"Ji, gue baru sadar kalo tali sepatu lo warnanya ngga sama."
Jihoon tertawa, lagi. Yena rasa Jihoon adalah orang yang banyak tertawa dan tersenyum.
"Gimana? Bagus kan?" tanya Jihoon sambil menggerak-gerakkan sepatunya di depan sepatu Yena yang talinya kini tinggal separuh.
"Norak sih, aneh. Tapi kok cocok ya kalo lo yang pake"
Jihoon belum menjawab perkataan Yena. Pemuda itu memilih-milih tali sepatu berwarna pastel yang ada di hadapannya. Hal itu membuat Yena heran. Untuk apa pemuda itu sibuk memilih warna, padahal tali sepatu berwarna putih sudah ia lewatkan sedari tadi.
"Keliatan cocok karena gue percaya diri. Lo juga cocok kok kalo pake tali sepatu beda warna. Gue pake warna neon, lo pake warna pastel," ujar Jihoon sembari mengangkat tali berwarna biru dan pink pastel di masing-masing tangannya.
"Idih apaan sih? Yang ada nanti gue diledekin sama temen-temen."
"Udah percaya aja sama gue yang lebih berpengalaman,"
Setelah berbicara seperti itu, Jihoon berjalan ke kasir dan meninggalkan Yena yang masih tidak habis pikir dengan kelakuannya.