Dosen - Cha Eunwoo [Completed]

Ch.35

Happy reading^^

Di chapter ini mungkin gue bakal munculin karakter papanya Taehyung sama Yeri

"Gk usah teriak jg kali, bang."

"Abang kaget, dek trus kamu sama S.Coups gmna?" - Bang Tae.

"Abang kan tau mamanya gk suka sama gue jd kmren di rumah sakit gue minta dia buat mutusin gue, lagian klo dipaksa jg gue gk bisa bang."

"Ya ampun trus skrg dia?" - Bang Tae.

"Udah nikah mungkin, kan dia dijodohin sama Sungyeon."

"Oh bgtu, iya sudah tidak apa2 itu berarti dia bkan jodoh kamu. Lagipula kamu sudah punya jodoh yg psti itu," - Bang Tae ngelirik Pak Eunwoo.

"Lo kyk Dino, bang bosen gue dengernya."

"Ngomong2 kamu blm jawab pertanyaan abang, kalian sedang apa?" - Bang Tae.

"Packing buat persiapan ke Malang bsok pagi, bang."

"Loh kalian jd ke Malang?" - Bang Tae.

"Jd, bang nih td udah dibeliin tiketnya."

"Boleh saya pinjam Yerinya seminggu dlu, bang?" - Pak Eunwoo.

"Oh boleh silakan, nnti kalian nginap di mana?" - Bang Tae.

"Di rumah org tua saya bang," - Pak Eunwoo.

"Oh oke kalau bgtu Yeri jgn bkin malu abang, oke?" - Bang Tae.

"Ya ampun, bang yg bagusan dkit kek pesennya."

"Kamu itu biasanya malu2in kalau diajak ke tempat org," - Bang Tae.

"Gk, bang gk elah."

"Iya sudah abang mau plg dlu nnti kita sambung lg di rumah," - Bang Tae.

"Oke, bye bang."

"Bye," - Bang Tae.

Piip

"Ayo hbiskan makannya," -Pak Eunwoo.

"Udah hbis," gue nunjukkin piring gue yg kosong.

"Iya udah taruh situ aja," - Pak Eunwoo.

"Mau dicuci sklian," gue bawa piring2 kotornya ke wastafel.

"Taruh situ aja nnti sklian sama ini," - Pak Eunwoo.

"Udah terlanjur, gmna dong?" Gue ktawa smbil nyuci piring.

"Iya udah lanjutin," - Pak Eunwoo.

"Ih ngeselin td ngelarang skrg nyuruh, sini punya kamu sklian."

"Gk usah aku cuci sndri aja," - Pak Eunwoo.

Slesai cuci piring gue dianter plg sama Pak Eunwoo. Dia mau mampir dlu katanya mau ngobrol sama Bang Tae sklian naroh kopernya di rumah gue. Sampe rumah gue biarin dia ngobrol sama Bang Tae smntara gue mandi smbil packing brg.

Slesai mandi gue nyusulin mereka di ruang tengah. Gue pikir mereka ngobrol biasa serius gtu gk taunya mereka lg main PS di situ. Ya, abang gue biarpun udah jd CEO perusahaan ternama tp ttep aja sifat bocahnya gk ilang.

"Ikutan dong," gue dduk di sblah Pak Eunwoo.

"Kamu bisa main bola?" - Pak Eunwoo.

"Gk," gue nyengir.

"Biarin dia ikut main pling jg kalah," - Bang Tae.

"Nyelepet abang dosa gk?"

"Dosa gk boleh," - Bang Tae.