Chapter 12

288 14 0
                                    

"Ngomong ngomong sudah lama ka anda bekerja di situ?"

"Sekitar 2 tahun an"

"Owh,syukurlah saya bertemu dengan anda,kalau tidak bagaimana nasip saya nanti"

"Hmm"

Semakin akrab mereka bicara sampai sampai korban sasuke tidak menyadari bahwa sasuke membawa nya melewati jalan yang sangat sepi. Disana terlihat tidak ada satupun orang yang melewati jalan itu.
Lalu sasuke membiarkan wanita itu berjalan mendahului nya dan tanpa aba aba,sasuke langsung menusuk kepala wanita itu dengan sebilah pisau andalan nya.

Jlebb.....

"Akhhhh!!!!"

Wanita itu merasakan sakit yang amat sangat menyakitkan. Pisau itu masih menancap dikepala wanita bersurai blonde itu. Dengan kesadaran yang ada wanita itu menoleh kebelakang untuk melihat pelakunya,namun saat dia akan membalikan badanya dia sudah tak sadar kan diri.

"Cih,,dasar orang bodoh"

Lalu sasuke mendekati wanita itu dan menyeret nya ke dalam gedung tua di dekat nya.

"Aku ingin sekali melihat penderitaan yang perlahan"

Lalu sasuke mengambil ponsel nya dan menelpon pelayan nya.

"Tolong bawakan aku mobil di dekat kafe biasanya,lalu biarkan disana,kau pergilah"

" "
..........

Sasuke menyudahi sambungan telepon itu dan melihat korban nya sekilas. Dan sasuke mengambil pisau yang ada di kepala wanita itu. Terlihat darah yang makin banyak keluar dari kepala wanita itu. Namun sasuke tak ingin korban nya mati begitu saja,jadi ia mengambil kain yang ada di lantai dan membelitkanya ke kepala wanita itu.

Sasuke menarik wanita itu menuju mobil nya dan pergi meninggalkan kawasan itu. Sasuke tak mau membawa wanita itu ke mansion nya tapi dia akan membawa nya ke villa milik nya di tepi pantai yang sangat jarang ada wisatawan disana. Jarak nya memang agak jauh dari kota,namun mau bagaimana lagi. Demi hasrat nya itu.
*
*
*
"Hmm...kenapa sasuke belum juga pulang?"

Dert...dert...

To:itachi
From:sasuke

Aku tidur di apartemen jadi jangan khawatir

pesan singkat dari sasuke itu melegakan itachi yang dari tadi panik.

Kini sasuke sudah sampai di villa nya,dia segera membawa wanita itu ke gudang nya. Gudang itu di disain kedap suara,jadi sekuat kuat nya kalian berteriak tidak akan berhasil. Sasuke menaruh wanita itu di sofa gudang dan memberi kan nya obat pereda nyeri lalu meninggalkan nya,tak lupa ia menutup mata wanita itu dengan kain tebal dan menali tangan serta kaki nya lalu mengunci pintu gudang.
Sasuke merasa lapar jadi ia melihat kulkas nya dan mengambil soda dingin dan roti . Setelah itu dia tidur dikamar nya.

"Akhh..dimana aku? Kenapa semua ini gelap? Akhh...kepala ku sakit sekali,hiks...kenapa ini...."

Wanita itu tersadar dan bingung dimana kah ia sekarang,kepala nya masih sakit karna mungkin obat itu belum bereaksi.

"Kami-sama tolong aku,hiks...ini sangat lah sakit hiks....dan siapa yang membuat ku seperti ini...hiks...sakit sekali"

Wanita itu hanya biasa menangis dan mengeluh kesakitan,namun lama lama obat bius itu bereaksi dah membuat wanita itu tertidur.
*
*
*
Pagi hari sasuke sudah bangun dan menikmati kopi dan kue kering di meja. Sasuke duduk duduk di teras villa yang langsung menuju ke pemandangan indah pantai pagi. Setelah itu sasuke masuk dan melihat kondisi korban nya.

Ceklek....

"Kau belum bangun?"

"Si...siapa kau? Dan kenapa aku ada disini!!"

"Siapa aku dan kenapa kau disini itu tak penting yang penting makanlah"

Sasuke menyuapkan roti pada wanita itu.

"Tidak,aku tidak lapar"

"Cepat makan!!tidak ada penolakan"

"Hmm"

Lalu sasuke menyuapkan roti itu sampai habis.

"Anak pintar,aku akan keluar kau tidur lah dan ino obat mu,buka mulut mu"

Lalu sasuke keluar dan mengunci kamar itu .

A TOTAL PSYCHOPATH  MAD LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang