RASA APA INI

623 44 1
                                    

Zee merasa kaku dan tangannya perlahan berusaha memegang bahu Ezra untuk melepaskan secara perlahan tapi dia malah merasakan detak jantung Ezra yang begitu cepat membuatnya lemah dan tak berdaya karena pelukan lelaki ini.

(Ya tuhan..perasaan apa ini sebenarnya..apakah ini cinta..aku sangat menikmati ini..rasanya aku bahagia didekapnya tapi kemana larinya benci ini yang selalu aku tanam...) Zee

Zee melepaskan tubuhnya perlahan saat pelukkan Ezra mengendur"kau akan menikah dengannya..jadi bersikap sopanlah terhadap wanita lain..aku tak mau disebut perebut pacar orang" ucap Zee dan langsung meninggalkan Ezra yang termangu menerawang menatapnya

(Untuk sejenak kurasakan bahwa cintaku berbalas tetapi bagaimana dengan Vania... aku sangat menginginkanmu Zee ) Ezra

Zee turun ke bawah mencari teman-temannya tetapi 1 orang pun tidak ada..bahkan si mempelai wanita pun tidak ada..padahal dia ingin bersalaman dengan pengantin dan segera pergi dari pesta ini. Berlama lama bisa akan memperkeruh suasana.

**

Di suatu tempat

"Eh..tadi aku lihat Ezra dan Zee beradu mulut" ucap Fajrin karena dia sempat melihat adegan awal Zee dan Ezra di balkon

"Kissing?" tanya Farel sumringah

Membuat semua yang ada disitu melongo tak percaya.. mereka sedang melakukan rapat mendadak yang sedikit tertutup bahkan ada yang berjaga di depan takut ada Vania yang mendengar

"Shit!!!! adu pendapat maksudku..kalau setelah itu kissing sih..gue gak tau soalnya gak sampai habis lihatnya gara-gara Vania teriak nanyakan Ezra dan gue mengalihkan Vania ke tempat lain" jawab Fajrin

"Bagus..bagus..jrin, tumben otak loe encer saat-saat seperti ini, soalnya gak ada banyak waktu buat ngedekatin mereka lagi" kini sang pengantin buka suara dan mengangguk setuju

Mereka semua berharap kalau Zee dan Ezra berbaikkan walaupun belum ada hubungan khusus diantara mereka namun seringkali beradu pendapat dan tampak tidak akur karena masa lalu yang tidak tahu pasti alasannya apa hanya mereka berdua yang tahu.

Tapi yang menjadi penghalang pastinya Vania karena Ezra telah menjalin hubungan lama dengan Vania dan itu pun hubungannya sudah jauh dan melebihi dari pacaran biasa menurut teman-teman Ezra bahkan mereka sangat intim kemungkinan tidur bersama sudah sering.

"Iya..secara dia cantik dan seksi..lelaki mana yang gak tergoda dan tiap hari dia berduaan di rumah dalam kamar..so..kita gak tau apa yang terjadi kan" keluh Farel menambahkan fakta

Mata Acha melotot "Ohhh...kalau gitu gak jadi deh teman gue jodohin sama Ezra yang walaupun sama-sama teman gue juga statusnya..gue gak rela Zee masih ting-ting masak Ezra udah pengalaman" sahut acha geram

Tapi para lelaki ini membela sang teman dan menyudutkan Zee yang sudah tinggal lama di Amerika pastinya juga sudah lebih parah pergaulannya dan tidka menutup kemungkinan Zee pun melakukan sex bebas dengan pacarnya.

Sontak Bica menggeram kesal karena dia tahu sekali sifat sang teman yang bukan gadis murahan malahan yang dia tahu Zee sampai sekarang belum punya pacar bagaimana mungkin bisa sex bebas apalagi dia sangat menjaga hal tersebut jangan sampai kejadian pada dirinya, adanya pria yang menyentuhnya akan babak belur dihajarnya.

Dan ternyata itu dibenarkan oleh Farel, karena kemarin dia adalah saksi kekejaman Zee pada Ezra. Farel menceritakan apa yang telah Ezra katakan..dan semua teman Zee tertawa penuh kemenangan. Argumen mereka tepat sasaran..Zee tetaplah Zee yang dulu tidak mudah terpengaruh budaya barat yang negatif meski dia tinggal lama di tempat yang bebas.

Tapi ternyata Farel tidak terima..baginya Zee terlalu bar-bar, dia tidak bisa memahami bagaimana perasaan Ezra..hanya memikirkan dirinya sendiri. Bahkan Zee tidak peka sama sekali terlihat cuek dan tidak berperasaan.

"Ya udah..yang penting kita pastikan aja mereka baikkan, kalau pun gak bisa bersama paling gak melupakan semua masa lalu" ucap Acha bijak untuk mendamaikan situasi diantara kedua temannya itu

"Mudah-mudahan hari ini dia gak bonyok lagi habis ketemuan kata fajrin tadi" singgung Farel melirik Fajrin sinis...dia agak kesal karena tidak tahu masalah itu ..Zee terlalu menyiksa Ezra begitu banyak terlebih ini..apalagi yang akan dilakukan Zee dan dia sangat kasihan dengan sahabatnya itu

"Yah..gue kan gak tau Rel..soalnya gimana mau nguping kalau Vania cariin dia" jawab Fajrin sambil masang wajah tak bersalah..berharap Farel tidak memukulnya jika Ezra jadi orang bodoh lagi karena perilaku Zee.

Mereka pun bubar dan kembali lagi ke pesta di taman. Zee yang daritadi mencari mereka akhirnya mengobrol riang dengan keluarga Acha. Dan setelah Acha kembali berada disisi suaminya mereka akan melakukan lempar bunga untuk ritual siapa yang menikah selanjutnya.

Semua orang bergerombol menanti bunga dari Acha, hanya Zee yang tidak mau ikut rebutan berada di belakang gerombolan orang dan dilihatnya dari belakang bahwa Vania dan Ezra berada di depan.

Saat bunga dilempar oleh Acha semuanya mundur jauh ke belakang Zee hanya menghindar dari mereka yang bergerak mundur sedangkan Vania terjatuh dan Ezra terdorong ke belakang dan tanpa disangka bunga jatuh tepat ditangan Ezra dan Zee yang bersebelahan. Apakah ini pertanda kalau mereka akan berjodoh.. mereka saling berpandangan untuk sesaat..

Deg...

Ezra meremas tangan Zee yang memegang tangkai bunga tersebut ..Zee pun reflek bergumam"What?" wajah Zee panik sambil menghadap Ezra

" I will.." Ucap Ezra pelan sangat pelan hanya mampu didengar oleh telinga Zee..bahkan bibirnya pun tak bergerak

Tatapan sendu Ezra membuat gemuruh di dada Zee kian kuat berirama terlebih tangannya yang semakin di genggam erat oleh kedua tangan Ezra hingga Vania datang menghentikan perbuatan sang pacar yang membuatnya terbakar api cemburu..dia pun menarik kasar Ezra. Dan para penonton yang bersorak tadinya pun meredup tak terkecuali para teman-teman mereka.

Kejadian itu pun di foto oleh banyak orang dengan cepat dan ada sebagian wartawan pemburu berita juga disana.Dengan spontan zee melempar bunga itu ke arah vania yang meradang menatapnya, dan Zee segera menghampiri bica dan vira.

Mereka semua tersenyum simpul membuat Zee tersipu malu tetapi berusaha cuek dan memberikan ucapan selamat langsung ke Acha dan foto bersama.

Teman-teman Ezra hanya saling beradu pandang dan tersenyum melihat kejadian tersebut, tetapi mungkin akan berakibat buruk bagi hubungan Ezra dan Vania karena Vania merengut saat menerima bunga dari Zee yang dilempar tadi.

"Senang ya.." tanya Vania ketus

"Senang kenapa?"

"Terima bunga yang dilempar.. barengan lagi megangnya"

"Loh..itu kan gak sengaja, kamu lihat lah tadi kamu dengan aku terus tiba-tiba.."

"Udah ah..males" jawab Vania ketus dan jalan di depannya duluan sedangkan Ezra melihat sekelilingnya dan terlihat para temannya yang tertawa menatapnya dan dia hanya tersenyum lalu berjalan mengikuti Vania di belakang karena bagaimana pun dia khilaf..lupa jika sang kekasih ada disana

"Heyyyy...Vania" panggil Ezra tetap cewek itu malah semakin melajukan langkahnya menuju mobil Ezra

Farel, Gilang dan Fajrin yang melihat itu hanya bisa saling bergosip

"Waduh..perang bakalan tu.." ucap Fajrin

"Bakal bonyok Ezra.." jawab Gilang

"Gak separah itu kali kalau itu Zee...mungkin Ezra masuk rumkit benaran" ucap Farel asal

"Maksud loe apa nih bawa-bawa nama gue" jawab Zee dari belakang dengan tangan melipat ke dada

**

😉😉😉😉

Thanks for reading

Apakah Ini CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang