✍ Putus ;

3.3K 565 103
                                    


Kyungsoo

Menggeliat, terusik akan sinar matahari yang mengintip di balik gorden transparan di dalam ruangan luas itu. Yeoja mungil itu mulai mengerjapkan matanya mengumpul kan nyawa nya.

Setelah nyawanya terkumpul, mata bulat itu berkeliaran kesana kemari menelusuri setiap sudut ruangan luas yang sama sekali tak ia kenali ini, ruangan ini begitu asing untuk nya.

"Aku, dimana ?"

Gumamnya pelan, seraya menduduk kan dirinya di atas ranjang king size itu dengan punggung bersandar di kepala ranjang. Mata nya terus meneliti hingga ekor matanya menangkap siluet seorang namja yang tengah menelungkup kan wajahnya di sisi ranjang.

Siapa dia ? Pikir Kyungsoo seraya terus mengingat apa yang telah terjadi dengan dirinya kemarin.

"Astaga!!!"

Kyungsoo terpekik tertahan saat mengingat yang telah terjadi kemarin, dai dia yang di seret Sehun, di siksa oleh kekasih nya sendiri hingga malaikat penolong nya tiba dan mungkin dia membawa kyungsoo kerumah nya.

"Kyung ? Kamu sudah bangun ?" Chanyeol mendongak lalu bertanya dengan suara parau khas orang bangun tidur, namun suara Chanyeol terdengar begitu sexy.

Kyungsoo hanya bisa mengangguk kan kepalanya pelan tanpa melepas tatapannya dari wajah Chanyeol yang begitu tampan apalagi tersinari matahari pagi, terlihat lebih bersinar.

"Aku memang tampan, jadi berkedip lah." Seloroh Chanyeol, yang seketika membuat Kyungsoo sadar lalu mengedip-ngedip kan mata bulat nya. Namja jangkung itu terkekeh dan sangat gemas dengan tingkah Kyungsoo barusan.

"Aigooo.... Kamu menggemaskan sekali." Chanyeol mencubit pelan pipi kanan Kyungsoo, bukannya kesakitan yeoja mungil itu malah menunduk malu menyembunyikan rona pinky nya.

"Hey, angkat wajah mu Kyung." Seru Chanyeol, Kyungsoo menurut lalu mata mereka saling beradu tatap, menyelami satu sama lain. Hingga satu getaran merambat keseluruh tubuh keduanya, membuat jantung mereka berdegup kencang.

Begitu lama mereka bertatapan hingga suara sang eomma membuyar kan semuanya.

"Chan, ayo bangun eomma tunggu di ruang makan ne. Ahhh... Iya ajak yeoja manis itu turun jika ia sudah bangun ne."

"Ne eomma."

Chanyeol melirik kearah Kyungsoo yang tengah menatap nya juga. "Mandilah, aku akan mandi di kamar mandi bawah. Setelah itu turun aku tunggu di bawah." Ucap Chanyeol mengelus Surai Kyungsoo lalu beranjak keluar kamar.

.

.

"Ah, kamu sudah merasa baikan nak ?" Tanya eomma Chanyeol saat Kyungsoo sudah duduk di samping Chanyeol. "Ne, Nyonya. Terimakasih sudah merawat saya dan maaf merepotkan." Jawab kyungsoo agak canggung menampilkan senyuman tipisnya.

"Aigooo... Tidak apa-apa nak, dan jangan terlalu formal." Ucap eomma mengelus tangan kyungsoo "panggil Jiyeon eomma saja, ne." Lanjutnya menampilkan senyuman hangat seorang ibu.

"Ne, Jiyeon eom--ma." Eomma Chanyeol tersenyum cerah "begitu lebih baik. Kajja sarapan, kalian harus sekolah." Eomma menyodorkan dua piring berisi roti bakar pada Kyungsoo dan Chanyeol tak lupa dua gelas susu vanilla, pantas saja tubuh Chanyeol menjulang tinggi.

[7] School 2018 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang