page 10

1.7K 176 8
                                    

brother & sister

"kalo gak salah, lo punya adik kan ya?"

taeyong mengangguk mengiyakan pertanyaan gadis itu. tangan kanan taeyong bergerak refleks menarik si gadis agak mendekat dengannya.

"awas nabrak," kata taeyong saat gadis itu menoleh dan menatapnya bingung.

posisinya memang keduanya tengah mengelilingi salah satu mall besar di daerah mereka.

malam minggu taeyong kali ini lebih produktif, setidaknya taeyong tidak harus melihat adik-adiknya ribut atau berakhir ngenes di rumah jhonny.

si gadis menyengir kecil. "thank's."

taeyong berdeham pelan. "jiss.."

yang dipanggil langsung menoleh. "iya?"

"tadi kenapa out of topic banget nanyain soal adik?" tanya taeyong kemudian.

"gak papa sih, cuma waktu itu gue pernah denger lo ngobrol sama jhonny soal adik-adik lo." jawab jisoo.

kirana jisoo yhadirta, gadis yang beberapa bulan terakhir menarik perhatian taeyong. gadis yang selalu bisa membuat benarifo taeyong desvara uring-uringan ketika chatnya tidak terbalas.

"mampir ke sini dulu ya, yong." belum sempat taeyong mengiyakan jisoo sudah menarik tangan pemuda itu ke arah arena bazzar.

taeyong tahu jisoo bukan tipe wanita yang hobby sekali shopping meski gadis itu sudah berpenghasilan tetap. dan benar saja, keduanya terus berjalan lurus, melewati stan stan tas, sepatu, dan lainnya.

"lotion gue habis," jelas jisoo saat keduanya berhenti di stan skincare. lalu berjalan mendekati rak berisi lotion.

takut jisoo hilang, taeyong memutuskan untuk terus mengekori gadis itu.

"lebih wangi yang mana?" jisoo menyodorkan dua botol lotion dengan varian berbeda, taeyong memajukan sedikit kepalanya untuk mencium wangi dari botol-botol itu.

hah, padahal lotion sama aja, kenapa jadi harus milih wanginya gini??

yah namanya juga wanita.

"lo lebih suka yang soft apa gimana?" tanya taeyong balik.

"soft atau bukan gak masalah sih,"

"yang ini aja," taeyong menunjuk lotion di tangan kanan jisoo. "wanginya lebih cocok sama lo."

"tau aja gue lebih suka yang ini," senyum jisoo mengembang lebar. "gue bayar dulu ya."

"gak mau beli yang lain gitu?" tanya taeyong.

"beli yang lain, apa?" ditanya malah nanya balik.

taeyong melirik spot penuh lipstick di ujung stan, "lipstick mungkin?"

"lipstick, lipcream, liptint punya gue masih banyak ngapain beli lagi." kata jisoo kemudian menarik tangan taeyong menuju kasir.

sambil menunggu antrian berkurang jisoo kembali menanyakan taeyong soal adik-adiknya.

"gimana rasanya punya adik?" tanya jisoo. "pasti rame deh,"

kepala taeyong mengangguk otomatis. "rame banget. adik-adik gue sering banget ribut dari pada akur."

"masa sih?"

"iya serius, gua sampe pusing dengernya." balas taeyong.

dalam kepala taeyong tiba-tiba terbayang reka ulang ketika kiara dan lucy ribut. tanpa sadar wajahnya justru terlihat memelas.

Brother & SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang