page 1

2.9K 215 15
                                    

Brother & sister.


minggu siang rumah sepi banget. begitu turun kiara cuma liat mama lagi duduk di ruang tv, tv nya nyala tapi gak ditonton karna mama asik main hape.

"kamu baru bangun?" tanya mama, sadar kalau kiara baru saja melewati ruang tv menuju dapur.

"engga, ara udah bangun dari subuh." jawab kiara sambil ngambil gelas dari rak piring.

"kenapa gak keluar?"

"males… sibuk ngerjain makalah buat besok."

"taeyong sama lucy belum pulang?" tanya mama lagi. kiara yang baru naik dua tangga pertama jadi berhenti, menoleh ke arah mama.

"mana ara tau," katanya cuek. Dari pagi di dalam kamar kiara mana tahu dua saudaranya itu sudah pulang atau belum, mereka pergi saja kiara tak tahu.

"tanya sama rumput bergoyang coba ma," kata kiara, kembali menaiki anak tangga. "kali aja mereka tau kak taeyong sama lucy udah pulang apa belum."

Sampai di kamar kiara menaruh gelas es tehnya ke atas meja belajar, sengaja di taruh di pojok biar kalau tumpah tak membasahi buku kuliahnya yang berserakan.

bukannya lanjut mengerjakan tugas kiara justru melempar badan ke atas kasur.

"ngapain amat gue mikirin mereka!" umpatnya karna tadi sempat terbesit pikiran untuk menghubungi dua saudaranya.

sekedar menanyakan mereka lagi dimana, sama siapa dan kapan pulang.

kiara bersingut, meraih hape yang sengaja ia taruh di atas lantai. membuka roomchat berisi ia dan saudara-saudaranya.

Sebuah grup usang karna tak pernah ada pesan yang mengisi roomchat itu.



Desvara (3)

mama nyariin, katanya kapan pulang.
13.26




"sSSHHHIITTT KEPENCETTT!!"

kiara terus mengumpat karna kebodohannya. tak percaya kalau ibu jarinya benar-benar bisa menekan tombol send.

lima belas menit setelahnya kiara melempar hapenya sembarangan.

"bego banget pake segala nunggu balesan."

pesan pertama yang mengisi roomchat tiga bersaudara itu bahkan tak direspon, dibaca saja tidak.

memangnya apa yang kiara harapkan sih?



🌺




"MAMA LUCY PULANG!!"

suara teriakan yang disusul suara motor memasuki garasi menarik perhatian mama dan papa di ruang tamu.

"kamu dari mana aja?" tanya mama, menyambut lucy yang melangkah riang saat memasuki rumah.

"jalan-jalan sama abang!" jawab lucy sambil menunjuk taeyong di belakangnya.

"dari pagi?" kali ini papa bertanya.

lucy mengangguk senang. "tadi pagi sih lucy cfd sama temen, pas pulang ketemu sama abang."

"kenapa gak pulang dulu, ganti baju?"

"nanti kalo di rumah udah males keluar ma," kata lucy.

papa geleng geleng kepala. "abang udah makan?" tanyanya pada putra sulungnya.

"udah pa, tadi lucy minta mampir ke mcd." jawab taeyong, melirik kantung plastik di tangan lucy. "minta bungkus juga malah."

"ini kan buat mama sama papa bang!" lucy nyengir lebar lalu menaruh kantung plastik di tangannya ke atas meja. "karna lucy sayang mama sama Papa makanya lucy bawain buat kalian." imbuhnya senang.

"cepetan dimakan ma, nanti keburu dingin." dengan semangat si bungsu mengeluarkan dua kotak dari plastik.

taeyong yang memang sudah lelah berniat naik ke kamar, hanya saja di tangga ia melihat kiara berdiri tegak.

entah sejak kapan sudah di sana.

"ara…"

Brother & SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang