Happy reading^^ Jgn lupa klik tanda bintang di pojok kiri bawah. Makasih (:
Ps : denger lagu di atas klo mau dpt feelnya :v
Gue noleh ke blkg dan mendapati Pak Eunwoo lg berdiri di blkg gue smbil natap gue tajam.
"P-pak Eunwoo? Knpa bapak bisa di sini?"
"Saya melihat kamu lari dari dalam toilet smbil mengusap2 wajah. Saya merasa kamu sedang tidak baik2 saja makanya saya mencoba untuk mengikuti kamu. Saya ckup kaget waktu mobil yg kamu tumpangi brhenti di area pemakaman. Tp stelah saya lihat suara kamu memanggil mama di sebuah makam saya jd tahu kalau kamu menemui mama kamu. Saya tahu kamu butuh waktu untuk sndri jd saya biarkan kamu berada di situ ckup lama. Sampai tiba2 hujan turun sbnarnya saya mau menghampiri kamu tp saya takut menganggu kamu. Saya ttap membiarkan kamu sampai kamu berjalan menjauhi area pemakaman. Saya ikuti kamu dr kamu dduk di taman sampai ke sini. Saya tahu kamu drtd kedinginan karna saya melihat kamu menggigil sejak di taman td," - Pak Eunwoo.
"Maaf saya merepotkan bapak," gue nunduk.
"Kamu tidak merepotkan saya sama skali. Saya sudah tahu semua yg kamu alami dr Tzuyu. Sblumnya saya minta maaf karna memaksa dia untuk cerita semua soal kamu," - Pak Eunwoo.
"Pak-"
"Kamu tdak usah bersedih, di luar sana psti banyak laki2 yg mencintai kamu. Kalau memang ini cara Tuhan untuk kamu berpisah dengan dia, jalani saja. Saya yakin suatu saat kamu bisa lbih bahagia dr dia," - Pak Eunwoo senyum.
"Saya-"
"Saya tidak suka melihat kamu sperti ini. Hati saya sakit melihat kamu sperti ini, saya mau temui dia dan slesaikan msalah ini dengan segera. Apapun kputusannya kalian harus sama2 siap," - Pak Eunwoo.
"Saya gk tau harus apa, pak? Saya sayang sama dia tp saya gk bisa klo hrus ngelawan mamanya dia," gue nangis sesenggukan lg.
Sreett
"Ada kalanya kita harus mengikhlaskan org yg kita sayang bahagia bersama dengan org lain mskipun itu bkan plihan dia. Saya mau kamu tahu tentang satu hal," - Pak Eunwoo narik gue ke pelukannya.
"Apa, pak?"
"Cinta tidak harus memiliki. Cinta yg sesungguhnya adalah rela melihat dia bahagia mskipun bkan karena kamu," -Pak Eunwoo ngusap rambut gue.
Gue diem, gue gk nyangka klo Pak Eunwoo punya sisi lembut di dlm dirinya. Pak Eunwoo yg gue tau itu rese, nyebelin, galak tp ternyata gue salah menilai dia slama ini. Dia gk seburuk yg gue kira, dia dewasa, dia baik, dia slalu punya cara buat bkin gue bahagia, gue gk sadar akan itu.
"Jd apa pilihan kamu?" -Pak Eunwoo.
"Antar saya plg, pak."
📝📝📝
Gue udah di kampus, td gue brgkt sndri bawa mobilnya Bang Tae. Sblumnya gue udah izin sama dia td waktu di rumah, via telpon sih. Stelah diizinin gue bawa mobil dia dan berakhirlah gue di sini. Di kantin lg nikmatin sepiring nasi goreng yg drtd cuma gue aduk2 sama segelas es teh sndrian.
Tp kesendirian gue terusik sama dua shabat gue yg brisiknya bukan main. Siapa lg klo bukan Dino sama Rocky? Ini aja dtg2 es teh gue udah jd rebutan. Untung nasi goreng gue msih aman.
"Dr kpan lo di sini?" - Dino.
"Drtd pagi," jawab gue smbil fokus ngaduk2 mkanan gue.
"Itu klo gk mau mending buat gue," - Rocky ngelirik tangan gue.
"Nih hbisin, gue kenyang."
"Nah gini kek drpda mubazir," - Rocky narik piring gue.
"Lo knpa sih? Ada msalah sama Pak Eunwoo?" - Dino.
"Gue gpp," jwab gue lesu.
"Gpp tp lesu bgini, lo absen lg di kelasnya Bu Taeyeon. Oh gue tau, lo ada msalah sama Bang S.Coups?" - Dino.
"Gue udah blg gue gpp, gue cuma capek aja."
"Capek apaan? Gue liat lo dduk drtd di sini," - Rocky.
"Muka lo pucet, lo sakit?" - Dino liatin gue.
"Gk, liptint gue hbis jd hari ini gue gk pke."
"Lo gk bisa boong sama gue, Yer. Kita temenan dr orok," - Dino.
"Gue gpp, gue cuma capek."
"Lo blm sarapan?" - Rocky.
"Gmna mau srapan dia? Org mkanannya lo embat," - Dino noyor si Rocky.
"Maap gue laper," - Rocky nyengir smbil garuk2 kpala.
"Gue psenin lg, lo mau apa?" - Dino.
"Gue kenyang, Din lo aja yg makan."
"Tp lo hrus makan klo gk nnti lo sakit," - Dino.
"Biarin aja," jawab gue santai.
"Nabok org dosa gk??" - Dino ngeremes tangannya.
"Gue lg gk-"
"Ini nasi goreng buat kamu, harus dimakan. Kalau tidak saya akan mengurangi nilai kamu," - Pak Eunwoo naroh sepiring nasgor di depan gue.
"Saya gk mau makan, pak."
"Suapin aja, pak. Kali2 dia hrus dipaksa," - Dino.
"Gue yakin dia lg brantem sama Bang S.Coups," - Rocky.
"Nasi goreng ini minta untuk dihbiskan," - Pak Eunwoo nyodorin satu sndok ke mulut gue.
"Saya gk mau, pak buat bapak aja."
"Galau boleh tp kamu hrus memerhatikan ksehatan kamu," - Pak Eunwoo.
"Widih Pak Eunwoo tau galau jg?" - Rocky.
"Pak, bisa kita ngobrol sbntar?" - Dino.
"Tp ini-" - Pak Eunwoo.
"Serahin ke saya aja biar saya yg bujuk," - Rocky.
"Baik saya titip dia sama kamu," - Pak Eunwoo.
"Mari pak ke sblah sini," - Dino bawa Pak Eunwoo kluar.
"Makan buru," - Rocky.
"Buat lo aja, gue bner2 gk slera makan."
"Tp itu Pak Eunwoo beliin buat lo, jgn bkin dia kcwa karna lo tolak mkanannya. Lo boleh galau tp seenggaknya lo hargain dia udah cape2 beliin nasi goreng buat lo," - Rocky.
"Klo gtu lo aja yg makan, biar dia gk kecewa."
"Buset nih bocah minta dislepet, makan satu suap aja apa susahnya sih? Buru gue liatin!" - Rocky gregetan.
"Iya iya ah bawel lo!" Gue nyuapin satu sendok penuh ke mulut.
"Trserah deh yg pnting makan," - Rocky geleng2.
"Gue kenyang, Roc."
"Abisin kgk? Gue gibeng nih?" - Rocky.
"Gue gk nafsu makan, Roc."
"Tp kamu harus tetap makan," - Pak Eunwoo.
"Gue kan udah prnah ngasih peringatan sama lo," - Dino.
"Hbiskan makanannya saya akan antar kamu plg," - Pak Eunwoo.
"Lo hrus cerita sama Bang Tae dia yg lbih berhak ksih solusi buat lo," - Dino.
"Hrus diaduin sama Bang S-AKH! Knpa ditendang sih?? Sakit bego!" - Rocky.
"Jgn bahas2 Bang S.Coups di dpan dia," - Dino bisik2 ke Rocky.
"Lah knpa? Kan pacarnya," - Rocky.
"Gue dluan," gue berdiri ninggalin mereka.
"Kan gue blg jg apa?!" - Dino.
"Biar saya yg susul," - Pak Eunwoo.
Gue jlan cepet nyusurin koridor menuju ke gerbang kampus. Tnpa liat kanan kiri gue lgsg nyebrang dan tnpa gue sadari ada mobil yg lg ngebut ke arah gue.
Tiin tiin!
"KIM YERI AWAS!!"
To be continue.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen - Cha Eunwoo [Completed]
FanfictionMenikahlah dengan saya kalau kamu mau lulus di mata kuliah ini, - Eunwoo. Mana ada aturan begitu?! Mau lulus kok syaratnya nikah, big NO! - Yeri