met you again

129 8 1
                                    

Sinar Cahaya pagi Menelisik ke setiap lorong yg terbuka, suara bising terdengar begitu nyaring Namun di abaikan oleh sang ngantuk. Itu chanyeol yg sedari tadi mengetuk2 pintu kamar sehun untuk Membangunkan adik nyh yang agak pemalas. "Yakk sehun.. cepat bangun kau akan terlambat bekerja!!" Bentak nya di belakang pintu.  Sehun tak peduli, ia menindihkan bantal pada kepala nya agar tak mendengar ocehan dari hyung nya.

  Selang beberapa menit, suara bising itu sudah tak terdengar lagi. Seperti nyh chanyeol sudah berangkat terdahulu, sehun pun beranjak dari tempat tidur nya menuju ruang makan. Seperti biasa Sebelum berangkat chanyeol akan menyiapkan beberapa makan untuk adik nya sarapan. Benar benar perhatia.!!

"Apa kau sudah sarapan, cepat mandi lalu berangkat. Aku butuh banyak bantuanMu"

Suara titah itu terdengar dari sebrang sana. Sehun tau jika beberapa hari ini asisten chanyeol tak kunjung masuk, ia harus merelakan diri di perbudak oleh hyung nya sendiri, meski begitu ia sangat senang, setidak nyh waktu bersama chanyeol akan terasa begitu lama.

"Yakk.. kenapa kau meninggalkanKu.!!"

Fipp.....

Chanyeol memutuskan untuk mengakhiri panggilanya terlebih dahulu. Ia tau jika adik nyh akan marah karna di tinggallan. Siapa yg menyuruhnya menjadi anak pemalas!!!.

"Apa sehun akan terlambat lagi??"

Suara itu terdengar tepat setelah chanyeol memutuskan telpon nyh.

"Eohh yoona...  hmm seperti biasa. Dia itu pemalas".

Senyuman canda ia keluarkan pada yoona. Mereka berjalan sambil mengobrol, mungkin ini awalan pagi yang baik.

"Ia terlalu tampan untuk di jadikan si pemalas" sahut yoona,

"Rasa nyh akan aneh jika sehun jelek" ucap chanyeol dengan senyum smirk nya.

"Apa maksudMu??"

"Kau tidak lihat. Hyung nya saja sudah setampan ini. Bukan kah aneh jika adik nya itu jelek". Ucap nya bangga membuat yoona geram, tak segan2 yoona pun menjitak kepala chanyeol. "Akhh..sakit" cicit nyh seraya mengusap kepala nyh

"Sakit yahh??. Kau kan dokter kenapa tidak mengobati sendiri" final nyh sebelum ia masuk keruangan nya meninggalkan chanyeol yang masih berjalan menuju kantor nya.

  □□□□□□□□□□□□□■■■■■□□□□□□□□

Prankkk....

Kris yang sedari tadi sibuk berkutat dengan laptop nya kini beralih pada asal suara tersebut. Ia bergegas menuju ke sebuah ruangan yang berada di bawah tanah. Seakan tau apa yang terjadi, kris menghampiri sosok yang kini tengah terduduk lemas sambil menatap sebuah benda tajam di hadapan nya. Kris tau apa yang akan ia lakukan, dengan cepat ia menyingkirkan benda tersebut.

"Dari mana kau mendapatkan benda ini lagi suho??"  Tanya kris geram, ia bahkan sudah membuang semua benda tajam yang berada di sekitar nyh, Namun suho masih saja menemukan keberadaan benda tajam tersebut. "Jawab aku.. darimana kau mendapatkan benda seperti ini??". Tal ada sahutan, suho hanya menatap tajam kearah kris seolah ia sedang mendapat sebuah buruan.

"Baiklah... jika kau tak ingin menjawab, aku tak akan bertanya lagi". Kris berbalik arah, Saat akan keluar kris mendapati sebuah suara tangisan. Itu suho, ia menangis secara tiba2 membuat kris merasa heran. Dengan cepat ia menghampiri suho. "Yak. Kenapa kau menangis?". Tanya kris khawatir, suho terdiam sejenak Namun saat kris mendekat tiba2 suho tertawa terbahak2 seperti melihat yang begitu lucu. "Dasar gila". Umpat kris lalu pergi meninggalkan suho.

DEVIL (Surene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang