Ch.11

3.6K 225 9
                                    

Happy reading^^

"Astaga!" Gue lgsg lompat karna kaget.

"Drmna aja? Saya tunggu kamu dr siang di sini," - Pak Eunwoo.

"Apa urusannya sama bapak? Trserah saya mau pergi ke mana. Lgipula bapak kok bisa masuk ke sini?" Gue liatin dia.

"M-maaf, non saya Siti ART baru di rumah ini. T-td saya yg izinkan tu-tuan ini msuk dan menunggu nona di sini," - Bi Siti.

"Iya udah suruh dia plg, saya cape mau istirahat."

"T-tp non," - Bi Siti.

"Gpp saya plg aja bsok saya kmbali lg ke sini," - Pak Eunwoo.

"Gk ada yg boleh plg," - Bang Tae tiba2 masuk.

Gue salim sama Bang Tae tnpa ngomong apa2. Gue hapal bgt klo dia udah ngomong pke nada dingin bgtu, siapapun gk ada yg bisa bantah lg. Termasuk gue pstinya.

"Silakan dduk, pak maaf adik saya memang sperti itu. Wataknya keras sperti mendiang mamanya dlu," - Bang Tae.

"Mksd anda?" - Pak Eunwoo kliatan shock stelah denger klimat Bang Tae.

"Ibu kami meninggal dua taun yg lalu akibat KDRT yg dilakukan oleh ayah saya sndri. Smnjak itu ayah saya pergi meninggalkan kami berdua dan Yeri ini jd tanggung jawab saya slama saya msih hidup," - Bang Tae.

"Maaf jika saya mengungkit kmbali masa lalu anda," - Pak Eunwoo.

"Tidak msalah, sudah lama kami melupakan msalah ini. Oh iya, anda mau minum apa?" - Bang Tae.

"Saya apa saja boleh," - Pak Eunwoo senyum.

"Klo gtu saya sediakan air mentah bagaimana?" - Bang Tae ktawa.

"Ah, anda bisa saja. Klo gtu kopi susu saja dengan sdkit gula," - Pak Eunwoo ktawa jg.

Gue yg ngerasa dicuekkin lg jln ke lantai atas. Gue ttup pintu kamar trus gue kunci. Hbis itu gue mandi smbil dengerin musik full volume. Slesai mandi gue matiin musiknya trus tiduran smbil merem.

Tok tok tok

"Non," - Bi Siti.

"Ya?!" Gue jlan dengan langkah gontai trus buka pintu.

"Itu, non dipanggil sama-" - Bi Siti.

"Blg aja saya tidur, saya cape."

"KIM YERI!" - Bang Tae triak dr ruang tamu.

"Saya permisi non," - Bi Siti.

Gue ganti baju sama clana yg agak pjg trus ke ruang tamu. Gue dduk di sblah Bang Tae smbil merengut.

"Abang gk prnah ngajarin kamu jd anak yg kurang ajar sama org yg lbih tua ya!" - Bang Tae.

"Hm..."

"Respon apa itu? Kamu mau abang ksih ke papa? Biar papa yg ngerawat kamu, biar kamu ngerasain rasanya ditelantarin, gk diperhatiin, gk ada uang jajan, gk ada fasilitas yg slama ini abang ksih ke kamu. Iya mau?!" - Bang Tae

Gue ngegeleng smbil nunduk gk berani natap Bang Tae yg lg marah kyk gini.

"Knpa gk jawab?? Kamu lbih milih pergi sama pacar kamu itu? Silakan, abang gk larang kamu pergi.

"Bang-"

"Mulai bsok kamu gk boleh pergi kemana2, klo mau pergi harus jlas mau ke mana, sama siapa, perginya brapa lama dan kperluaannya apa! Paham kamu?!" - Bang Tae liatin gue dan gue cuma ngangguk.

"Kim Yeri!" - Bang Tae.

"I-iya bang," gumam gue.

"Bagus," - Bang Tae.

Dosen - Cha Eunwoo [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang