▪Perasaan Satya & Kehamilan Amara▪

4.6K 162 6
                                    

             Beberapa Saat Kemudian.
         Satya membuka pintu kamar tamu membawa makanan.Satya masuk ke dalam kamar dan Menutup pintu kamar Amara.Satya melihat Amara yang masih di balut dengan selimut.Amara menatap Satya khawatir.Satya menaruh Piring berisi nasi dan lauk pauk di atas meja.
"Makan" Ucap Satya Dingin.
            Satya hendak berjalan meninggalkan Amara.Tapi Amara menahan tangan Satya melihat Telapak tangan Satya berdarah.
"Kenapa lo harus menyakiti diri lo sendiri,Setelah lo memperkosa gue,Lo nyakitin diri lo sendiri" Ucap Amara.
"Bukan urusan lo,Mandi sana dan Ini Baju buat lo" Ucap Satya melempar Paper Bag di hadapan Amara.
             Satya berjalan menjauh dari Amara.
"Lo jangan senang dulu,Karena gue nggak menikmati tubuh lo,Tapi nanti malam dan seterusnya,Gue akan menikmati tubuh lo,Gue nggak akan biarin lo lepas dari gue" Ucap Satya Dingin.
          Satya berjalan meninggalkan Amara.Amara menangis dia sadar sekarang dia menjadi pemuas nafsu Satya.Bisa di bilang Amara seorang Jalang.
            Beberapa menit Kemudian.
         Bel Istirahat kampus berbunyi.
Riza dan Gaby berjalan menuju kelas Amara.Mereka berpapasan dengan Satya yang baru keluar dari kelas.
"Satya,Lo lihat Amara" Tanya Gaby.
"Nggak tau,Malah gue mau nanya kenapa Amara tidak masuk kampus" Tanya Satya Pura pura nggak tau.
"Kita juga nggak tau Sat,Amara kemana,Soalnya dari kemarin gue wa dia,Dia nggak balas" Ucap Gaby.
"Gue juga bingung karena nggak lihat Amara dari tadi" Ucap Satya berbohong.
             Satya berjalan melewatin mereka dan tersenyum licik.
         Sore harinya Riza dan Gaby ke rumah Amara.Mereka terkejut melihat Reiner yang memeluk Penty yang menangis.Gaby berlari menghampiri Penty.
"Tante kenapa" Tanya Gaby.
"Apa Amara ada sama kalian atau di kampus" Tanya Reiner.
"Nggak ada Om,Malah kami kesini mau nyariin Amara" Ucap Riza.
"Pa,Amara kemana" Tanya Penty menangis.
"Ini ada apa Om" Tanya Gaby.
"Tadi Pagi Om menemui Mobil Amanda yang di pakai Amara di tengah jalan menuju rumah,Tapi Om melihat Mobil itu bagian depan Rusak,Kemungkinan menabrak Pohon dan Om lihat tidak ada Amara,Dari sore kemarin sampai sekarang Amara belum pulang,Kata Amara dia izin mau ke cafe ketemu Kalian,Apa kalian nggak ketemu dia" Tanya Reiner.
"Nggak Om malah kemarin kita nungguin Amara dari sore sampai Malam,Tapi Amara nggak datang ke Cafe" Ucap Riza.
"Berarti Amara anak kita hilang Pa,Pa laporin ke Polisi" Ucap Penty menangis khawatir terhadap Amara.
"Kita nggak bisa laporin ke Polisi kalau bukan 2 × 24 jam" Ucap Reiner.
             Gaby menangis mengetahui Amara hilang dan Tidak tau di mana keberadaannya.Riza memeluk Gaby berusaha menenangkan Gaby.
                1 Bulan Kemudian.
               Sudah 1 Bulan Satya memperkosa Amara dan Menikmati tubuh Amara dengan Kasar dan Keji.
Amara hanya bisa menangis ketakutan dan Pasrah saat tubuhnya di nikmati Satya.Keluarga Amara,Gaby dan Riza mencari Amara tapi tidak ketemu.
           Keesokkan Harinya Satya membawa makanan untuk Amara.
Amara merasa mual dan Muntah.
Satya membungkuk di depan Amara yang sudah menganti Pakaiannya.
Semalam Satya memperkosa Amara sampai Pagi.Tiba tiba Amara mual mual dan Muntah.
"Lo kenapa" Tanya Satya Dingin.
"Huek Huek Huek"
           Amara mual mual dan Ingin muntah dia berdiri dan Berlari ke kamar mandi.Satya terkejut mendengar suara muntahan Amara.
Satya berjalan menghampiri Amara dan Melihat Amara hampir Pingsan.
Satya menangkap tubuh Amara dan Melihat Amara pucat.Satya khawatir melihat Amara puncak.Satya mengendong Amara dan Membawanya berlari menuju Mobil.
              Beberapa Saat Kemudian.
          Satya duduk di kursi tunggu.
Amara sedang di periksa dokter di ruang rawat.Setelah dokter selesai memeriksa Amara.Amara turun dari Brangkar dan Berjalan menghampiri Dokter yang duduk di kursinya.Amara duduk di hadapan Dokter.
"Saya sakit apa Dok" Tanya Amara.
"Anda tidak sakit,Tapi anda hamil 1 bulan" Ucap Dokter.
"Apa hamil" Ucap Amara melihat perutnya.
              Dia ingat pemerkosaan yang sering Satya lakukan terhadapnya dan Sekarang Dia mengandung Janin hasil pemerkosaan Satya terhadapnya.Amara membuka pintu sedikit dan Melihat Satya berjalan pergi ke toilet.
"Ini kesempatan gue kabut,Gue nggak mau janin ini kenapa kenapa gara gara Psikopat ini" Ucap Batin Amara.
          Amara membuka pintu ruang rawat dan Berlari meninggalkan rumah sakit.Dia tau dia sedang hamil tapi dia harus menyelamatkan Janinnya.
            Beberapa Saat Kemudian.
       Satya melihat dokter keluar dari ruang rawat Amara.Satya berjalan menghampiri Dokter.
"Dok Gimana keadaan Pasien bernama Amara" Tanya Satya.
"Dia baik baik aja,Dia nggak sakit tapi Dia sedang mengandung janin 1 bulan" Ucap Dokter.
"Apa dia hamil" Ucap Satya terkejut.
"Saya ingin ketemu Pasien" Lanjut Satya.
"Bukannya pasien udah keluar dari tadi" Ucap Dokter.
"Apa dia udah keluar,Kenapa dokter nggak menahannya,Dia sedang mengandung Bayi Saya kalau Dia dan Bayi saya kenapa kenapa dokter mau tanggung jawab" Ucap Satya Sangat Marah.
             Dokter itu menunduk.
Satya takut kehilangan Amara.Dia memperkosa Amara biar dia nggak kehilangan Amara.Dia emang Bajingan,Psikopat dan Dia kayak gini karena dia takut kehilangan cintanya lagi,Dia sudah sadar kalau dia mencintai Amara dan Dia nggak ingin kehilangan Amara seperti dia kehilangan Bunga.Satya berlari keluar dari rumah sakit.
"Amara,Amara,Amara" Teriak Satya berlari mencari Amara.
"Nggak,Nggak gue nggak mau kehilangan cinta gue lagi dan kehilangan bayi gue,Gue nggak mau" Ucap Satya menjambak rambutnya ketakutan.
            Amara berjalan dengan kelelahan.Dia bingung dia berada dimana.Daerah rumah Satya dan rumah Amara sangat jauh.Amara mengelus perutnya.
"Mama akan berusaha menjaga kamu dari Papa kamu yang Psikopat itu" Ucap Amara.
           Amara merasa sangat lapar karena dari pagi dia belum sempat sarapan karena mual mual terus.
Amara cuman Ada uang 10 ribu di saku celananya.Karena Dompetnya ada di dalam tasnya.Amara melihat Warteg.Amara berjalan ke warung itu dan Memberi satu Bungkus nasi dan Segelas Air.
           Setelah itu Amara memakan nasi bungkusnya di pinggir jalan sambil menangis.Karena dia bingung nanti Malam dia akan makan apa dan Dia bingung harus pulang pakai apa.
Karena uangnya cuman 10 Ribu.
"Sayang,Mama nggak tau Apa kita bisa bertahan hidup,Maafin Mama karena harus membawamu hidup susah bersama Mama,Ma,Pa,Gaby dan Riza tolong Amara,Amara takut" Ucap Amara menangis memakan nasi bungkusnya.
             Satya mengemudikan mobilnya dengan Kecepatan tinggi.
Dia hampir menabrak orang tapi orang itu menyingkir dan Memakinya.Dia tidak menghiraukan mereka yang dia hiraukan Adalah Amara dan Bayinya yang di kandung Amara.Satya menambah kecepatan laju mobilnya.
         Malam Harinya Amara masih berjalan sambil memegang perutnya.
Satya sedang mengemudikan mobilnya dan melihat Amara.Satya menghentikan mobilnya dan Turun dari mobilnya.Satya berlari menghampiri Amara dan Menahan tangan Amara.Satya menatap Amara nyalang.Amara terkejut melihat Satya.
"Lo sudah berani kabut dari gue ya,Sini lo ikut gue,Gue kasi pelajaran buat lo" Ucap Satya Dingin dan menarik Amara kasar.
"Lepasin gue Sat
             Satya mendorong Amara masuk ke dalam mobil dan Satya masuk ke dalam mobil.Tanpa mereka sadari Gaby melihat mereka dan Gaby melihat Satya mengemudikan mobilnya membawa Amara.Gaby mengemudikan mobilnya mengikuti Satya.
"Kepalan jadi Satya yang mencuri Amara" Ucap Gaby Geram melihat itu.
            Gaby masih mengikuti Satya sampai di depan rumah Satya.Satya menarik Amara kasar ke dalam Rumah.Gaby berjalan mengikuti merek dengan hati hati.Gaby terkejut melihat Satya memperkosa Amara dengan lebih kasar tapi Satya berusaha untuk tidak menyakiti darah dagingnya yang di kandung Amara.Amara menangis terisak karena Satya memperkosanya saat dalam keadaan Hamil.Gaby menangis melihat Sahabatnya di perkosa Satya sekeji itu.Gaby berjalan meninggalkan rumah Satya dan Memasukin mobilnya.Gaby mengemudikan mobilnya meninggalkan rumah Satya.

BERSAMBUNG.


                    Vote And Comment.

I Love You MR.Psikopat (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang