✍ Selalu Saja ;

3.5K 557 13
                                    

I s t i r a h a t

Siang ini, sama saja seperti istirahat biasanya. Kyungsoo hanya akan duduk diam menatap kedepan tanpa menghiraukan makanan yang sudah di pesan Baekhyun sejak 10 menit yang lalu.

"Kyungie-ya, kenapa tidak di makan ?" Tanya Baekhyun yang duduk di samping Kyungsoo.

"Aku sudah kenyang, Baek." Jawab kyungsoo. "Ini, untuk mu saja hanbin-ah." Kyungsoo menyodorkan semangkuk ramen yang masih utuh pada Hanbin yang baru saja datang.

"Eoh, kau serius ?" Kyungsoo hanya mengangguk mengiyakan. "Terimakasih, kalau begitu." Seru Hanbin seraya melahap ramen milik Kyungsoo.

Mata owl itu masih fokus menatap kedepan, lebih tepatnya menatap punggung tegap seorang namja yang tadi pagi mengungkapkan rasa cintanya pada Kyungsoo.

"Kyungie-ya....." Lirih Baekhyun saat mata sipit nya melihat adegan yang begitu menjijikan menurutnya. Baekhyun melirik Kyungsoo yang hanya tersenyum miris.

"Aku, duluan ne." Kyungsoo beranjak dari duduk nya lalu berjalan melewati meja di depannya dengan membuang muka berpura-pura seolah ia tidak melihat adegan yang begitu membuat hatinya sakit.

Dengan, emosi Baekhyun berdiri dari duduk nya lalu berjalan ke meja di depannya.

Brak

Baekhyun menendang meja itu keras, hingga membuat suasana kantin menjadi hening. Serta merusak moment manis sepasang namja dan yeoja yang tadi asik saling melumat bibir satu sama lain.

"Bajingan! Kalian kotor dan menjijikan." Teriak Baekhyun menggema di kantin. Setelah itu Baekhyun pun berlari menyusul Kyungsoo.

Sementara sepasang namja dan yeoja itu hanya diam di tempatnya, dan tak lama suara bisikan-bisikan pun terdengar. Hampir semua orang mencela kedua orang itu.

Namun, dengan angkuhnya si namja berdiri dari duduknya lalu melenggang keluar kantin dengan wajah tak berdosanya.

.

.

Drap Drap Drap

Duk

Kyungsoo terus berlari hingga sampailah ia di rooftop, lalu terduduk dengan nafas terengah-engah serta dada kirinya yang begitu sesak.

Mata owl itu berkaca-kaca, hidung mungilnya pun memerah serta tangan nya terus saja memukul serta meremas dada kirinya yang begitu sesak dan perih.

"Kau menggoreskan luka lagi hari ini." Gumam Kyungsoo menengadahkan kepalanya ke langit mendung agar hujan tak turun lagi hari ini.

"Langit pun merasakan apa yang kurasakan." Lirihnya saat tiba-tiba setetes air hujan membasahi pipi chubby nya.

Tik Tik Tik

Crashhh

Awalnya hanya tetesan namun sekarang hujan turun begitu lebat membasahi seluruh jagat raya, namun Kyungsoo masih terduduk di sana dengan mata tertutup sedang menikmati tetesan hujan yang menyentuh tubuh mungilnya.

[7] School 2018 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang