0.12

55 11 1
                                    

Udah berhari² lay sibuk banget, jawaban yg gue terima masih sama dengan jawaban saat kepulangan Lay dr Jeju yaitu 'aku mau selesaiin kerjaanku semua sayang, biar honeymoon aku ga d ganggu sama kerjaan'

Ya mau gimana lagi dong gue, org dia udh jawab begitu. Ya masa gue harus maksa dia buat bantu gue ngurusin nikahan? Kan yg dia lakuin skrg buat gue juga nanti.

Okay, mari tetap berpikir positif. Walaupun terkadang pikiran negatif gue slalu muncul. Ketakutan dlm diri gue tentag Lay selalu ada.

akhir-akhir ini gue lebih sering sama eomma .  karna yang bantuin gue ngurusin nikahan cuman eomma.  gue ga bisa ngandelin oppa atau bahkan calon mempelai prianya :'(

oke gue berharap ini akhir yang bahagia untuk kehidupan So Tegarnya gue, kehidupan tragisnya gue :)

besok adalah hari yang gue tunggu-tunggu. hari ini gue dan Suho Oppa di rumah eomma  karna eomma  mau besok semuanya berjalan dengan lancar.

"bukankah ini malam lajangmu?" tanya Suho oppa  sambil duduk disebelah Lay yang sedang serius dengan Laptopnya.

"aah biarkan saja lah hyung, aku belum selesai mengurus ini" jawabnya sambil terus menatap laptopnya 

"Biarkan saja dia nak, anak itu sangat susah sekali di aturnya, padahal eomma sudah menyuruhnya agar berhenti mengurusi pekerjaan saat ini. tapi anak itu keras sekali seperti batu" oceh eomma  yang sedang asik menemani gue menonton drama sambil terus tangannya mengelus pucuk keepala gue.

"padahal akuppun bisa membantunya, berulang kali aku ingin membantu tapi dia selalu menolak"  oceh ku kesal.

"tapikan aku ingin membuktikan kalau aku tidak akan membuat perusahaan bangkrut. daripada nantinya kau malah membuat jadwal bertemu dengan sehun karna perusahaan bangkrut, ya lebih baik aku bekerja lebih giat agar kaku tak perlu bertemu dengan orang cadel itu" jawab Lay seperti anak kecil yang sedang merayu agar  dibelikan ice cream.

"itu karna ulahmu sendiri! menantuku sampai harus turun tangan mengurusi kekacauan yang kau buat" jawab eomma  sambil melemparkan bantal k wajah Lay 

Tuhan saat ini aku bahagia, tolong jangan biarkan ini berlalu terlalu cepat. aku lelah jika harus merasakan perihnya kemarin, aku ingin sekarang dan esok seperti ini. 

Gue pun pamit kekamar untuk istirahat karna besok adalah hari yang gue impikan.

"eomma, oppa, lay aku ke kamar dlu ya aku ingin istirahat" 

"iyah nak, sebaiknya kamu istirahat lebih cepat karna besok pasti akan sangat melelahkan" Ucap eomma  sambil menatap gue dengan senyum yang sangat membuat gue sejuk.

" iyah princess istirahat ya, atau perlu oppa temani sebentar? "  tawaran dari Suho oppa  yang membuat Lay menatap gue dengan tatapan yg seolah bilang 'awas saja kalau kau menjawab iya'

''tidak perlu oppa, aku akan ke kamar sendirian"  gue pun berjalan ke arah kamar

tapi gue merasa ada yang  sedang mengikuti gue, gue menengok ke arah belakang dan mendapati Lay yang sedang berjalan ke arah gue dengan senyum yang indah. lalu Lay pun mendekat agar berjalan bersama 

"aku hanya ingin mengorol sebentar "  ucapnya sambil melingkarkan tangannya d pinggang gue



------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kami pun duduk d pinggir ranjang dengan tangan Lay yang masih melingkar erat di pinggang gue

"hmm bukankah sudah lama kita tdk berduaan seperti ini?" tanya Lay

"iyah, karna kau terlalu sibuk mengurusi perusahaan, bahkan kau seperti lupa denganku"  jawab gue sedikit kesel.

"bukan begitu sayang, kamu kan tau pekerjaan yang harus kuselesaikan agar hooneymoon kita tidak di ganggu"   ledek Lay sambil mencubit pipi gue pelan dan lembut

gue mengeratkan pelukan ke Lay menikmati aroma tubuh Lay yang lama gue ga hrup aroma khas ini, dan tbtb Lay mengecup kening gue lamaa menyalurkan sebuah rasa yang buat gue nyaman 

''maafin perbuatan aku yang kemarin-kemarin" ucap Lay

"aku udah maafin kamu, jauh sebelum kamu berniat minta maaf"  jawab gue sambil mengelus punggungnya pelan

''aku mau kita lupain yang kemarin, jadiin pelajaran buat kammu dan aku. lain kali kalau ada sesuatu yang kurang dari aku atau sesuatuyang salah kamu harus obrolin sama aku, jangan di pendem yang akhirnya malah nanti ngebuat kamu jenuh sama aku"  lanjut gue 

"aku udah nyakitin kamu banget ya kemarin-kemarin, aku minta maaf sayang. setelah apa yang aku lakuin kamu masih bertahan di sisi aku, masih ingetin aku sgala hal. aku bersyukur kamu masih di takdirin Tuhan sama aku, Tuhan terlalu baik buat aku dia ngebuat kamu tetep d samping aku atas semua yg aku lakuin, dan itu jahat bgt ya? hmm? yang dengan jelas kamu liat dengan matamu sendiri. aku kalo jadi kamu mungkin aku ga bisa setenang itu ngadepin kejadian itu. maaf karna bajngan ini ga akan lepasin kamu sampe kapanpun. boleh aku tanya sesuatu? hal apa sii yang buat kamu bertahan sama aku? alasan kuat apa yang buat kamu cinta sama aku sampe nahan semua rasa sakit itu? hmm?" jelas Lay sambil sepertinya terisak.

saat gue mau melepaskan pellukannya untuk melihat wajah Lay, dia malah mengeratkan kembali pelukannya.. 

"sayang, aku bertahan karna aku yakin Tuhan ga akan pernah salah kasih aku jalan ini, dan cinta, aku ga pernah punya alesan tepat untuk perjelas apa yang buat aku cinta sama kamu. aku tau di balik semua yang kamu lakuin kemarin pasti pasti aku juga ikut andil kan? ada alesan yang buat kamu begitu. udah yaaa kita ambil pelajarannya. mulai besok kita kan akan berjanji di depan Tuhan kalau kita akan sama-sama terus sampai akhir hayat kita. aku sayang dan cinta kamu tanpa alesan " jawab gue sambil terus mengelus punggungnya pelan

"sekarang udah malem, kta tidur yuk? ga usah di pikirin yang kemarinkemarin" lannjut gue

"ayo, aku tidur disini yaaa?"  tanya Lay lallu melonggarkan pelukannya sedikit sambil menatap gue dengan mata seperti anak kecil yang memohon di belikan permen

"enak aja !! sono ke kamar kamu sendiri !! kita bellum boleh tidur sekamar tau !"  ucap gue refleks gue langsung berdiri

"ayolah sayang, kan besok juga kita sekamar, masa di percepet sehari ga boleh?"  ucap Lay masih dengan mata yang memohon 

"besok ya besok aja, udah sana kekemar kammu sanaa !!"  jawab gue sambil menarik Lay untuk berdiri dan keluar dari kamar

saat sampai di depan pintu, Lay membalik badannya lagi 

"sayang boleh dong d percepat sehari aja ya aku tidur sama kamu sekarang?hmm?"  tanya Lay

"NO !"  gue mendorong tubuh Lay keluar dari kamar. saat sebelum pintu di tutup..

"yaudah iyah aku ngalah, istirahat ya sayang buat besok malam kita produksi anak"  ucap Lay lalu mencium bibir gue sekilas dan meninggalkan gue yang masih membeku dengan otak yang masih mencerna ucaapan Lay.



----------------------------------------------------------------------------

suka sedih, nulis panjang kali sungai tapi ga ada yang bikin semangat buat nulis nich :'( 

kasian yaaa huhu

bintang d klik ! klo ga mager tinggalin komen biar semangat eike nulisnya... 

BadBoy LayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang