Matahari sudah memanjat langit pagi ini. Sinarnya mengintip masuk lewat sela-sela horden yang tidak tertutup rapih. Sunny memutar badan dan menutup wajahnya dengan selimut, mencoba menghalangi matahari yang mulai membangunkannya. Alunan suara burung-burung mampir di telinganya, dan membuat dia semakin tersadar dari nyenyak tidurnya.
Jam kecil dengan bentuk menara eifel di atas meja sudah menunjuk angka Sembilan. Sunny menarik kedua tangannya ke udarah dan menguap, tandanya dia sudah sepenuhnya bangun.
Sunny mengangkat badannya lalu berjalan ke kamar mandi. Dia mencuci muka dan melakukan urusan pagi hari yang selalu di lakukannya. Sudah dua bulan setelah graduasinya, Sunny masih belum menemukan pekerjaan yang dia sukai. Hari-harinya terasa semakin membosankan.
"Sudah waktunya membeli stok makanan!" Katanya pada dirinya sendiri saat memeriksa lemari es yang kosong.
Sunny mengambil kotak sereal dan menuangkan semua sisa isinya ke dalam mangkuk, dan mencampurnya dengan susu kotak yang baru dibuka. Sambil melahap sendok pertama serealnya, dia berjalan ke ruang utama yang kecil dan nyaman dengan sofa panjang dan sebuah televisi di hadapannya.
Dia mendekati jendela di ruangan itu. Suara ramai dari rumah di depan menarik perhatiannya. Keluarga yang menyewa rumah Jonathan sudah mulai mengangkut barang-barang mereka. Sepertinya mereka akan segera pindah. Kepala Sunny mulai bekerja. Apa karena Joe akan kembali? Atau rumah itu akan kosong lagi?
Sunny hampir saja kehilangan suapan terakhir sarapannya saat seseorang dari luar mengetuk pintunya dengan begitu nyaring. Dia hampir saja melempar mangkuk di tangannya karena begitu terkejut. Percikan susu dan beberapa sereal mendarat di bajunya.
"Sunny! Ini aku. Cepat buka pintumu!" Suara lengking seorang gadis terdengar di balik pintu.
Sunny mengerutkan dahinya. Apa yang Chloe lakukan sepagi ini. Dengan penasaran, Sunny berlari ke arah pintu dengan cepat. "Apa kau sedang dikejar zombie? Kau membuatku mandi susu pagi ini!" katanya setelah menemukan wajah semangat Chloe dari balik pintu.
Chloe masuk dengan cepat dan menarik Sunny ke arah sofa dan duduk di sana. "Dari mana kau mengenal Lucas Russett? Bagaimana kau bisa mengenalnya? Apa hubungan kalian? Oh God, Sunny! Kenapa kau tidak pernah bercerita tentang ini?" tanyanya dengan penuh semangat di setiap kalimatnya.
Sunny mengerutkan kening dan matanya melebar kebingungan. "Apa maksudmu? Siapa?"
"Lucas Russett!" Balas Chloe dengan suara lebih jelas.
"Aku tidak mengerti."
"Dia... kau... ah! Mana ponselmu?" Chloe merabah saku celana Sunny, mencoba mencari ponsel gadis itu.
"Dikamar." Jawab Sunny singkat.
"Cepat ambil!" perintah Cloe sambil mendorong Sunny masuk ke dalam kamar.
Sunny mengambil ponselnya dengan cepat karena heran melihat temannya yang begitu histeris. Mata Sunny tiba-tiba membesar ketika melihat tumpukan notifikasi dari nama-nama yang tidak di kenalnya muncul di layar ponselnya.
"Apa ini?!!" Suara Sunny memenuhi seisi ruangan.
Chloe terus menekan Sunny untuk menceritakan sesuatu, sementara Sunny masih tidak bisa menjelaskan apa-apa karena dia memang tidak mengenal Lucas Russett ini dan tidak mengerti apa yang sedang dilakukan lelaki itu di akunnya.
"Ini sebuah kekacauan! Lihat semua balasan-balasan ini!"
@justlucasthing: siapa dia? Lucas bahkan jarang membalas pertanyaan penggemar. Dia sepertinya bukan seorang penggemar!
@Lusettdaily: Lucas tidak aktif sepanjang hari dan hal pertama yang dia tweet adalah balasan untuk perempuan ini. siapa dia?
@unknownlu: mungkin gadis ini temannya.
YOU ARE READING
Fallen Moon
RomanceSunny masih mengikat erat janji sahabat kecilnya, dengan harapan Jonathan pasti kembali untuknya. Setelah sepuluh tahun, Jonathan berhasil mengajarinya menunggu. Sunny terus menunggu janjinya. Tapi, bukan hari ini. Bukan hari ini juga, sampai Lucas...