daripada menunggu penyesalan yang selalu datang belakangan, mungkin lebih baik kita menghalangi rasa penyesalan itu datang#Bakery A's
#Abel
Dia datang lagi, meskipun engga tiap hari tapi sepertinya disini tempat gue bisa selalu mandangin dia dengan puas, tiap mata gue nangkep sosok dia, mood gue lansung baik dan suka senyum senyum sendiri, Dan gue pun dapat nilai positif sama bos gue karena ramah banget ngelayanin pelanggan.
Entah udah berapa kali dia kesini, dia udah jadi pelanggan tetap bakery tempat gue kerja dan sepertinya dia juga suka dengan roti yg Ada disini, setiap waktu dia beli roti yg berbeda beda, dan satu hal yg pasti, kegugupan gue yg engga bisa gue atasi tiap kali dia udah mau bayar roti yg dia pilih, apalagi kalau dia senyum, terlalu mubazir kalau engga di tatap.
"Ehmm, dik totalnya berapa" dehemannya buat gue sadar dari lamunan gue
"Malu banget"gerutu gue dalam hati sambil berusaha fokus ke kerjaan gue
Kisah tempo hari bikin gue malu banget, dan tambah engga berani ngajakin kenalan kak Asra, mungkin sampai akhir gue cuman bisa mandangin dia dari jauh.
Gue tersadar dari lamunan gue ketika kak Asra mulai merapikan barang barangnya dan beranjak menuju sepeda motornya, saat kak Asra keluar dari pintu mata gue kembali melirik meja yg tadi di tempati kak Asra
mata gue tertuju sebuah buku coklat, gue pun segera meraih buku coklat tersebut dan mengejar kak Asra, tapi dia udah keburu jauh dan engga dengar teriakan gue.
#rumah
Pekerjaan hari ini benar benar melelahkan, untungnya gue ambil shif pagi, jadi sorenya bisa bebas.
Gue baru ingin beranjak untuk mandi, tiba tiba hp gue berdering
"Dari boss, ada apayah tumben"ucapku lalu mengangkat telepon dan menaruhnya di daun telinga gue
"Iya bos ada apa?"ucapku
"Beneran bos?"tanyaku dengan girang "Baik bos saya akan segera kesana"
Setelah gue mematikan panggilannya gue segera keluar rumah menuju
Toko tempat gue kerja dengan perasaan sangat senang, bagaimana tidak bos gue tadi bilang bakalan ngajarin gue buat roti malam ini dan tentu saja gue iyakan, karena memang impian gue bisa punya toko bakery sendiri.Sejam setelah gue pergi ke bakery sekarang gue sudah ada di rumah, sambi membanting pintu kamar dan membuang dengan kasar slimbag gue di atas kasur, mebanting diri di atas tempat tidur, tampa sadar diri gue terisak dalam dekapan selimut menyesalih keputusan gue sejam yang lalu.
Masih dalam isakan tiba tiba kamar gue di ketuk tiga kali, tapi gue tetap diam tidak memandang ke arah pintu.
"Sayang kamu kenapa?"tiba tiba terasa usapan mama di atas ubun ubun gue "mama tadi liat kamu datang dengan muka marah, ada apa?"lanjut mama lagi
Gue pun bangkit dan duduk menghadap mama di atas tempat tidur dengan mata sembab dan beberapa sisah air mata di pipi gue yg masih basah. Mama ngebiarin gue buat tenangin diri sambil dia dekap gue dalam pelukannya.
"Mah!" Panggilku sambil terisak dan di balas dengan senyuman manisnya membuat hati gue lebih tenang
Gue mengambil nafas dalam dalam dan hembusin perlahan. Akhirnya gue ceritain semua kejadian di bakery tadi, dimana gue di lecehkan dan hampir di perkosa sama bos gue, lengan kaos gue yg robek jadi bukti pelecehan gue, diselah cerita air mata gue engga berhenti mengalir sesak yg gue rasain kalau mengingat kejadian tadi Sampai terasa sesak nafas dan berbicara terbata bata. Mama hanya bisa memeluk gue saat gue udah engga bisa lanjutin cerita kejadian tadi, gue ngerasa tubuh mama bergetar seakan menahan tangisnya.
"Sekarang kamu pergi mandi yah sayang, bersiin diri kamu, mama buatin susuh coklat dulu buat kamu yah"titah mama, nampak wajahnya sudah dibanjiri air mata namun senyumnya tak pernah pudar saat gue menatap dia. Guepun menganggukan perintahnya dan segera beranja ke arah kamar mandi di belakang gue.
Di tengah guyuran shower yg mengalir, air mata gue pun juga ikut mengalir kejadian tadi seakan terekam sangat jelas dan tidak mau hilang dalam ingatan gue, semakin kejadian itu tergiang dipikiran gue semakin kasar gue ngebersiin diri dengan spons mandi sampai tampa sadar lengan gue terasa perih dan mulai memerah.
Mama sudah engga ada di kamar gue saat gue selesai mandi, terlihat di meja kecil dekat tempat tidur gue sudah ada secangkir susuh coklat.
Tenang, itu tidak mungkin, berkali kali gue terbangun dari tidur karena mimpiin kejadian tadi, akhirnya gue mutusin buat Solat Tahajjud buat tenangin diri. Berusaha bangkit dari tempat tidur,tampa sadar kaki gue gemetar saat dalam posisi berdiri untuk berjalan ke arah kamar mandi, kejadian tadi benar benar bikin gue ketakutan sampai kebawa mimpi.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu"
Setelah salam terakhir gue mulai mengadahkan kedua tangan gue, nyampaiin semua kesedihan padaNya, meminta keadilan dariNya, meminta pengampunan dariNya. Air mata mulai mengalir lagi membasahi kedua pipi, dalam isakan tak henti henti gue memanjatkan do'a mencerikatan semua keresahan hati gue. Malam ini gue tumpahin semua kepedihan dalam hidup gue kepadaNya.
"Aamiin Ya Robbal Alamin"
Menit selanjutnya gue terlelap dengan ketenangan hati.
Karena dialah Zat yg maha bisa membolak balikan isi hati
Maaf baru upload lagi karena kesibukan semester akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mood Booster
RomantizmBerawal dari sebagai junior kampus Asra, hingga menjadi pengacara di sidang saat Asra di tuduh sebagai pembunuh akibat kecelakaan yang di alaminya hingga membuat ia koma selama 6 tahun. Setelah di vonis tidak bersalah Abel pikir ini awal yang baik u...