abang tukang bakso mari-mari sini
aku mau beli
satu mangkuk saja tidak pakai saos yang banyak baksonyaa
tulisan gue bernada ya? hhe~
vote atuh sama komen -,
--------------------------------------------------------------------
gue yang lagi d depan cermin rias yang menatap terus ke cermin itu. Meyakinkan diri kalau ini keputusan yang tepat, membangun kepercayaan kembali dengan orang yang dulu menyakiti gue sangat dalam.
bertanya pada hati, apakah dia memang sudah memaafkan pria itu?
apakah dia bersedia kembali membangun kepercayaan untuk pria itu?
pria yang beberapa jam lagi berstatus suami
saat tengah termenung tanpa gue sadari ternyata ada yang sedanng menatap di kaca, dengan tatapan sedih. lalu jalan perlahan mendekatkan tubuhnya ke gue, dengan tangan yang memegang bahu gue, dan gue masih menatapnya dengan tatapan bingung dan seolah bertanya 'kenapa?'
"boleh kan oppa bersedih hari ini?" tanya suho oppa
"kenapa oppa bersedih? bukankah harusnnya oppa tersenyum bahagia? adikmu princess mu ini akan menikah dengan pangeran.." jawab gue sambil teus menatapnya dari kaca dan memegang tangannya yg di bahu gue
"oppa menyesal tidak meluangkan waktu untuk bersamamu, skrang kamu akan menjadi istri seseorang yang mungkin waktumu lambat laun akan jadi berkurang untuk oppa" ucap suho oppa dengan mata yang sudah memerah menahan air mata yang sepertinya akan menetes
"oppa? oppa percaya padakukan? kalau aku tidak akan membuatmu merasa jauh dariku, aku tidak akan pernah mengatakan tidak jika kamu memintaku untuk bertemu. oppa akan slalu menjadi seorang yang aku sangat percaya dengan semua keputusan oppa, oppa akan tetap menjadi seorang yang aku harapkan untuk menguatkanku akan semua yang terjadi d masa depan nanti" jelas gue dengan penuh keyakinan
"oppa berdo'a agar ini akan menjadi awal baru untuk kamu bahagia dengan Lay. oppa janji, akan slalu tetap melindungi princess oppa ini" ucap suho oppa
"aku akan tetap meminta oppa untuk menelfon ku setiap malam sampai aku tertidur. dan akan tetap meminta oppa membelikan semua yang aku mau. oke?" ucap gue
"baiklah princess ku, apapun yang kamu mau oppa akan selalu mengabulkannya" ucap suho oppa dengan senyum indahnya
"hmm baiklah, mari oppa akan mengantarmu ke pangerannmu, sepertinya dia sudah menunggu" lanjutnnya
dengan mengulurkan tangannya untu gue genggam, dan senang hati gue langsung menggenggam tangan Suho oppa. kami pun berjalan ke arah mobil untuk menuju Hotel yang menjadi tempat pernikahan gue. Eomma dan Lay sudah disana sekitar 15 menit lalu.
saat masuk k dalam mobil tanganku semakin menggenggam tangan Suho Oppa karena rasa gugup yang melanda gue. Gue meyakinkan diri dan berucap terus dalam hati 'Ini awal kebahagiaan gue, gue harus yakin'
tidak butuh waktu lama hinga kamipun sampai ke Hotel itu, dan sana kami sudah d sambut dengan redcarpet dengan orang-orang berdiri disisi redcarpet itu dengan memegang keranjang bunga.
tangan gue terus memegang lengan Suho oppa sangat erat. kami berjalan masuk kedaalam. gue melihat Pria yg saat ini nunggu gue disana, dan ya mukanya sedikit pucet mungkin gugup tapi tetap memaksa memberikan senyuman tulus.
sepanjang gue berjalan pelan gue terus berdo'a agar ini menjadi awal yang sangat bahagia buat gue. gue sedikit bergumam 'Oppa harus tetap disampingku' dengan semakin gue genggam lengan suho oppa. dan ternyata suho oppa mendengar
"Oppa akan terus disampingmu, jangan takut. ayo jemput kebahagiaanmu" ucap suho oppa sambil memberikan senyum yang sangat indah dan manis
lalu Suho Oppa memberikan tangan gue ke Lay agar gue berpindah untuk menggenggam Lay. Gue menatap mata Lay untuk meyakinkan diri kalau gue udah lupain kenangan kita yang buruk kemarin kemarin..
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
BadBoy Lay
Romancemungkin bisa dibilang Gue orang yang paling bodoh. bertahan dengan orang yang Bahkan tidak menghargai gue , jangankan menghargai menganggap gue Adapun Sepertinya dia buta. bertahan dengan semua rasa sakit yang Bahkan orang lain pun tak bisa untuk me...