BINTANG

(07)alana suka ngegas

Alana kini tengah berbaring disofa rumah nya bersantai sambil mencolek cemilan yg tadi ia siapkan sebelum bersantai.

Kini posisinya tengah tengkurap dengan serius menggesek gesek layar hp nya.

Bosan itu yg dapat mendefinisikan perasaan nya saat ini.

Alana mengubah posisi tidur nya menjadi telentang,memeluk bantal dan menatap langit langit dinding.

Sudah seminggu sejak ia bersekolah di sma tirta wijaya,semua nya berjalan begitu cepat hari ini dia sudah mendapatkan teman baru sikembar cantik laira dan laura dan sikembar ganteng viyo dan viyu.

Mereka berempat sangat menarik alana merasakan kalau mereka berempat sangat cocok,apa mungkin mereka bakal akur dengan sendiri nya?alana rasa iya tidak ada rasa yg tidak muncul jika segala sesuatunya dijalani bersama,sudah lah biar waktu yg akan menjawabnya.

Alana larut dalam lamunannya memikirkan begitu banyak yg terjadi akhir akhir ini membuatnya lelah dan alana terlelap disofa segera menyapa mimpi nya.

oOo

Bintang sekarang tengah bermain basket dilapangan rumah nya memantul mantulkan bola mewakili semua perasaan nya saat ini melampiaskan semua rasa lelah dan bosan tentang hidupnya.

Keringat mengalir dari dahi nya menambah kesan tampan didirinya.

Hidung mancung,alis tebal,mata sehitam langit malam,bibir merah dan rahang tegas membuat bintang terlihat begitu mempesona.

Baju kaus putih pun telah basah oleh keringatnya,bintang menghembuskan nafasnya panjang setelah bola terakhir masuk kedalam ring basket.

Bintang berhenti lalu berjalan menjauh,memasuki rumah nya.

Bintang menatap jam yg setia berdetik disetiap waktu tanpa berhenti.

Pukul 15:20 wib waktu setempat.
Saat yg pas untuk keluar dan menghabiskan waktu menikmati sore yg indah.

Bintang bersiap siap,memakai baju kaus abu abu,jeans hitam,jaket hitam dan sepatu vans hitam kesukaannya.
Soal rambut bintang tidak mempermasalahkan itu karna baginya dirinya sudah cukup terlalu tampan dan bintang tidak ingin menambah ketampanannya.

Bintang mengambil kunci mobil nya di atas nakas kemudian berlari santai turun dari tangga hingga mata nya tak sengaja menatap pemandangan yg sampai kapanpun tak ingin dilihatnya.

Papa nya dan wanita itu,wanita yg entah sejak kapan memberi kesan tak bagus dihidup bintang.
Wanita yg sejak datang telah merubah bintang segalanya.

Bintang sekarang membenci papa nya karna wanita itu dan itu berlaku sampai kapanpun.

Bintang turun dengan santai seolah manusia yg dulu sangat ia sayangi ini tidak terlihat dihadapannya.

Bintang singgah ke dapur mencari bi julaiha,bibi yg selama ini merawatnya.

Bibi juunch."teriak bintang dari arah dapur mencari sosok wanita yg selama ini mengisi hidupnya.

Wanita yg selama ini menjadi peran sebagai ibu nya bintang dan bintang sangat begitu menyayanginya.

Iya bang."terdengar langkah kaki suara yg sudah hapal oleh bintang.

Bi julaiha berjalan mendekati bintang dengan celemek biru alpokadot dipinggang.

Rambutnya dicepak asal,bi julaihi umurnya berkisar 55 tahun,dari kecil bintang selalu bersama bi julaiha wajar saja bintang sangat dekat dengan bi julaiha.

Hai wanitaku."ucap bintang kemudian memeluk bi julaiha.

Apa sih tuan."bi julaiha melepaskan diri dari bintang kemudian mencubit pinggang bintang yg kini menggodanya.