seis

787 127 19
                                    

seis [enam]

Hari ini Luke tidak masuk kelas lagi. Sudah satu minggu tanpa dirinya. Biasanya jika aku menoleh ke belakang, maka aku bisa melihat Luke yang sedang mencatat atau memperhatikan apa yang tengah disampaikan oleh guru. Tapi sekarang aku hanya melihat bangku kosong yang berada di sudut paling belakang, tempat dimana biasanya Luke duduk.

Sebenarnya Luke sangat cerdas. Ia bahkan sering membantuku mengerjakan tugas. Persetan dengan Harry dan komplotannya karena telah memberi pengaruh buruk pada Luke. Meskipun Luke memang sudah rapuh semenjak kematian ibunya. Belum lagi sikap ayahnya yang suka mabuk-mabukan.

Handphone-ku bergetar dan diam-diam aku membuka isi pesannya. Dari Luke.

Cal, nanti malam kau ada acara? Mau pergi menonton? :-)

Aku hampir saja tersedak ketika membacanya, terutama dengan emoji seperti itu. Dengan cepat aku membalas pesannya.

Astaga Luke. Kau mengajakku berkencan? Aku sudah punya kekasih! 

Beberapa detik kemudian handphone-ku bergetar lagi.

Geez, Cal. Maksudku kita akan pergi menonton bersama gadis yang kuceritakan waktu itu. Kau bisa mengajak Liana juga.

Aku mengerutkan keningku. Bersama gadis yang ia ceritakan waktu itu? Lalu kedua mataku membelalak. Apa ini akan menjadi double date?

memories » c.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang