Part 2

2.5K 138 2
                                    

             Beberapa Saat Kemudian.
        Semua Mahasiswa dan Mahasiswi memasukin kelas.Amara sedang duduk di bangkunya.Amara sedang memainkan Pulpennya.Karena merasa sendirian.Tiba tiba Pulpen Amara terjatuh.Amara hendak mengambilnya tapi tiba tiba Ada tangan lain Mengambil pulpennya.
Amara terkejut melihat Orang itu Adalah Satya.
"Lo kenapa kok kayak bete gitu" Tanya Satya Menaruh Pulpen Amara di atas meja Amara.
              Setelah itu Satya duduk tepat di sebelah Amara.Amara merasakan jantungnya berdetak kencang.Satya mengeserkan Bangkunya mendekatin bangku Amara.Karena belum Ada dosen.
"Lo kenapa kok dekat gue gugup gitu" Tanya Satya.
"Nggak apa apa" Ucap Amara.
"Oh iya Lo dengan sahabat lo udah temanan berapa lama" Tanya Satya.
"Dari SD" Ucap Amara.
"Lumayan lama juga ya" Ucap Satya.
             Tiba tiba Dosen datang dan Satya mengeserkan bangkunya menjauh dari Amara.Mata kuliah pun di mulai.
                    1 Jam Kemudian.
          Amara sedang menunggu Gaby di depan Kelas Gaby.Amara begitu sangat bahagia mengingat Saat Satya perhatian terhadapnya.Gaby keluar dari Kelasnya.Amara langsung merangkul bahu Gaby dengan Bahagia.Gaby terkejut karena Amara tiba tiba merangkul bahunya.
"Lo harus tau Kayaknya gue udah suka sama Satya,Lebih dari kata suka,Jantung gue berdetak tak karuan di dekat Satya,Kayaknya gue cinta dech sama Satya dan Kayaknya Satya suka dech sama gue" Ucap Amara Kepedean.
"Jangan terlalu percaya diri,Nanti lo di phpin baru tau rasa" Ucap Gaby Cuek.
"Lo tuch kenapa sich selalu Nething melulu sama cowok" Ucap Amara.
"Bukan Nething,Gue nggak mau lo di sakitin Amara" Ucap Gaby.
               Amara berhenti melangkah dan Menahan Langkah Gaby melihat Satya sedang bermain Basket.
"Ya ampun,Satya keren banget" Ucap Amara.
             Gaby menatap Satya biasa biasa aja.Satya menoleh ke belakang.
Dia tersenyum memandang Gaby.
Amara tersenyum berpikir kalau Satya memandangnya.Sedangkan Gaby cuek dan Tidak peka kalau Satya menatapnya dari tadi.
            Malam Harinya Amara tersenyum sambil memikirkan.Amara duduk di kursi meja belajarnya.
Amara menopang dagunya dan Mengingat Satya.
"Satya,Lo satu satunya Pria yang bikin gue suka sama lo dan Lo satu satunya Pria yang berhasil bikin gue jatuh cinta,Gue yakin Lo juga suka sama gue" Ucap Amara tersenyum Bahagia sambil mengingat Satya.

"Bunga yang indah mekar di taman
Bagai mekarnya hatiku
Berbunga bunga perasaanku
Aku sendiri tak tau"
               Amara bernyanyi dan Berjalan di taman.Amara merentangkan tangan dan Berputar dengan Bahagia.Amara memegang Bunga sambil tersenyum membayangkan Wajah Satya.

"Duhai kekasih sambutlah perasaan ku ini
Agar tak bertepuk bertepuk sebelah tangan
Duhai kekasih diriku menanti pelukan
Darimu aduhai sayangku
Peluk diriku peluklah diriku ini"
              Amara bernyanyi sambil berjalan di dermaga.Amara mengingat senyuman Satya.Amara melihat Bayangan Satya.Amara berlari menghampiri Satya tapi bayangan Satya menghilang.Membuat Amara terkejut melihat bayangan Satya menghilang.

            Disisi lain Satya membuka pintu kamarnya.Satya menyalakan lampu kamarnya yang gelap.Satya melihat Di dinding Kamarnya begitu banyak foto seorang gadis.Satya berjalan menghampiri Salah satu foto itu dan memandang.
"Mengapa aku melihat seorang gadis yang memiliki wajah mirip sama kamu dan Sifat seperti kamu,Apa gadis itu kamu,Tapi mengapa kamu tak mengenal aku atau Gadis itu bukan kamu melainkan gadis yang lain yang mirip dengan kamu" Ucap Satya menyentuh sebuah foto.
             Satya tiba tiba memegang kepalanya dan terluluh dinding.Satya mencabut salah satu Foto itu.
"Aku udah nemuin kamu dan aku nggak akan ngelepasin kamu,Aku harus memilikimu dan siapapun yang membuat Aku tidak bisa memiliki kamu,Dia akan mendapatkan Sesuatu hal yang buruk bagi hidupnya" Ucap Satya mengenggam Foto itu dan Menjambak rambutnya.
             Satya membuka Laci di dekatnya dan Mengambil beberapa Pil obat.Dia meminum pil pil obat itu.
Satya tersenyum dengan Tatapan kosong.
            Keesokkan Harinya Satya sedang menunggu sahabatnya Hans.
Hans berjalan keluar menghampiri Satya.
"Woi Sat,Udah lama nunggu" Ucap Hans merangkul bahu temannya.
"Udah dari tadi,Lo lama banget sich" Ucap Satya.
            Tiba tiba seorang gadis berjalan keluar dari rumah Hans.Satya terkejut melihat Gadis itu.
"Gaby" Ucap Satya.
             Hans merangkul bahu Gaby mendekatinnya.Gaby sibuk ngechat dengan Amara.
"Oh iya gue belum ceritanya sama Lo,Ini Gaby sepupu gue" Ucap Hans.
"Sepupu lo" Tanya Satya.
"Iya,Sepupu gue" Ucap Hans.
"Hy Gaby,Mau ikut ke kampus bareng nggak" Ucap Satya lembut.
            Gaby tidak menghiraukan perkataan Satya.Dia berjalan meninggalkan Satya dan Hans.Gaby memasukin mobilnya.Satya terkejut melihat sikap Gaby terhadapnya.Gaby mengemudikan mobilnya meninggalkan rumah Hans menuju rumah Amara.
"Sory Bro,Gaby emang gitu orangnya Cuek,Ya udah ayo kita berangkat" Ucap Hans merangkul bahu Satya.
             Mereka memasukin mobil Satya.Satya mengemudikan mobilnya meninggalkan rumah Hans.
            Beberapa Saat Kemudian.
        Amara bersama Gaby berjalan di lorong kampus.Amara tersenyum bahagia sambil memegang satu kotak bekal.Gaby hanya cuek dan Mendengar celotehan Amara.
"Aduh,Gaby,Gue deg degan,Cantik nggak gue" Ucap Amara.
"Cantik banget,Tapi gue bingung tumben lo dandan dan Pakai Dress gini,Serta rambut lo di urai Lagi,Tumben lo berpenampilan feminim kayak gini" Ucap Gaby.
"Kan buat ketemu Satya" Ucap Amara tersenyum bahagia.
"Satya lagi,Satya lagi,Satya lagi bosan gue dengarnya,Gue jalan ke kelas dulu ya Dai" Ucap Gaby berjalan menuju kelasnya.
"Dai" Ucap Amara.
            Amara melihat Satya sedang mengobrol dengan Hans.Amara menghembuskan nafasnya.Amara berjalan dengan High heelsnya.Amara hampir terjatuh.Dia selama ini nggak pernah pakai High Heels dia hanya memakai Sneaker.Tadi dia berpegangan tangan dengan Gaby untuk menuntutnya berjalan.Sekarang dia harus sendirian berjalan.Amara berjalan pelan dengan kesulitan menghampiri Satya.
"Hy Satya" Ucap Amara berdiri di hadapannya.
            Satya dan Hans terkejut melihat penampilan Amara yang tomboy menjadi feminim gini.Satya berdiri dan melihat Amara dari bawah sampai Atas dan Melihat Rambut panjang Amara bertebangan tertiup Angin.
"Ini gue buatkan puding buat lo di makan ya" Ucap Amara memberikan kotak bekalnya berisi puding buatannya.
             Satya menerima kotak bekal Amara dan Membuka Kotak bekal Amara.Terdapat puding Buat berbentuk Love.
"Makasih ya" Ucap Satya.
             Amara menganggukkan kepalanya dan Tersenyum.Amara berbalik badannya.Dia tersenyum bahagia.Baru Amara berjalan 1 Langkah dia hampir Terjatuh karena High Heelsnya.Satya menahan Tubuh Amara.Satya dan Amara saling menatap.
"Lo cantik hari ini,Tapi lo lebih cantik lagi menjadi diri lo sendiri bukan menjadi orang lain,Sekarang lo udah nggak gugup Lagi di dekat gue,Itu udah bikin gue senang" Ucap Satya berbisik di telinga Amara.
        Amara tersipu malu dan Satya mendudukkan Amara di kursi taman.
Satya membungkuk di hadapan Amar dan Mengambil sepatu cadangannya.
Satya membuka sepatu High Heels Amara.Amara terkejut melihat itu.Setelah itu Satya memakaikan Sneakernya di kaki Amara.Setelah itu Satya memegang Pipi Amara.
"Lo cantik apa adanya,Jadi lebih baik lo jadi diri lo sendiri,Bukan orang lain,Oh iya Thank atas Pudingnya tau aja kalau gue lagi Lapar" Ucap Satya Tersenyum Ramah.
             Amara terdiam dan menatap Satya.Satya berdiri dan Berjalan dengan Hans meninggalkan Amara.
Amara masih menatap Satya dari jauh dan melihat sepatu Satya di kakinya.Amara tersenyum bahagia.

BERSAMBUNG.


                    Vote And Comment.
              

I Love You MR.Psikopat (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang