Senja kemarin

36 2 0
                                    

Senja mungkin telah berpulang, namun kenangan masih saja terasa hangat menggenang. Saat kulihat raut jelitanya tersenyum menyaksikan semesta berpamitan begitu megahnya.
Tak dapat kuhentikan kala debar-debar didada yang terasa sangat mengguncang.
Namun seketika diamku pun membungkam, ia dengan segalanya itu berpaling menoleh dengan sorot mata yang seindah semesta-ku. Dengan langkahnya tertuju manggapai satu genggaman, meraih lalu mendekap disisi melepas kerinduan yang juga akan berpulang seusai temu yang menenangkan seisi jiwa dan raga.

Sajak pujanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang