appa ingin memintamu untuk menjaga adikmu ini "

"baiklah aku akan slalu menjaganya appa"

"sekarang bisa tolong panggil Yixing kemari? "

"aku akan memanggilnya dulu, sebentar"

Gue yg mendengar pembicaraan itu pun sampai tidak bisa berhenti menangis, otak gue masih mencari jawaban atas maksud appa berbicara seperti itu.
Suho oppa memanggil Lay yg menunggu di luar ruangan. Lalu Lay pun masuk dan berdiri di samping gue lalu memegang tangan appa.

"Yixing, bisakah kau memanggilku appa? "

"iya appa, aku disini, bukankah appa sebaiknya beristirahat"

"appa memang ingin beristirahat sangat lama, tapi appa tidak tenang memikirkan putri appa ini" ucap appa sambil menatap ke arah gue.

"aku akan selalu menjaganya appa, Yixing berjanji, bahakan skrg Yixing ingin meminta persetujuan appa jika suatu hari nanti Yixing akan menikahinya"

"appa sudah menyutujuinya, tolong jaga putriku. Aku mempercayakannya padamu"

"iya appa aku akan menjaganya"

"kau putriku, jadilah anak manis, baik hati, dan selalu sabar ya. Jaga oppamu dan Yixing. Appa mempercayakanmu kepada kedua pria ini. Jadilah anak yg penurut. Appa menyayangimu"

Ssetelah mengucapkan itu appa menutup mata. Tangannya melepaskan genggaman tangan Lay. Gue menangis histeris. Lay dengan sigap memeluk gue namun lama kelamaan mataku buram dan menjadi tidak sadarkan diri.
.
.
.

BadBoy LayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang