(05)dihukum bersama

19 1 0
                                    

KALIAN BERDUA TURUN SEKARANG!!."teriak pak ucok dari bawah.

Alana dan bintang saling menatap lalu kembali tertawa bersama.

Mereka memutuskan untuk turun setelah ketahuan bersembunyi diatas pohon.

Dan mereka sekarang tengah digiring menuju ruang bk.

Beberapa pasang mata menatap mereka mengeryit aneh.

Mereka seperti pasangan yg tertangkap basah,dipimpin oleh pak ucok didepannya dan para kerumunan massa yg membuntutinya dibelakang.

Setelah sampai diruang guru mereka didudukan disebuah kursi yg dikenal dengan murid kursi panas.

Pak ucok menggoyangkan kumisnya menatap kedua anak muridnya ini.

Alana terdiam menunduk kebawah,beda sekali dengan bintang.

Bintang duduk tegap melirik kearah pak ucok yg kini tengah menatapnya.

Bintang!."ucap pak ucok tegas suara nya tinggi membuat alana semakin ketakutan.

Namun beda dengan bintang,bintang menyengir ke arah pak ucok semakin membuat pak ucok kesal.

Iya pak."jawab bintang dengan muka berseri seri.

Apa yg kamu lakukan tadi diatas pohon!."tegas pak ucok menekan setiap kata yg diucapnya membuat nyali alana semakin ciut.

Ya,yg seperti bapak liat saya kan bolos."ucap bintang santai kemudian mengangkat tangannya melakukan pemanasan ditempat duduk nya.

Alana melotot apa yg dikatakan manusia ini?!semua semakin memperparah keadaan.

Bintang!ini sudah yg kesekian kalinya kamu bolos pada mata pelajaran saya.saya tidak menerima penawaran sekarang kalian berdua sikat dan bersihkan toilet cewek dan cowok sampai bersih jangan biarkan noda kecil berdiam disana.!"

Yah pak kok gitu sih."bintang mulai melakukan penawaran,menatap pak ucok penuh pengharapan.

Saya tidak menerima penawaran.!"ucap pak ucok tegas tidak terbantahkan.

oOo
Dan disinilah mereka berada di wc sekolah,tempat bersejarah di sma tirta wijaya tempat dengan dinding yg dihias dengan berbagai kata kata indah.

Alana mendengus kesal sambil terus melakukan pekerjaannya.
Mengepel lantai dengan tidak ikhlas sungguh bukan pekerjaan yg begitu menyenangkan.

Beda dengan bintang,bintang sekarang sedang duduk diam untuk membegal siapapun yg lewat dihadapannya.

Bintang akhirnya mendapatkan mangsa nya.
Bintang tersenyum sarkastik lalu mulai berteriak,mengagetkan alana yg sedang bertugas.
Dan yg diteriaki pun ikutan tersentak kaget.

Woii!!!!."teriak bintang dengan suara lantang begitu menganggu pendengaran alana.

Sini lo!."teriaknya lagi kepada satu orang yg sedang mematung tidak jauh dari hadapannya.

Saya kak?."ucap nya dari kejauhan mencoba berani menatap lawan bicaranya ini dari jauh.

Iya lo!sini."bintang berteriak lagi sungguh menganggu pendengaran alana.

Alana yg sedang mengerjakan tugasnya pun terusik.

Dan sekarang bintang tengah membegal junior nya ini memaksa junior nya ini mengerjakan tugasnya.

Suara gaduh semakin terdengar alana pun semakin terusik.
Debatan debatan terdengar dan alana mulai tidak sabar untuk mendiamkan sumber suara ini.

Alana meletakkan pel nya kemudian melangkah mendekati bintang.

Pokoknya gua ga mau tau,lo kerjain tugas gua."ucap bintang tidak terbantahkan.

BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang