vii. first

1.3K 271 49
                                        

Mereka berenam belas orang tengah berkumpul di rumah Chanhyuk mereka sedang mengerjakan beberapa tugas.

Sebenarnya hanya beberapa yang mengerjakan tugas yang lainnya hanya berkunjung kerumah Chanhyuk seperti Wonwoo, Changkyun, Ten, Hayi, Zelo dan juga Sejeong. Lagipula Chanhyuk tinggal sendiri dirumah jadi tak masalah mengundang banyak teman.

Saat tengah mengerjakan tugas Joy nyeletuk.

"Kalian ngerasa aneh gak sama si peneror?"

Dan dijawab beberapa gelengan kepala.

"Gue ngerasa Joy"

Kali ini Hayoung berpendapat membuat Zelo yang tadinya menghiraukan kini ikut fokus mendengarkan.

"Si peneror ini gak cuman nakut-nakutin tapi dia emang dia udah ngerencanain ini semua dan niat ngebunuh salah satu dari kita"

Pendapat Hayoung kali ini disetujui oleh mereka semua bahkan Sejeong yang tidak atau lebih tepatnya belum diteror ikut menyetujui hal ini.

"Kali ini kita mesti hati-hati sama si peneror, makin kita kesulut emosi makin dia seneng dan ngebuat kita kejebak di permainan yang dia buat"

Giliran Kun yang mencoba menasehati teman-temannya agar tidak gegabah. Zelo, Hanbin, dan Jennie mereka bertiga yang harus semakin waspada karena mereka yang mudah tersulut emosi.

"Ikuti apa yang dia bilang tapi jangan kejebak itu kuncinya"














Zelo pulang ke kosan agak tengah malam karena nganter Hayoung pulang terlebih dahulu.

Saat akan membuka pintu kamar kos dia baru ingat handphonenya ketinggalan dirumah Chanhyuk tanpa pikir panjang Zelo segera naik motornya dan kembali kerumah Chanhyuk tak perduli hari semakin larut.

Seorang pemuda ditemukan tewas dengan keadaan mengenaskan di dalam kamar kosnya.

Berita pagi ini membuat kelima belas pemuda-pemudi ini berduka atas kehilangannya teman mereka.

Alexander Zelo, dia telah meninggal dikamar kosnya dengan badan penuh sayatan pisau yang tidak diketahui siapa pelaku pembunuhan sadis ini bahkan tak ada jejak atau sidik jari si pelaku.

Tak disangka justru Zelo yang menjadi korban si peneror dan hanya Zelo yang tahu peraturan dari permainan yang dibuat si peneror.

Berbagai macam pikiran dan pertanyaan terus berputar dikepala Kun dan Chanhyuk, mereka tak menyangka permainan yang dibuat si peneror lebih berbahaya dari dugaan mereka.

Hayoung kini hanya bisa menangis dipelukan Joy ternyata semalam adalah pertemuan terakhirnya dengan Zelo, pemuda yang sudah lama dia taksir.

Hanbin yang saat itu tengah melihat keadaan kamar Zelo menemukan secarik kertas berwarna hitam ditumpukan buku-buku Zelo.

Penasaran dia mengambil secarik kertas tersebut dan membaca tulisan yang tertera disana.

"I've told you to listen and do what I tell you, now you're sorry isn't it? So who's next?"

"Shit! no one but all of us"







Who's the murderer?

___________________________________
Perhatikan baik-baik

Who's Next Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang