• 12 •

6.9K 804 48
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Bohyuk hanya bisa menundukan kepalanya, dia tidak berani mendongkak untuk menatap wajah sang Ibu yang tengah marah padanya saat ini.
Semuanya berawal saat Ny.Jeon hendak membayar biaya rumah sakit Wonwoo, namun begitu terkejutnya dia saat mendengar jika biaya rumah sakit sang anak sudah sepenuhnya lunas dan semakin terkejut ketika dia tahu jika Bohyuk lah yang membayar semuanya.
Setelah memastikan Wonwoo baik-baik saja, Ny.Jeon langsung pulang kerumah untuk menemui anak bungsunya. Perempuan paruh baya itu cemas sekaligus khawatir, dalam benaknya dia terus bertanya dari mana Bohyuk mendapatkan uang sebanyak itu. Ny.Jeon hanya takut jika Bohyuk sudah melakukan hal-hal yang tidak dia inginkan demi mendapatkan uang sebanyak itu.
Sesampainya dirumah, Ny.Jeon segera menuntut penjelasan dari sang anak. Kemarahan tidak bisa dia sembunyikan setelah mendengar semua penjelasan dari Bohyuk.

"Kenapa kau melakukannya?"

"Bu maafkan aku..tapi aku tidak ingin pihak rumah sakit mencabut alat-alat itu dari tubuh Hyung aku ingin Hyung sadar."

"Ibu tahu Bohyuk, Ibu juga ingin Hyungmu cepat sadar. Tapi tidak dengan meminta uang pada lelaki itu."

Ny.Jeon mendesah kasar, memorinya kembali berputar mengingat saat Tuan Kim merendahkan Wonwoo dihadapannya. Hal itu tidak akan mudah untuk dia lupakan begitu saja, namun sekarang dia malah membiarkan uang lelaki itu mengalir ditubuh anaknya.

"Sudahlah..semuanya sudah terlanjur. Ibu akan mencari uang untuk mengganti uang itu."

"Tapi bu.."

"Ibu akan kembali kerumah sakit, kau istirahatlah mungkin Ibu akan menginap. Kau bisa menghangatkan makanan yang ada dikulkas." Ny.Jeon beranjak dari duduknya, dia berniat kembali kerumah sakit untuk menemani Wonwoo.


Ny.Jeon membulatkan matanya kala mendapati seseorang tengah berdiri didepan pintu rumahnya saat ini. Seseorang yang sudah dia lupakan kini kembali datang dengan keadaan yang sangat kacau. Kim Mingyu.
Bagaimana bisa lelaki yang sudah dia anggap sebagai penghancur impian anaknya tiba-tiba datang kerumahnya.

"Kau.."

"Bu.."

"Apa yang kau lakukan disini?" Ny.Jeon berusaha untuk terlihat biasa saja, meskipun sebenarnya dia masih terkejut dengan kedatangan Mingyu dirumahnya.

"Bu dimana Wonwoo?"

"Bu siapa yang dat- YAK APA YANG KAU LAKUKAN DISINI!" Bohyuk hendak beringsut maju untuk memberikan pukulan diwajah yang enggan dia lihat itu namun Ny.Jeon lebih dulu menahannya. Dia tidak ingin membuat keributan yang bisa saja memancing para tetangga untuk datang kerumahnya.

"Pergilah."

"Bu maafkan aku..maafkan aku.."
Ny.Jeon menghindar ketika Mingyu hendak meraih lengannya.

"Kenapa kau meminta maaf padaku?"

"Semua ini salahku..aku membuat Wonwoo terluka aku menyesal maafkan aku."

[ END ] Thistle • MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang