•Masa Lalu Yang Terpendam•

2.1K 121 3
                                    

              Keesokkan Harinya Amara berjalan di lorong kampus bersama Gaby.Gaby menceritakan semuanya tentang Satya semalam yang menanyainya.
"Tapi kenapa dia nanya tentang lo" Tanya Amara.
"Amara,Satya itu nanya tentang gue sebenarnya mau nanya tentang lo,Tapi dia gengsi aja nanya tentang lo ke gue,Makanya dia pakai nanya tentang gue tapi gue jawab tentang lo" Ucap Gaby.
"Oh gitu,Ya ampun gue senang banget dia nanyain tentang gue" Ucap Amara tersenyum.
             Amara melihat Satya.Amara berjalan meninggalkan Gaby dan Berjalan menghampiri Satya.Gaby mengeleng gelengkan kepalanya melihat Sikap sahabatnya.Gaby berjalan menuju kelas.Amara berdiri di depan Satya yang sedang duduk sendirian.Amara memberikan PaperBag berisi Jaket dan Sneaker Satya.Satya melihat penampilan Amara yang kembali tomboy lagi.Membuat Satya tersenyum.
"Makasih ya atas Sepatu Sneaker dan Jaket lo" Ucap Amara.
             Satya berdiri di hadapan Amara.
"Gini dong,Lo kelihatan Cantik menjadi diri lo sendiri,Bukan jadi orang lain dan Satu lagi lo udah nggak gugup lagi sama gue" Ucap Satya menerima Paper Bag Amara.
           Amara tersipu malu.Sampai pipinya bersemu merah.
"Lo pakai blush on" Tanya Satya.
"Nggak kok" Ucap Amara.
"Tapi kok pipi lo merah" Ucap Satya.
           Amara membalikkan badannya membelakangin Satya.Amara memegang kedua Pipinya yang bersemu merah.Satya mendekatkan bibirnya di telinga Amara dari belakang.
"Lo terlihat mengemaskan kalau Salting" Ucap Satya Tersenyum.
            Membuat Pipi Amara semakin bersemu merah.Amara berjalan meninggalkan Satya karena tidak ingin ketahuan kalau dia Salting.Satya duduk lagi di bangkunya dan Mendengarkan musiknya sambil memandang Gaby yang sedang mengobrol dengan teman sekelas sambil tersenyum.
            Beberapa Saat Kemudian.
              Semua mahasiswa dan Mahasiswi baru berkumpul di tengah lapangan.Mereka berbaris dengan Rapi.Satya berdiri di atas panggung.
"Kampus Palm University selalu mengadakan Camping untuk mengakrabkan antara senior dan Junior,Camping akan di laksanakan lusa jadi kita selaku Panitia perkemahan akan membagikan surat Izin untuk orang tua atau Wali dan Besok kalian harus memberikan surat itu ke Panitia Camping,Sekarang silahkan para senior membagikan suratnya" Ucap Satya.
          Para Senior membagikan surat Untuk orang tua kepada semua Maba.
Setelah itu mereka kembali ke Posisi masing masing.
"Kalian sudah menerima suratnya kan,Sekarang kalian bubar dan kembali ke Fakultas masing masing" Ucap Satya.
         Semua berjalan meninggalkan lapangan.Amara dan Gaby berjalan menuju kelas Mereka.
"Jadi lo ikut camping nggak" Tanya Gaby.
"Ikut dong" Ucap Amara Bahagia.
"Tumben,Bukannya dari Jaman Smp sampai Jaman SMA lo nggak pernah mau ikut Camping,Katanya lo malas lah lebih enak tidur di rumah lah" Ucap Gaby.
"Kan sekarang gue ada alasannya" Ucap Amara.
"Alasannya apa" Tanya Gaby Penasaran.
"Satya" Ucap Amara.
"Satya lagi,Satya lagi,Malas gue dengarnya" Ucap Gaby.
           Gaby dan Amara berpisah.
       Mereka berjalan memasukin kelasnya masing masing.Amara memasukin kelasnya dan Duduk di bangkunya.Satya mengeserkan Bangkunya mendekatin Amara.
"Lo ikut Camping" Tanya Satya.
"Iya gue ikut Camping" Ucap Amara.
"Bagus,Kalau lo ikut,Karena Camping Palm university sangat seru,Nggak akan nyesal dech kalau lo ikut" Ucap Satya.
            Dosen datang dan Satya mengesekkan Bangkunya kembali ke semula.Amara tersipu malu mendengar perkataan Satya yang seperti mengajaknya ikut Camping.
           Malam Harinya Amara tersenyum memikirkan Satya.
"Apa Satya menyukai Gue sampai dia pengen gue ikut Camping" Ucap Amara tersenyum.
         Disisi lain Satya sedang tertidur dengan Gelisah.
            Satya bingung dia berada dimana.Satya melihat Seorang gadis berpakaian Putih membelakanginnya.
Satya tersenyum melihat Gadis itu dan berjalan menghampiri Gadis itu.
"Kamu datang,Akhirnya kamu datang,Aku sangat merindukan kamu" Ucap Satya tersenyum bahagia.
             Gadis itu berbalik badam dan Menatap Satya tersenyum.
"Kamu membohongin perasaan kamu Sat" Ucap Gadis itu.
"Maksud kamu,Kamu harus tau aku udah menemukan Gadis yang memiliki wajah dan sifat yang mirip dengan kamu dan Aku menyukainya,Aku nggak membohongin perasaan aku" Ucap Satya.
"Kamu hanya menyukainya karena dia mirip seperti aku,Tapi kamu tidak mencintainya,Kamu mencintai gadis lain yang secara nggak langsung udah mengetarkan hati kamu,Lupain aku Sat dan Kejar gadis yang kamu cintai" Ucap Gadis itu.
"Nggak,Aku nggak mungkin mencintai dia,Aku hanya mencintai kamu dan aku sudah menyukai gadis yang mirip dengan kamu" Ucap Satya.
"Aku nggak ingin kamu menyakiti orang yang kamu cintai dan mencintai kamu,Cuman karena kamu mengejar orang yang kamu sukai yang mirip dengan aku sampai kamu Menyakiti orang yang sesungguhnya kamu cintai,Aku nggak mau itu terjadi,Sat,Lupain aku Sat" Ucap Gadis itu Lirih.
              Gadis itu berjalan menuju sebuah sinar.Satya terkejut melihat gadis itu hendak pergi meninggalkannya.
"Jangan sampai kamu salah ngambil langkah Satya,Karena rasa bersalah kamu ke Aku" Ucap Gadis itu.
           Gadis itu berjalan memasukin sinar.Satya terdiam dengan pikirannya.

             Satya terbangun dari tidurnya dan Mengambil Pigura foto seorang Gadis.
"Aku menyukai Gadis yang mirip dengan kamu dan Aku bakal tetap mengejarnya,Aku nggak salah langkah seperti yang kamu Bilang" Ucap Satya.
           Satya memegang kepalanya dan Mengingat masa lalu atas kesalahannya.Rasa bersalah itu selalu menghantui hidupnya.Satya melempar seluruh barang di sekitarnya.
"Gue cinta sama lo dan Gue udah nemuin gadis yang mirip dengan lo,Gue akan hancurin semua orang yang mengagalkan rencana gue untuk memiliki gadis itu" Ucap Satya Berteriak dan Tertawa Miris.
            Satya menarik laci lemarinya dan Mengambil Pil Pil obat itu.Satya menelan Pil Pil obat itu dan Satya meminum segelas Air.Satya memeluk lututnya.Satya menangis dengan tatapan kosong.Mengingat masa lalu itu.Masa lalu yang membuatnya membenci dirinya sendiri.Masa lalu yang selalu menghantuinya dan Rasa bersalah yang menyelimutin kehidupannya.
                  2 Hari Kemudian.
             Semua mahasiswa dan mahasiswi berkumpul di lapangan kampus.Satya bersama Reni mengabsen para mahasiswa dan Mahasiswi baru.
"Oke,Sekarang kalian menaikin bis dengan hati hati,Jangan saling dorong dorongan" Ucap Satya.
         Mereka berjalan menaikin Bis.
    Gaby dan Amara duduk bersama dan sebangku.Gaby duduk di pojok dekat jendela.Amara duduk di sampingnya.Setelah semua mahasiswa dan Mahasiswi masuk ke dalam Bis.Satya menaikin Bis dan Berdiri di tengah mereka.
"Sebelum kita berangkat,Kita berdoa ya,Berdoa masing masing di mulai" Ucap Satya.
            Mereka pun berdoa.Setelah itu Bis mulai berjalan meninggalkan kampus.Satya duduk di sebelah Amara.Dia menatap Gaby dan Amara bergantian.Mereka berdua memakai headset berdua sambil mendengarkan lagu bersama dan mengobrol.
            Beberapa Saat Kemudian.
            Mereka sampai di Bumi perkemahan.Satya dan Hans berjalan turun duluan untuk mengawasin mereka.Semua berjalan menurunin Bis.Amara masih mengantuk.Amara hampir terjatuh karena rasa ngantuknya.Satya menangkap Pinggang Amara yang berada di dekatnya.Amara terkejut karena hampir terjatuh dan Menoleh menatap Satya.
"Maka ya Hati hati,Kalau masih ngantuk jangan jalan sendirian" Ucap Satya.
            Amara tersipu malu karena Satya perhatian dengannya.Gaby berjalan menghampiri Amara.
"Amara,Ayo jangan mengantuk lagi,Lo hampir jatuh tau nggak" Ucap Gaby.
            Gaby menarik tangan Amara menjauj dari Satya.Amara menoleh menatap Satya.Satya tersenyum dan menatap Gaby.Satya juga tersenyum melihat Amara menatapnya.Amara tersenyum bahagia melihat Satya membalas senyumannya.Dia mengoyahkan Tangan Gaby.Gaby hanya bersikap biasa aja.Karena dia udah tau hal apa yang membuat Amara senang.

BERSAMBUNG.

                  Vote And Comment.

I Love You MR.Psikopat (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang