Nostalgia

49 1 0
                                        

Kita sama-sama mengerti, saat kata-kata cinta terucap dan mengikat erat dalam dua hati. Berjuta rasapun hadir memberi warna penuh kebahagiaan yang mampu meluluhkan semua lara yang terjadi dan tak pernah berubah hingga mati. Ujarmu yang sedemikian itulah yang sanggup merubah segalaku menjadi satu bersamamu. Namun seketika ketakutan itu mulai lalu lalang diantara kita berdua, aku tahu bahwa kau hanya datang sekali lalu berlalu entah kemana. Yang hadirmu tak pernah lagi nyata dihadapku namun bayangmu masih saja bebas berkeliaran didalam mimpiku. Menggapaimu hanya dapat kuraih dalam ilusi serta merangkul bayangmu dalam satu dimensi masa yang membentang. Akhirnya tiba, kau akan menghilang, tak mungkin kuratapi penuh iba sebab kini kau tak pernah sama saat berdua dengan canda tawa yang bersahaja.

Perihnya lagi,
Aku terus luput dan bersandar pada waktu yang terlalu jauh membawa duka-lara yang mempermainkanku pada cinta silam yang penuh luka.

Sajak pujanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang