page 25 [end]

1.4K 141 9
                                    

— brother & sister —

last chapter : you're not alone.


•°•


hidup itu keras, dan cari uang itu gak gampang. kiara gak mengira kalau pekerjaan yang ia pikir bakal mudah tapi ternyata setelah dijalankan justru rasanya berat banget.

kiara pikir pekerjaannya tidak jauh berbeda dari anak magang yang kerjaannya cuma duduk terus geraknya cuma pas disuruh fotocopy, rapihin berkas atau gak disuruh keluar sebentar buat beli kopi.

kenyataannya gak semudah itu.

dengan title junior auditor di salah satu kap itu ternyata mengharuskan kiara untuk terjun langsung untuk menyelesaikan field work. selama ini ia hanya belajar dari buku, atau paling tidak menyimak dosen-dosennya yang bercerita seputar pengalaman beliau bekerja sebagai seorang auditor. makanya begitu turun ke lapangan, kiara kaget.

yang sebelumnya cuma sekedar analisis annual report perusahaan demi memenuhi tugas, sekarang bener-bener analisis sampai ke akarnya sampai dia tahu angka yang tertera di laporan keuangan itu benar atau tidak.

"dek, setelah ini kita ke tempat konsultan hukum ya." ujar pak arya, ketua tim auditor alias atasannya. "lima menit lagi kita berangkat."

"baik pak." sebagai anak bawang di tim kiara gak bisa buat menolak, dasarnya apa yang pak arya bicarakan harus kiara patuhi. makanya gadis itu buru-buru menyeruput habis es kopi miliknya.

alhasil seharian ini kiara mengekori atasannya kesana kemari demi membuktikan kebenaran dari sebuah transaksi. kalau ditanya capek atau engga, tentu saja capek.

sebulan awal kemarin kiara bahkan sempat juntai saking capeknya, badannya agak kaget begitu dibawa lembur yang kalau tidur diatas jam dua belas dan pagi-pagi harus udah stay di kantor. apalagi kalau lagi peak season, bisa-bisa gak tidur seharian saking sibuknya.

belum lagi di kantor ada beberapa karyawan yang cukup nyebelin, yang kerjaannya suka nyinyir. nyinyirin kiara yang dasarnya anak baru kemarin, yang bahkan belum lulus kuliah, tapi keterima jadi junior auditor. memang sih syarat utama menjadi junior auditor minimal lulus s1, tapi dalam kasus kiara, gadis itu diterima karena rekomendasi salah satu patner kap, alias pamannya bonggara.

biarpun kerja karena channel, kiara gak benar-benar diterima karena sekedar channel, tapi belasan sertifikat softskill yang gadis itu miliki jadi faktor utama. belum lagi ipk selama kuliah selalu diatas angka 3,5.

"hei."

kiara terpenjarat. nyaris melempar tas miliknya ke sumber suara tapi urung ketika matanya melihat jelas wajah si pemilik suara. "ngagetin aja sih!" protesnya sambil mencubit lengan bonggara.

bonggara, atau yang akrab dipanggil bongjae itu meringis. "sakit! gue kan cuma manggil. lagian elo nya aja yang jalan sambil ngelamun."

"ck," kiara berdecak sebal. "elo ngapain sih di sini? ini kan bukan tempat lo bisa sembarangan hilir mudik."

"jemput elo."

kiara mendelik heran. "dih, kan katanya lo sibuk."

"emang sibuk." bongjae tiba-tiba mengeluarkan ponselnya, membiarkan kiara melihat riwayat telepon miliknya. "nih keluarga lo neror gue terus seharian ini, katanya lo gak bisa dihubungin makanya mereka hubungin gue."

"hape lo kemana sih anjir?" tanya bongjae.

kiara mengerjap pelan. "oh itu, jatoh di toilet jadinya gak bisa nyala sama sekali."

Brother & SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang