Aku mampu mencintaimu setabah hujan disenja hari. Yang turun kebumi membasahi tanah yang kering ini. Pun aku sanggup menghangatkan dikala kedinginan itu datang menghampiri. Namun itu aku, bukan dirimu yang mencintai aku layaknya hujan dimalam hari. Yang terus menghujam lalu menjanjikan pelangi digelap sunyi. Ironinya aku karna tak pernah kutemui hingga pagi bahkan kelak sampai abadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak pujangga
RomansaTermasuk daku, putus cinta membuatku seperti pujangga dengan segudang suka duka. Seakan buta arah dalam mata terbuka. Hanya untuk satu rasa yang terbawa asa, lalu kesunyian datang mendekap. Aku terpaku oleh waktu yang terbentang, dibayangi oleh bay...