MAKAN

3.4K 454 102
                                    

*Happy Reading*

***
**
*

“Hyunjiiin..” panggil Felix setengah berteriak.

“Aku di kamar” jawab Hyunjin yang masih asik dengan ponselnya di kamar.

“Ish! Kau ini sedang apa sih? Dari tadi Chan hyung memanggilmu untuk makan. Kau tak dengar?” omel Felix setelah menemukan Hyunjin tengah asik tengkurap di kasurnya.

“Ehehe, aku sedang main game. Sepertinya aku terlalu asik” ucap Hyunjin tanpa merasa bersalah.

“Ck. Ya sudah, ayo pergi makan!” ajak Felix, tangan kecilnya menarik-narik lengan panjang Hyunjin yang bahakn tak bergerak se-inci pun.

“Kau duluan saja. Masih tanggung nih” Hyunjin mengeplay lagi game yang tadi sempat di pause nya karna teriakan Felix.

“Hyunjin, aku tak akan makan kalau kau tak makan!” ucap Felix, mendudukkan dirinya di lantai dengan tangan terlipat didepan.

“Mana bisa begitu?! Kau kan baru sembuh dari diare! Cepat, sana makan dulu” perintah Hyunjin.

“Tak mau!” ucap Felix eraskepala. Bahkan kini koala kecilitu sudah menggelepar-gelepar di lantai persis seperti belut.

“Kau ini sedang apa sih? Tak perlu mengepel lantai seperti itu, Felix!” Hyunjin menatap heran Felix yang kiniseperti belut yang menggeliat-geliat di lantai kamarnya.

“Lagian kau, ku ajak makan aja tak mau!” sungut Felix setelah berhenti dari kegiatan mari mengepel lantai Hyunjin, nya.

“Ish, iya, iya, ayo. Sini bangun. Lihat! Baju mu jadi kotor begini” Hyunjin menarik lengan Felix bangun setelah itu membersihakan baju Felix yang sedikit kotor.

“Salah mu!”

“Loh, aku kan tak meminta mu mengepel lantai dengan baju mu” protes Hyunjin. Benar kan? Bukan Hyunjin yang minta Felix untuk mengepel laintai dengan bajunya.

“Pokoknya salah mu!”ucap Felix tak mau kalah.

“Iya, kan saja ucapannya, dari kau berakhir dengan mengurus bayi besar yang merengek sepanjang hari” ucap Minho yang kebetulan melewati depan kamar Hyunjin dengan setumpuk baju kotornya yang akan ia cuci.

“Minho hyung!” sungut Felix.
“Sudah, ayo kita makan” Hyunjin buru-buru menarik Felix ke meja makan sebelum ada perang besar antara dua Lee itu. Ia kan ingin cepat-cepat meneruskan game nya.

***
**
*

“Kenapa mangkuk mu sedikit sekali nasinya?” Hyunjin melirik kedalam mangkuk Felix yang terisi sedikit nasi.

“Aku tak selera makan” ucap Felix lemas.

“Kan kau tadi yang merengek minta makan bersama ku. Aku sudah menurutimu, jadi sekarang giliranmu menuruti ku. Makan yang banyak, ya?!” perintah Hyunjin dengan lembut.

“Hyunjiiin.. aku tak selera” rengek Felix.

“Lalu kau mau makan apa biar kau selera makan lagi?”

“Hm..es krim?”

“Jangan dulu. Kau baru sembuh. Selain itu?”

“Hm.. toppoki?”

“Toppoki pedas. Kau bisa diare lagi”

“Kalau nasi goreng kimchi?”

“Itu pedas juga, Felix”

“Ish! Itu tak boleh! Ini tak boleh! Bilang saja tak boleh sejak awal!” sungut Felix yang kini menekuk tangangnya lagi.

“Hahh.. aku pesankan pizza saja nanti ya? Mau?” tawar Hyunjin.

“Sama ayam juga!”

“Boleh” ucap Hyunjin mengalah. Toh ia tak akan bangkrut jika Felix minta apapun.

“Yeeey! Hyunjin baik!” Felix bangkit dari kursinya lalu naik ke pangkuan Hyunjin saking senangnya.

“YA! TURUN FELIX!” teriak Seungmin yang baru keluar dari kamarnya.

Niatnya sih ia ingin ke perpustakaan kota untuk mengerjakan tugasnya. Namun malah mendapat pemandangan menyebalkan begini.

“Seungmin, mau pizza juga tidak? Hyunjin mau traktir!” ucap Felix polos tak memperdulikan Seungmin yang mukanya sudah memerah. Setelahnya melompat turun dari pangkuan Hyunjin.

“Kau menyogok Felix dengan Pizza?” selidik Seungmin pada Hyunjin yang tenang-tenang saja memakan nasinya.

“ayam juga” tambah Felix bangga.

“Ayam juga?”

“Bukan begitu. Felix tak selera makan. Makanya aku mau belikan dia makanan yang enak” jelas Hyunjin masih tenang seolah Seungmin bukan apa-apa.

“Dan membuatnya duduk di pangkuan mu?!” tanya Seungmin tak suka.

“Kalau itu tanya sendiri ke Felix. Kan dia yang naik sendiri ke pangkuan ku!” Hyunjin menunjuk dengan dagunya ke arah Felix yang sedang tersenyum dibelakang Seungmin.

“Felix, jangan duduk di pangkuan Hyunjin! Mengerti?!” peringat Seungmin.

“Kenapa?” Felix memiringkan kepalanya, tak mengerti.

“Karna.. karna..” Seungmin terbata. Tak tahu caranya menjelaskan ke Felix dengan bahasa yang koala kecil itu mengerti.

“Sudah lah, biarkan Felix habiskan makanannya dulu, Seungmin” ucap Hyunjin.

“Ck. Jangan macam-macam! Aku mengawasi mu!” Seungmin mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya bersamaan membuat tanda seolah ia mengawasi Hyunjin sebelum keluar dari dorm.

“Hyunjin” panggil Felix yang masi memperhatikan pintu dorm yang barusan tertutup.

“Apa lagi?” tanya Hyunjin.

“Seungmin kenapa sih?”

“Tak usah di pikirkan. Habiskan nasi di mangkuk mu dulu. Setelah ini aku pesankan pizza dan ayamnya” ucap Hyunjin.

“Siap, Hyunjin!” dengan semangat Felix menghabiskan nasi di mangkuknya. Senang ia akhirnya bisa makan pizza dan ayam.

***
**
*
*Fin*

Felix! Felix?! {END🍬}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang