Aku pasrah,
merebah pada akar-akar kesadaran.
Sialnya waktu terlalu enggan berjalan.
Membuat akalku terenggut lara, sebab petang terlahir sebuah rasa namun mati tak berdaya dalam asa.
Membawaku hanyut terpaku menutup mata. Saat kenyataan terlalu asik menyiksa sekujur jiwa. Dan malangnya aku bahwa ingatan itu hanya bisa dikenang dalam duka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak pujangga
RomanceTermasuk daku, putus cinta membuatku seperti pujangga dengan segudang suka duka. Seakan buta arah dalam mata terbuka. Hanya untuk satu rasa yang terbawa asa, lalu kesunyian datang mendekap. Aku terpaku oleh waktu yang terbentang, dibayangi oleh bay...