✍ Kesekian Kalinya ;

3.5K 534 13
                                    


S e p e r t i

Biasanya, jika malam tiba Kyungsoo akan pergi bekerja di Club menjadi bartender menggantikan Seulgi yang masuk sift siang.

"Kau sudah datang, sooie." Sapa Seulgi yang baru saja akan pulang melalui pintu belakang. "Ne, Eonni mau pulang ?" Tanya Kyungsoo di angguki Seulgi. "Hati-hati di jalan kalau gitu." Lanjutnya

"Tentu, kau juga hati-hati banyak om-om pedofil malam ini." Kekeh Seulgi saat melihat raut wajah Kyungsoo yang merenggut setelah Seulgi mengatakan hal tadi. "Paipai sooie. Jaga tubuh molek mu itu kkk." Seru Seulgi keluar dari Club.

Kyungsoo mendengus sebal saat mata owl nya melihat pemandangan menjijikan. Benar, malam ini banyak sekali om-om pedofil berdompet tebal yang sedang menggoda yeoja-yeoja jalang berdarah muda.

"Hai, manis." Bisik seorang namja paruh baya tepat di samping kiri Kyungsoo. Yeoja bermata owl itu melirik menatap malas namja paruh baya yang pastinya sudah memiliki istri dan anak.

"Mau menemani ku malam ini, hmmm?" Bisik nya lagi seraya menoel dagu Kyungsoo. Yeoja itu dengan kasar mengusap dagunya, ia merasa jijik sekali. "Tidak. Dan tidak akan pernah." Jawab kyungsoo sarkas membuat namja itu terkekeh.

"Aku bayar mahal." Ujarnya dengan gaya sombong nya memperlihatkan berpuluh-puluh lembar won di depan mata Kyungsoo. Yeoja itu tersenyum sinis, tua Bangka sialan kau pikir aku tergiur -batin kyungsoo-

"Urusi saja anak istri mu." Seru Kyungsoo dengan nada dinginnya "Dan ingat usia pak tua. Saat ini Tuhan masih sayang pada mu." Lanjut Kyungsoo menyeringai sinis lalu berlalu meninggalkan namja paruh baya yang sedang menahan emosi karena harga dirinya telah di permalukan oleh anak kemarin sore.

"Cuh! Sok jual mahal. Jalang sialan." Teriaknya. Kyungsoo menghentikan langkahnya sebentar sebelum kembali melangkah dengan santai dan wajah datar nya.

Setelah berganti pakaian menggunakan seragam khusus, Kyungsoo sudah berdiri tegap siap melayani pengunjung club yang ingin memesan minuman malam ini.

"Hey, pinguin. Beri aku segelas Vodka." Ujar seorang namja tampan bersurai biru terang yang tengah duduk di hadapan Kyungsoo.

"Ck! Sudah ku peringati, jangan panggil aku pinguin, Taemin Oppa." Decak kyungsoo seraya menaruh satu gelas Vodka di meja bartender. Namja yang bernama Taemin itu hanya terkekeh geli di tempatnya.

"Kkkkk,,,, mianhae kyungie baby." Ucap namja itu semakin membuat Kyungsoo mempout kan bibir hatinya. "Akan aku adukan ke Jiwoo eonni." Ancam Kyungsoo. "Silahkan saja, aku tidak takut." Tantang Taemin membuat seorang yeoja sexy berdehem keras di belakang nya.

"Ekhemm... Benar tidak takut, hemm?" Yeoja sexy itu berbisik di telinga Taemin membuat namja bersurai biru terang itu merinding seraya tersenyum bodoh memperlihat kan deretan gigi putih nya.

"Hay, kyungie. Lama tidak bertemu." Sapa yeoja sexy itu duduk di samping Taemin. "Hay juga, Jiwoo eonni. Aku cuti dua Minggu lalu." Sapa balik Kyungsoo. "Vodka or Red Wine ?" Tanya Kyungsoo.

"Beri aku Red Wine." Jawab Jiwoo di angguki Kyungsoo "Apa ada hal penting, sampai kau cuti selama itu, kyungie ?" Tanya Jiwoo "Ada masalah dengan appa, ini minum lah." Kyungsoo menaruh segelas Red Wine di hadapan Jiwoo.

"Hey, sayang. Aku rindu." Ucap Taemin merangkul bahu Jiwoo yang menatap nya malas. "Aku tidak." Jawab Jiwoo datar membuat Taemin merenggut sebal "Ah! Pacar ku jahat sekali, kyungie baby lihat eonni mu menyakiti ku." Ucap Taemin mendramatisir keadaan, sebelah tangannya memegang dada kiri serta wajah nya dibuat sok menyedihkan.

[7] School 2018 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang