0.6

81 15 0
                                    

MASIH BELOM KLIK BINTANG?! GUE NGAMBEK BENERAN !

SERIUSAN TAU !

SERIUS GUE BENERAN NGAMBEK !

GA MAU ADA YANG RAYU ?

Oke mari kita skip hha

****

Sebelum pergi ke kantor gue sempat mengobrol sebentar mengenai masalah apa yg perlu di selesaikan pertama kali.

"eomma tau kamu pasti akan melakukannya dengan baik"
"iya eomma,  aku akan berusaha sebaik mungkin"
Setelah itu gue pun berpamit untuk pergi,, 

-----

Setelah sampai kantor gue sudah d sambut oleh sekretaris eomma, dia memberitahukan bahwa pagi ini akan ada rapat direksi untuk pemberitahuan mengenai gue sebagai CEO sementara pengganti eomma. 

*ASIK GUE JADI CEO GA PERLU NYEMBAH KE SUHO OPPA SUPAYA D BUATIN PERUSAHAAN HHA tapi sayang, cuman sementara !

SEMENTARA :(

"semuanya sudah menunggumu nona, silahkan"

sekretaris itu membukakan pintu ruang rapat,  dan sangat jelas beberapa dewan direksi, dan mata gue tertuju satu org yg sedang menatap gue kaget. Seolah bertanya 'kau sedang apa disini'

Guepun membungkukkan badan sebagai tanda hormat.. 
"selamat pagi,  saya disini untuk sementara menggantikan nyonya Zhang sebagai CEO,  karna kesehatan beliau saat ini masih kurang baik,  dan masalah d perusahaan ini harus segera di selesaikan"
 

*Bahas apa di rapat itu ga perlu dijelasin detail ya ntar bosen bacanya :(

---

Setelah satu jam akhirnya rapat selesai. Gue pun berjalan ke arah ruangan, sebelum sampai ruangan gue sempat bertemu dengan seseorg
"hai eonni,  kau bagaimana bisa menjadi pengganti nyonya Zhang,  sementara Oppa masih ada"
"sebaiknya kau urus Lay dgn baik,  bilang padanya untuk fokus bekerja bukan bermesraan di kantor dgn perempuan lain"


Ya gue memang sudah mendengar kalau Lay sering bermesraan di kantor dengan vania. Gue pun melanjutkan langkah gue dan meninggalkan vania yg sedang mematung karna ucapan gue.
Sesampainya di ruangan.  Gue meminta sekretaris gue untuk menjadwalkan pertemuan dengan perusahaan W1 yg sudah di batalkan oleh Lay. 
Tbtb ada yg datang tanpa mengetuk pintu,,

"kau,  apa yg kamu lakukan disini? "
"kamu kemana saja?  Aku menelfonmu berulang kali!  Eomma mu di rumah sakit saja kau tdk tau! "
"eomma di rumah sakit?kenaoa kau tidak memberitahuku?! " dengan nada membentak
"aku mencoba menghubungi mu berulang kali Lay!  Bodyguard eomma juga menhubungimu,  aku kirim pesan tapi pesanku tak kau balas,  hanya kau baca"
"tapi tdk ada telfon atau pesan di hpku!  Tak usah berbohong! "
"aku tidak berbohong!" sambil menunjukkan bukti telfonku,  dan pesan yg aku kirim ke Lay. 
Lay tampak kaget dan mukanya menjadi merah karna marah.  Dia bergumam "vaniaa.. "
Walau suaranya kecil,  gue masih bisa denger dia bilang vania!
"kau terlalu sibuk dengan sekretaris mu,  sampai kau menyakitiku,  mengabaikan ku, dan kau mengabaikan eomma juga! "

*ngegas kan gue sedih deh 

Laypun tbtb keluar dari ruangan dengan membanting pintu. 

Lalu gue pun kembali melanjutkan pekerjaan,  setiap keputusan yg harus gue tandatangani gue selalu menelfon eomma untuk meminta ijin.  Tanpa sadar sebentar lagi waktu jam makan siang,  sekretaris gue masuk ke ruangan

"maaf nona,  saya sudah menjadwalkan pertemuan dengan perusahaan W1, pada saat jam makan siang di Restoran Jihwaja"

"ah baiklah,  aku akan bertemu dengan siapa? "

"nona akan bertemu dengan CEO yg bernama Sehun, nanti akan saya antarkan"

"tidak perlu,  kamu istirahat saja makan siang,  aku akan kesana sendiri"

"apa tidak apa² nona? "

"iya tidak apa²" sambil tersenyum untuk meyakinkannya. 
Waktu menunjukan pukul 11.30

"ah sepertinya aku harus berangkat sekarang"

Gue pun berjalan keluar kantor,  sebelum sampai tiba² ada seseorang yg menarik tangan gue ke sebuah lorong yg mengarah ke gudang kantor.
"LAY!  APA YG KAU LAKUKAN?! "
"aku merindukanmu" lalu memojokkan badan gue ke tembok,

Perlahan wajah Lay mulai mendekat ke arah gue,  bahkan gue bisa merasakan hembusan nafasnya. Tapi sebelum itu terjadi,  tiba² ada yg menarik Lay lalu mencium Lay, ah bahkan lebih dari sebuah ciuman biasa. 

"VANIA?! "
sambil terus mencium lay dia menatapku seolah berbicara 'aku yg menang' 
Gue yg kaget karna Lay tdk berusaha melepaskan vania,  air mata gue jatuh lagi.  Gue melihat dengan mata gue sendiri skrg semua kelakuan Lay.
Gue berjalan perlahan lalu menjadi berlari menjauh dari tempat itu!
Gue berniat ke toilet untuk merapikan makeup yg telah hancur oleh airmata bodoh itu.  Saat di toilet gue bertemu sekretaris gue "nona kau masih disini?  Maaf nona sekarang sudah pukul 12.05"
"ah iya,  saya harus segera bertemu dengan Sehun itu ya"
"iya nona"
"terimakasih,  lain kali panggil aku eonni saja ya"
Gue pun berlari ke parkiran, dan langsung ke Restoran.
"ah semoga tidak ada masalah,  ya ampun gue telat bgt " gumam gue yg menyesali keterlambatan yg gue buat. 
Saat masuk dlm sebuah restoran gue melihat Sehun yg sedang memainkan Hp nya.
"maaf aku terlambat" sambil membungkukkan badan.
"tidak apa², aku mengerti jalanan Seoul pasti sangat padat, ayo duduk"
"terimakasih.. " gue pun duduk berhadapan dengan dia
"baiklah,  kita pesan makan dulu atau langsung membahas tentang perusahaan? "
"sebaiknya makan dlu,  kau telah menungguku tadi" akupun langsung mengangkat tangan dan waitres itupun menghampiri. 
"baiklah, nona dan tuan akan memesan apa? " (waitres)
"samakan saja pesananku dengannya" (gue)
"ah tidak,  pesanan saya saja yg disamakan dengan dia" (Sehun)
"baiklah,  sepertinya kita harus memesan makanan masing²" (ucap gue sambil tersenyum gue)
"kau lucu sekali, senyummu juga manis" (Sehun)

****

Mampus lo gue skrg jadi CEO niih! -gue

gue anaknya, tapi dia yg d kasih tempat lebih tinggi, syedih cogans, tapi gpp td lumatannya enak-lay

gue ga akan biarin Lay kembali ke elo !-vania

cewek ini manis sekali, jadi pengen hmm -sehun

BadBoy LayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang