• 3 •

5.3K 816 103
                                    

Incheon airport

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Incheon airport

"Aku baru saja sampai Tuan Kim."

"Jangan memanggilku Tuan Minghao, panggil saja paman."

"Ah maksudku paman, maafkan aku aku belum terbiasa." Minghao tertawa canggung.

"Kau harus membiasakannya, nanti juga kau akan memanggilku Ayah."

"Iya paman aku akan membiasakannya."

"Kau akan langsung ke tempat Mingyu?"

"Mungkin aku lusa baru akan menemui Mingyu, aku masih harus mempersiapkan diri." Minghao menjawab dengan nada malu.

"Paman sudah meminta orang untuk menjemputmu dibandara, nanti dia akan menghubungimu."

"Terima kasih paman."

"Aku harus kembali bekerja, maaf tidak bisa lama berbicara denganmu.'

"Tak apa paman. Jangan terlalu kelelahan paman, jaga kesehatanmu."

"Kau memang calon menantu yang baik, semoga harimu menyenangkan Minghao."

Minghao tersenyum senang setelah mendengar pujian dari calon mertuanya itu, tentu saja dia adalah calon menantu yang baik. Dia akan melakukan segala cara demi masuk kedalam keluarga konglomerat terkaya di Korea itu.

"Aku datang Kim Mingyu." Minghao semakin tersenyum lebar, dia menyeret kopernya untuk segera pergi meninggalkan bandara.
Dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan calon suaminya. Kim Mingyu.

•••

"Ada hantu yang menjadi korban pembunuhan disini."
Mingyu tersentak mendengar penuturan Wonwoo, lelaki tan itu merengut ketakutan.

"Ya jangan bergurau kau."

"Aku serius, namanya Lee Jihoon dia ada dilantai sembilan. Setiap hari selalu menunggu kekasihnya disana, apa kau kenal Kwon Soonyoung? Jihoon bilang dia adalah seorang Dokter."

"Aku melupakan semua penghuni gedung apartement ini."

"Ah aku lupa kau ini hilang ingatan."

"Apa dia menyeramkan?" tanya Mingyu dengan ragu
Meskipun dia mampu melihat hantu tetapi tetap saja jika mendengar hantu korban pembunuham membuatnya ketakutan bukan main.
Karena setahunya korban pembunuhan akan mendapatkan luka tusukan disana sini, masih untung jika begitu bagaimana jika hantu itu adalah korban mutilasi? Astaga Mingyu tidak bisa membayangkannya.

"Tidak juga, tapi dia akan menyeramkan jika marah. Jika kau mau aku akan mengenalkannya padamu."

"Terima kasih dan aku tidak mau!" Mingyu menolak mentah-mentah.

[ END ] Thistle • MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang