Hari ini adalah hari yg pling gue sama Mas Eunwoo tunggu2. Stelah bbrapa hari kmren disibukkin sama dekorasi rumah sama masalah cathering yg hampir aja batalin pesanan kita akhirnya semua selesai dengan lancar.
Gue masih di dlm kamar, nunggu Bang Tae jemput di sini. Gue emg bahagia hari ini tp ada satu hal yg bkin gue sedih. Harusnya gue ditemenin sama mama papa di hari bahagia gue ini. Harusnya Mas Eunwoo ktemu dan manggil mereka mama papa untuk pertama kalinya.
Ceklek
"Yer," - Tzuyu, Dino sama Rocky msuk kamar gue.
"Eh kalian," gue buru2 ngapus air mata gue pelan2 pke tissue.
"Yaelah kok lo malah nangis sih?" - Tzuyu nyamperin dan lgsg meluk gue.
"Gpp, gue cuma terharu aja."
"Lo inget sama tante ya?" - Dino.
"Iya," gue senyum.
"Tante udah bahagia di sana, Yer lo jgn sedih. Gue yakin dia skrg jg bahagia ngeliat lo cantik dibalut gaun bgini," - Dino senyum smbil ngusap pundak gue.
"Gue rasa karyawan lo salah milih CEO deh," gue eyesrolling.
"Klo bkan abang CEO-nya perusahaan itu gk akan sebesar skrg," - Bang Tae.
"Iyain biar cepet, udah mau brgkt bang?"
"Lima menit lg kluarganya Eunwoo blm sampe di tmpat pemberkatan," - Bang Tae.
"Bang," gue tatap dia serius.
"Apa?" - Bang Tae.
"Buruan cari pendamping, jgn kerja terus gue gk mau liat lo tua ngejomblo bgini. Itu perusahaan gk akan lari klo lo tinggal nikah, klo lo punya istri kan ada yg ngurusin lo bang."