0.14

63 8 0
                                    

voteeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee 

klik bintang ga akan buang tenaga di jari terkuras kan ya? hhe 

-----------------------------------------------------------------------

ini hari pertama gue sebagai istri dari seorang Lay dan gue sekarang d Apartemen Lay.

Matahari yang mengintip di sela-sela gorden ngebuat gue terbangun dari tidur yang gue rasa baru kali ini gue tidur senyenyak itu. Saat membuka mata masih ada tangan yang memeluk gue erat seakaan gak mau kehilangan.

gue merubah posisi tidur gue jadi menyamping ke arah Pria yang sedang tertidur sangat nyenyak. Gue terus memperhatikan setiap pahatan yang sangat indah Tuhan ciptakan. Pria yang selalu ada setiap do'a gue untuk memohon segalanya bersama dia. 

gue menyentuh kening turun ke hidung lalu ke bibir. Matanya sedikit bergerak mungkin karna terusik tidurnya. Pelan-pelan gue turunkan tangannya dari pinggang gue, karna gue mau siapin sarapan, baru satu centi tangannya terangkat tiba-tiba dia mengeratkan lagi tangannya. dan kepalanya sembunyi di lekukan leher gue.

''morning sayang" ucapnya dengan lembut di telinga gue

"morning juga, nah sekarang kamu sudah bangunkan, waktunya untuk melepaskan tanganmu ini dari tubuhku, karna aku akan menyiapkan sarapan untukmu" ucap gue sambil mengelus pipinya lembut

"aaah ga mau !! aku masih ingin seperti ini, apa kau tega membuatku tidak bisa tidur lagi karna kamu melepaskan pelukanku? akkukan sudah rela bekerja untuk bisa menghabiskan waktuku untukmu setelah pernikahan " ucapnya dengan wajah wajah memohon seperti anak kecil

"aku mengerti sayang, tapi bukankah kita juga perlu makan untuk mendapatkan energi agar bisa terus menghabiskan waktu bersama ? apa kamu ga laper?" tanya  gue  dengan memandang wajahnya

"aku gak laper sayaaaang" ucapnya masih dengan mode on wajah anak kecil

kriiiiiiiuk~~~ (anggep suara perut ya hhe )

"kalau kamu gak laper, kterus itu suara apa sayang? hmm?" tanyaku meledek

"aaah perut ini ga bisa diajak bekerjasama sekali" ucapnya kesal dengan melepaskan pelukannya

"jadi apakah aku harus tetap menemannimu disini sayang?" ledek gue dengan memeluk Lay

"sayang?" ucapnya 

"ya sayang?" jawabku dengan terus memeluk Lay

"aku laperrrrrr" ucapnya

"tapi aku masih ingin memelukmu" goda gue

"oh ayolah sayang, jgn meledekku. setelah makan ayo kita lanjutkan bermesraannya" ucapnya

"hmm bahkan saat kau sedang memasak dan kita sarapan. kita juga masih bisa terus bermesraan sayang, bagaimana kalau kita coba?" lanjutnya

"gaaak !! aku tidak mau msakanku gagal garagara kamu menggangguku !" ucap gue

"apa perlu aku gendong untuk k dapur ?" tanyanya lalu bangun dr tidurnya, dan skrg posisi Lay seperti ingin menggendong gue

Gue pun mendorong tubuh Lay agar tidak terjadi kejadian yg tidak gue inginkan skrg.

Gue melangkah cepat ke arah dapur,  dan mulai memasak, masak nasigoreng aja kali yaa biar cepet wkwk

Gue yg asik berkutat di dapur tbtb ada tangan yg melingkar d perut gue,  dengan kepala di bahu gue

"sayang masih lama?  Aku lapeeerr" ucapnya, duh suami gue ko gemesin ya

"iyah sebentar lagi beres,  kamu mandi giih jdi bres kamu mandi makanan udah ada d meja. Giih mandi dlu"

"aku maunya di mandiin"

"kamu mau aku mandiin? Sini aku mandii pake minyak panas mau? "

"iish kamu mah! " ucapnya lalu berjalan k kamar dgn menghentakan kaki..

15 menit berlalu, masakan udh gue tata di meja makan. Gue yg lagi asik kepoim lee min hoo yg makin hari makin ganteng tbtb di kagetkan dgn sosok manusia yg slalu gue syukuri dia di hidup gue, 

Dengan rambut yg masih basah,  kaos putih polosnya,  celana jins biru.  Dan lesung pipi yg sangat manis.

Gue selalu bersyukur dia kembali ke hidup gue, dia bersama gue sekarang.  Tanpa Tapi,  tanpa Paksaan,  tanpa Airmata.  Dia kembali kehidup gue dan semoga Tuhan slalu membuat dia ingat dimana rumahnya untuk pulang

"heii ko bengong,  mikirin apa sii?" ucapnya dengan mengecup pipiku sekilas lalu duduk d samping gue

"aku lagi pikirin,  Tuhan sebaik itu sama aku,  buat kamu kembali k aku" ucap gue dengan menatap matanya lekat

"aku terlalu bodoh kemarin meninggalkanmu,  membuat airmata berharga itu terjatuh.  Aku seperti buta akan siapa yg seharusnya aku lindungi,  aku minta maaf" ucapnya dengan menggenggam tangan gue.

"yang terpenting,  skrg kamu telah berjanji d dpn Tuhan dan d dpn banayk org, kalau kamu akan berubah menjadi lebih baik.  Maka akupun sama akan slalu berusaha semua yg terbaik pula untuk kamu"

"kamu tau apa yg menghantuiku setiap malam?"

"apaa?"

"aku merasa bersalah,  saat aku melihat wajahmu, ada rasa aku menyesal dan bersyukur. Menyesal karna aku terlalu bodoh menyakiti bidadari,  dan bersyukur karna bidadari itu selalu punya ribuan untuk maaf untukku, terimakasih eunhee i love you so"

"i love you too...  Naaaah mari sekarang kita makan,  aku sudah sangat lapaar"

"ah kau merusak suasana" sewotnya lalu memakan masakan gue dengan sepertinya kesal sedikit

"hahah,  hati² makannya nanti kamu tersedak.  Kita lanjutkan nanti ya sayang"ucap gue dengan tawa

UHUUUK UHUUUK

"nah kan sudah ku bilang hati²" ucap gue dengan menyodorkan segelas air

...........................


Bukankah setiap sabar yg kita ikhlaskan akan selalu terbayar dengan cara sempurna?  Dan aku berterimakasih ternyata tuhan membayarku dengan cara yg sangat amat sempurna,  aku belajar banyak hal melalui rasa sakit,  airmata. Dan kini aku memohon untuk tetap seperti ini.


BadBoy LayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang