Ting
Kumpul tempat biasa
Alea kembali memasang headphone dan melanjutkan jalan menuju tempat parkir sekolahnya
Gadis itu membuka kunci yang melingkar di tubuh sepedanya dan mulai melajukan sepedanya dengan kecepatan di atas rata rata
"Pada kemana?" Tanya Alea sesaat setelah sampai di sebuah gedung yang sudah mati karena termakan oleh kobaran api
"Vani sama Lee izin"
"Oh""Hari ini kita dapat 3 tugas" seru Bet membuat ruangan yang hanya diisi 5 orang itu terdiam
"Lo ambil tugas yang pertama Kako, karena lo doang disini yang punya indra ke enam" Laki laki bertubuh tinggi dan putih itu pun mengangguk lemah
"Jalan Pepaya nomor 5 bu Elis" "Duluan ya" Kako pergi
"Si Vani sama Lee ijin kerkom katanya" seru El membuat Bet menggeram
"I know!" El meringis
"Dia sekolah dimana sih? Hari hari kerja kelompok mulu" seru Alea kesal
"Kan kelompok ini isinya penuh rahasia. Gue aja gatau nama asli lo Av" sahut El membuat Bet bertepuk tangan
"Ya ya ya. Lanjut"
"Tugas kedu---" omongan Bet terpotong oleh teriakan Leon yang berseru 'gue'
"Eh monyet gue belom kelar ngomong"
"Kirimin gue alamatnya, hari ini gue musti temenin nyokap cheak up"
"Oke oke. Cepet sembuh emak lo" tanpa menjawab Leon segera berlalu
"Satu lagi khusus untuk lo, Av"
"Lah kok gue"
"Iya lo, gue maunya lo" omongan Bet benar benar terdengar menyebalkan
"Emangnya lo ketua? grub ini grub informal inget? Terbentuk karena sebuah pertemuan terus menerus dan keinginan yang sama"
"Ya Allah.... Setidaknya gue bantu ngatur gituloh"
"Yaudah yaudah, apa?"
"Ikut gue. Micin sama lo Net boleh balik"
"Nama gue Sasa bukan micinnnn" teriak Sasa membuat Av tertawa
"Parah lo nama orang juga" seru Av di tengah tengah tawanya
"Lagian nama samaran kok Sasa" Bet berjalan lebih dulu diikuti oleh Av di belakangnya
"Tugas ini agak jauh sih dari tempat kita tinggal" Bet menatap langit, ya sekarang mereka ada di kepala gedung, pemandangan senja memanjakan mata mereka
"Di dearah mana?"
"Jakarta selatan"
"Gampang itu""Tapi ga bisa lo selesaikan dalam waktu sehari" "Terus?"
"Cukup lama karena anak ini meninggal tanpa di selidiki polisi. Padahal ibu nya ini udah mohon mohon, tapi kasusnya kaya di tutup gitu Av"
"Unik, dimana? Nama ibunya?
"Jalan Khatulistiwa blok B nomor 102, Ibu Bianca"
"Ok. By the way..... nomor bh lo nambah ya jadi 38B, hahaha. Bye bye" dan setelah itu Alea berlari kencang
"KAMPRET LO AV"
Singkat cerita
"Av pulangg" seru Alea tanpa sadar Papa nya yang sedang membaca koran di ruang keluarga pun menatapnya bingung
"Av? Siapa itu"
"Eh Alea maksudnya hahah" Alea mencium pipi Papa nya dan salim"Mama kemana Pa?"
"Arisan"
"Gimana hari ini? Papa denger kamu ujian Matematika?""Baik Pa, Lea ke atas ya" Trisna Papa Alea pun mengangguk
Ting
Bet
Lo di suruh dateng besok"Untung minggu" Alea membalasnya dengan kata 'oke bh 38b'
Tanpa berganti pakaian Lea terbawa arus mimpi
Cerita ke 3 guys. Happy 1m untuk The Teacher, gue ga nyangka sumpah
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleandra
Teen FictionPLAGIATOR PERGI JAUH JAUH !!! __________________________________ Tamat Private story "Tinggi 178 cm, berat 62 kg, sepatu ukuran 42 cm dan celana dalam ukuran L" "Eh lo anak baru, liat apaan" "Ngga engga"