Blum mengerjapkan matanya perlahan sesaat sebelum ia terperanjat kaget rasanya ia tidak diam di tempat dan tidak sedang berjalan berlari atau semacamnya tapi ia diatas orang yang berlari sangat kencang tubuhnya terpancal-terpancal di bahu Jared, tapi kepalanya masih terlalu pusing untuk marah ia juga sempat mengingat perkataan Jared tadi soal orangtuanya tidak bukan tadi tapi kemarin. Ia mulai sadar bahwa matahari sudah terbit hanya saja hutan yang lebat membuat tak nampak siang sepenuhnya hanya beberapa kali ia harus menutup mata ketika mendongak keatas itu sudah cukup menandakan bahwa hari sudah siang. Brukk ia terbanting cukup keras di dedaunan kering cukup keras untuk membuatnya meringis kesakitan "apa yang kau lakukan Jar,," ucapnya sambil memegangi punggunya belum sempat ia selesai bicara ia langsung meringsut mundur melihat seekor makhluk aneh nampak seperti srigala tapi lebih besar dan jauh lebih menyeramkan di hadapannya, makhluk itu semakin dekat bahkan Blum bisa merasakan dengusan keras makhluk itu. " Lari! Menyingkir, dasar Bodoh!" Teriak Jared dari arah lain tapi Blum terlalu panik untuk melakukan perintah Jared ia bahkan tidak mampu bergerak bahkan saat makhluk itu mengayunkan tangannya kearah Blum ia masih tidak sadar bahkan saat kuku runcing itu hampir mengenai tubuhnya sedikit lagi sebelum ada makhluk lain yang menyerang monster tadi mereka sekilas mirip tapi Makhluk ini lebih besar dan lebih menyeramkan juga warna bulunya hitam legam mata nya juga hitam membulat, bahkan hampir tidak ada warna lain selain warna hitam serta putih di gigi taring dan kuku tajamnya. Blum bingung ia malah berteriak dengan sangat keras ia berhenti menangis saat serpihan kulit kayu terlempar hampir mengenai matanya bahkan sedikit menggores pipinya, tidak ada yang bisa ia lakukan selain menonton pertarungan kedua monster itu. Hari menjelang siang yang terdengar hanya suara eraman dan suara tubuh yang terpantul-pantul ke pohon, sampai suara auman panjang mengakhiri perkelahian itu satu diantara mereka tumbang terlalu banyak luka cabikan sampai ia meringis seperti sekarat, Srigala besar berwarna hitam itu berubah kembali menjadi manusia yang ia kenal. Jared mendekat ke arah Blum tapi ia meringsut mundur kebelakang ada rasa takut juga jijik saat Jared mendekatinya "sebentar lagi kau akan melihat puluhan makhluk sepertiku" ucap Jared saat ia semakin dekat dengan Blum, ia mengulurkan tangan tapi saat Blum hampir meraihnya ia memutar arah sambil melipat kedua tangannya "aku tidak mengulurkan tanganku dengan sukarela" sambungnya. Blum merasa kesal juga malu tapi dia merasa begitu bersalah saat melihat raut wajah kebencian di wajah Jared "apa yang perbah kulakukan dulu? Apa yang terjadi dengannya saat aku pergi dulu?" Pertanyaan itu tiba-tiba saja muncul di kepalanya. Pertanyaan itu masih terus mengiang sepanjang perjalanan mereka, Blum terus berjalan mengikuti Jared dengan tatapan kosong, ia bahkan tidak sadar kalau Jared sudah berhenti dan menatapnya ia bahkan menabrak Jared keningnya berbenturan dengan hidung Jared cukup kuat, mereka meringis secara bersamaan, "awhh Ma-af" eja Blum terpatah saat mendongak keatas Wajah Tirus maskulin dengan bola mata hitam bulat yang besar,dan hidung mancung sempat membuat Blum terpaku. Sepersekian detik kemudian ia merasa tubuhnya di dorong cukup keras sampai ia jatuh terduduk di tanah "aww" ucapnya saat pantatnya mendarat di tanah ia sampai meringis saat mencoba berdiri, tidak ada kata apapun yang keluar dari mulut orang yang mendorongnya dia malah berbalik dan terus berjalan meninggalkan Blum yang masih mencoba berdiri di belakangnya. Blum bangkit dan kembali berjalan hanya saja ia merasakan perih di panggulnya ia mencoba untuk bersikap biasa saja tapi panggulnya malah semakin perih, ia meraba panggulnya "Basah" gumamnya saat tangannya berada di panggul, ia mendekatkan tangannya ke hidung ia mencium bau amis, Blum mulai panik ia meraba panggulnya dengan kasar dan menciumnya lagi sampai ia sadar saat melihat tangannya berwarna merah "ini darah, Ta tapi kenapa" ucapnya panik. Jared berbalik menatap Blum dengan tatapan kesalnya "ada apa?" "Berdarah" jawab Blum dengan ekspresi wajah bingung sekejap ia nampak sangat lucu dengan keluguannya sempat membuat Jared menatapnya dengan lamat sampai kesadarannya kembali "biar kulihat" sambung Jared sambil berjalan ke arah Blum "Tidak!! Kau tidak boleh!" Jawab Blum dengan nada tinggi. "Aku hanya perlu memeriksa lukanya, bukan,,,," kata-kata Jared terhenti sempat membuat pipi Blum Blushing, "terserah kau saja" sambungnya "ini bukan masalah besar" ucap Blum sambil meringis saat mencoba untuk berdiri panggulnya semakin perih tapi ia menyembunyikannya dia tidak mau kalau Jared yang memeriksanya walaupun Jared tidak ada maksud lain tapi tetap saja dia kan laki-laki. Mereka masih berjalan Jared tahu kalau Blum kesakitan karna ia beberapa kali meringis di belakangnya tapi dia terlalu benci untuk bersimpati setelah sebelumnya ia merasa kebaikannya sudah di tolak lagi pula mereka sudah masuk wilayah Blood Moon Pack hanya perlu beberapa menit lagi mereka akan sampai ke tempat tujuan, Blood Moon Pack adalah salah satu Pack terkuat diantara kawanan Wherewolf. Tapi Jared masih belum meberitahu Blum dimana,kenapa,dan bagaimana Jared membawanya. Semakin dekat mereka ke tempat tujuan, perasaan Blum semakin aneh ia merasa mengenal tempat ini. Tempat ia bertemu dengan anak lucu yang menyenangkan yang selalu bersembunyi di balik bayangan pohon besar,yang ia panggil pangeran bayangannya, yang selalu memaksanya untuk pergi dari sini yang mengantarkannya pulang, dan kini menjemputnya lagi lalu Blum meninggalkannya pergi karna dia bukan lagi pangeran bayangannya kini ia sudah tumbuh dewasa dan hidup di antara kawanan Anjing basah yang akan merubah hidupnya.
Langkah kaki Jared semakin cepat sulit bagi Blum dengan keadaan panggulnya untuk menyamai langkah kaki Jared, semakin cepat ia melangkah semakin perih juga punggungnya tapi ia tidak bisa membiarkan Jared meninggalkannya jauh ia tidak tau arah jalan selain mengikuti Jared yang membawanya semakin dalam kesisi gelap hutan. Blum mencoba berlari mengejar Jared tapi seketika pandangannya menjadi kabur yang ia lihat hanya punggung Jared yang semakin menjauh sama seperti saat Jared hanya dapat melihat punggung Blum yang semakin menjauh dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth (~Dark Side~)
FantasyTentang sisi gelap yang menginginkan cahaya di penghujung rindu #ongoing #tentangrindu #perpisahan #persahabatan