Kun dan Wonwoo kini tengah dalam perjalanan menuju rumah Yerin. Kun mencoba menghubungi Yerin dan Chungha beberapa kali dan tetap tak ada tanggapan, hal tersebut membuat Kun mulai gelisah dan berpikir yang tidak-tidak. Sementara itu Wonwoo mencoba untuk tetap fokus menyetir meski dia ikut gelisah.
Tring!
Sebuah pesan masuk dari Hanbin.
Hanbin
Kalian dimana?Kun
Perjalanan rumah Yerin, kenapa bin?Hanbin
Berhenti dulu, kirim lokasi lo sekarang.
Gue, Joy, sama Ten nyusul lo berdua.Kun
Oke
[Sent Location]Setelah mengirim lokasi Kun menaruh ponselnya di dashboard.
"Berhenti dulu, Won"
"Kenapa?"
"Hanbin, Joy, sama Ten mau nyusul kita. Gue udah kirim lokasi ini"
Wonwoo menepikan mobil setelahnya.
"Gimana? Masih belum bisa dihubungi?" tanya Wonwoo setelah mematikan mesin mobil.
Kun menggelengkan kepalanya dan menghela nafas. Hari ini banyak kejadian yang tak terduga. Kun pun memasukkan ponselnya kedalam saku lain dengan Wonwoo yang kini lebih memilih bermain game di ponselnya sembari menunggu teman-temannya.
Kun melihat sekitar, merasa sedikit asing dengan tempat dia berhenti saat ini padahal dia sering melewati daerah ini jika bersinggah kerumah Hayi.
"Won, kok gue asing banget ya sama tempat ini"
"Mungkin karena lo jarang lewat sini" kata Wonwoo tanpa mengalihkan matanya dari ponsel.
Mencoba sekali lagi meyakinkan diri, Kun masih melihat-lihat dan tetap merasa asing.
"Gak deh Won, gue keknya kalo abis dari rumah Hayi lewat sini tapi kok ada yang beda ya"
"Ini malem jadi beda kan lo biasanya kerumah Hayi siang"
"Enggak Won, gu--"
Perkataan Kun terpotong mendengar Wonwoo kini mengumpat dan melemparkan ponselnya asal.
"Kalah kan gue, ah bete deh. Hoooaaaam, Kun gue tidur dulu ya, kalo mereka udah nyampe bangunin gue"
Kun hanya mengganggukan kepala sembari matanya masih melihat sekitar, sedetik kemudian matanya menyipit saat matanya menangkap sesuatu. Kun memiliki rabun jauh wajar jika dia kurang begitu jelas melihat hingga dia menyipitkan matanya.
"Siapa itu? Kok aneh" gumamnya.
Tangannya membuka jendela mobil, kepalanya agak dia keluarkan guna memperjelas apa yang dia lihat. Seorang gadis berjalan sembari membawa kantong plastik hitam kecil, tak nampak jelas wajahnya karena gadis itu berjalan sembari menundukkan kepalanya.
Kun melihat jam yang berada di mobil, 00.15 dini hari. Saat Kun kembali melihat keluar gadis itu sudah tidak ada lagi.
"Aneh, gue kaya kenal itu cewek dari posturnya. Tapi siapa?" gumamnya lagi.
Ten
Gue, Hanbin, sama Joy masih di pertamina.
Sorry kalo agak lama.Kun
Ok
Take careTen
Yes babyKun menggelengkan kepala membaca balasan dari Ten.
"Hi"
Kun menengok kearah kiri begitu mendengar sebuah suara bisikan, tak ada siapapun. Ia pun menengok kearah kanan dan mendapati Wonwoo yang masih terlelap. Bulu kuduknya berdiri dan perasaan aneh mulai menjalar namun sebisa mungkin segera ia tepis.
Unknown
HiDeg!
Who's that?
