• 8 •

5.3K 729 39
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Sudah beberapa tahun berlalu, siapa sangka jika Mingyu dan Wonwoo bisa mempertahankan hubungan sampai sejauh ini. Terhitung sejak mereka duduk dibangku sekolah menengah sampai sekarang mereka sudah menentukan pekerjaan masing-masing.
Wonwoo yang kini menjadi karyawan biasa disebuah perusahaan penyiaran, sementara Mingyu tentu saja dia tidak perlu repot-repot untuk mencari pekerjaan karena dia sudah pasti akan menjadi seorang pemimpin disalah satu perusahaan Ayahnya.

Sejauh ini mereka mampu membuktikan jika perbedaan status diantara mereka tidak menghalangi kisah perjalanan cinta mereka selama ini.
Wonwoo begitu beruntung memiliki seorang Kim Mingyu dihidupnya. Mingyu selalu memperlakukannya dengan baik, Mingyu tidak pernah menyakitinya sekalipun, Mingyu tidak pernah membuatnya menangis. Wonwoo tak pernah merasa seberuntung ini didalam hidupnya.
Begitupula dengan Mingyu, memikiki Wonwoo adalah hal yang paling berharga melebihi apapun didunia ini. Wonwoo selalu menyempurnakan segala kekurangan dalam dirinya.

Mingyu merasakan bagaimana rasa cintanya semakin bertambah setiap detiknya. Wonwoo adalah yang pertama baginya, dan Mingyu akan menjadikan lelaki manis itu pilihan terakhir untuk menemani sisa hidupnya.



Wonwoo meremat pundak kokoh Mingyu saat kekasihnya itu semakin memperdalam ciumannya, bunyi kecipak yang memenui kamar tidur itu bisa menjelaskan bagaimana kedua insan itu saling bertukar ciuman yang dalam dan panas.

"Aku mencintaimu.." Ujar Mingyu setelah melepaskan tautan bibirnya, dia menjilat saliva yang tersisa diatas permukaan bibir kekasih manisnya.

"Aku tahu, dan aku juga mencintaimu. Sekarang menyingkirlah Tuan badanmu berat."

"Aku masih ingin seperti ini sayang.."

"Tapi Mingyu kau belum melepaskannya." Wonwoo berkata dengan wajah yang memerah padam.

"Tak apa sayang, aku menyukainya."
Mingyu sama sekali belum melepaskan kontak tubuh diantara mereka, dia masih ingin menikmati kehangatan yang diberikan Wonwoo kepada ' miliknya ' . Kim Mingyu dan otak mesumnya.

"Lepaskan atau tidak ada jatah lagi untukmu." Wonwoo mengancam, Mingyu merengut dia menurut kemudian melepaskan miliknya.
Mingyu menarik tubuh kurus yang masih dipenuhi peluh sisa bergumulan hebat mereka kedalam pelukannya.

"Kita akan menikah."

Wonwoo mendongkak dengan mata yang membulat lebar.

"Kita akan menikah?"

"Hmmm kita akan menikah, aku akan membawamu pada orangtuaku dan mengatakan pada mereka jika aku akan menikahi orang yang sangat aku cintai ini."

"Mingyu kau serius?"

"Aku tidak pernah bermain-main..aku akan menikahimu."

[ END ] Thistle • MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang