0.9

61 12 0
                                    

tau kan Dombanya icing? kalau tau tolong kasih tau ya?! icing kehilangan dombanya hari ini harap hubungi nomor 08***********57 ketik Domba#alamat#mbee 

ciri ciri domba icing, badannya mungil kya lumba-lumba warnanya loreng-loreng kayak maung, aing maung !! auuuuu. suaranya imut kya icing gini, sekian info ini icing buat :) jgn lupa hubungi ya. eh ini gimana sii caranya post ini?!


***







Pemandangan yg amat menyiksa mata,  bahkan gue meminta Tuhan untuk membutakan gue saat ini. 

Gue masuk satu langkah,
Baju berserakan d ruangan Lay,, air mata gue jatuh, gue meyakinkan otak gue untuk ga berpikir macem². Selangkah demi selangkah gue melihat kemeja wanita.



Selangkah berikutnya gue menemukan rok. 




Selangkah berikutnya gue menemukan clana hitam panjang pria.



Seakan baju wanita dan clana pria itu sepertinya aku melihat seseorg memakai itu. 

Gue memeriksa sekeliling namun tdk ada org,  kaki gue semakin tdk ada kekuatan untuk lagi untuk mencoba mencari Lay lagi. Otak gue terus bekerja karna pertanyaan 'apa ini semua?  Knpa ruangan ini begini?  Apa yg mereka lakukan? Akankah gur siap menerima kenyataan' pertanyaan itu terus muncull.. 


Gue mencoba untuk duduk d kursi Lay untuk sekedar beristirahat sebentar.  Gue melihat berkas berkas pekerjaan Lay yg masih berserakan  dan sepertinya blm selesai..  Gue mencobaa membereskan barang² yg berserakan d meja Lay. 
Tanpa sadar gue menekan satu tombol yg ada d meja Lay,  tiba² gue mendengar suara dari balik lemari buku Lay,,
Lemari buku itu sedikit demi sedikit bergeser seakan memberikan pintu masuk.
Kaki gue seakan enggan untuk melangkah tapi hati dan otak gue memaksa gue untuk kesana.
.
.
Gue berjalan ke arah sana,  dan suara aneh itu semakin terdengar jelas,, gue mengenal suara pria ini.
Gue masuk k dlm ruangan itu pelan² dan....
"LAY?!  APA YG KAMU LAKUKAN DENGAN DIA?! "
teriak gue dan Lay menengok ke arah gue dengan ekspresi kaget.  Lalu dia bangun dari kasur itu,  mencoba berjalan ke arah gue. 


Namun gue terus mundur. Lay menyadari kalau gue mengjauh mencoba menghindar,  dia langsung berjalan dengan cepat ke arah gue dengan hanya mengunakan celana boxer nya. 
Dia mencoba menggenggam tangan gue namun gue tepis.
.
.
"ini ga seperti yg kamu liat" dengan wajah panik dia mencoba meyakinkan gue
"apa maksud kamu yg ga sperti aku liat? " ucap gue sambil terisak menangis
"AKU LIAT KAMU DI KASUR BERDUAAN DENGAN PEREMPUAN ITU!  PEREMPUAN YG KAMU BILANG DIA SEKRETARIS KAMU! DENGAN PAKAIAN YG SUDAH TERLEPAS DARI BADAN KAMU DAN DIA! SKRG KAMU MAU BILANG INI GA SEPERTI YG AKU LIAT?!" lanjut gue
"eonni aku dan oppa hanya bekerja disini" ucap wanita itu
"kamu bulang kamu bekerja?!  Seperti ini pekerjaan mu?! Kamu tau kan dia sudah memiliki kekasih!  Tapi kamu dgn tdk merasa bersalah berbuat seperti ini?! Dasar JAL*NG!!" ucap gue
.
.
tiba² satu tamparan mendarat di pipi gue,,
"AKU BARU TAU KALAU MULUT KAMU SANGAT KOTOR! DIA BUKAN  JAL*ANG!" ucap Lay
"KALAU MULUTKU KOTOR,  BAGAIMANA DENGAN KELAKUANMU?! " ucap gue.
.
.
Tp tbtb Hp gue berdering,  gue segera cek siapa yg menelfon dan menjawabnya
"iyah kenapa pak?"
"...."
"iyah pak saya akan segera kesana"
"..."
"iyah saya akan memberitahu dia pak"
"..."
"trimakasih pak".

Telfon pun terputus.

 mata gue mencoba terpejamm sebentar dan menghela napas berat, mencoba untuk tidak menjadi egois sementara.


"sudahlah Lay aku sedang tdk ingin memfokuskan pikiran ku untukmu! Jantung eomma kambuh,  skrg sedang ditangani dokter."
"ah kau hanya mengada² kan agar aku pulang denganmu? "
"terserah apa katamu!  Tdk percaya kau bisa cek Hpmu ada panggilan tdk terjawabkan? "

Lalu Lay pun mengambil Hpnya dan mengeceknya,  mukanya tiba² menjadi pucat. 
"AYO KE RMH SAKIT SKRG! " ucap Lay ke gue
"aku akan memberitahukan alamatnya,  kamu naik mobilmu sndiri dan aku d mobilku, aku tdk sudi satu mobil dgn lelaki yg telah tdr dgn perempuan lain" ucapku ketus
"baiklah"
Lalu gue pun berjalan ke parkiran mobil sambil mengetik pesan alamat rmh sakit ke Lay ..




****

kenapa semuanya terasa berat? aku seperti bertahan pada satu pedang panjang agar tdk jatuh kejurang, namun pedang itu malah membuatku berdarah tak henti hentinya, haruskah aku terjun ke jurang itu? 

BadBoy LayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang