13 Aleandra

1K 61 1
                                    

Dering hp Alea, membawa Alea untuk keluar dari garasi, yap gadis itu sedang berada di TKP

"Ya Bet?"
"..."
"Gue lagi di TKP, gue nemu darah kering lagi besok gue kirim lewat pos ya"
"..."

"Ok bye" Alea memasukkan plastik kecil berisikan darah yang mengeras dan kembali ke garasi namun dirinya di kaget kan oleh seseorang pria

"Tinggi 178 cm, berat 62 kg, sepatu ukuran 42 cm dan celana dalam ukuran L. Sama kaya Candra persis"

"Hai" laki laki itu menegur nya. Alea pun menatapmya

"Gue Dandri Anak kedua tante Bianca, lo detektif itu ya?" Tebak Dandri, Alea mengangguk

"Jadi nama lo?" Tanya Dandri
"Nama gue Ale--- Av" hampir saja Alea membuka jati dirinya

"Oh, Av lo ga mau minum?"
"Oh gausah, tadi di sekolah udah minum" tolak Alea membuat Dandri menatapnya bingung

"Lo masih sekolah?" Tanya Dandri tidak percaya

"Emang muka gue setua itu ya"
"Enggak sih" Dandri meringis sepertinya dia salah langkah mendekati perempuan ini

"Lo kelas berapa?" Tanya Dandri
"12" Alea masih mensenter beberapa tempat dengan hpnya

"Sama! Jangan jangan jodoh" dan detik itu juga senter terarahkan ke wajah Dandri

"Gue ga niat nyari jodoh, karena jodoh akan datang sendiri" dan lagi lagi Dandri salah jalan

"Adek lo periang?" Tanya Alea
"Periang kebangetan" seru Dandri berlebihan

"Kalo menurut gue sih, kayanya yang bunuh dia tuh pacarnya"

"Adek lo punya pacar?" Dandri mengangguk sedangkan Alea mengeleng tidak percaya

"Kids zaman now"

"Tapi gue ga punya bukti untuk nuduh dia"

"Dia sering dateng ke rumah ini?"
"Ya mereka sering kerjain pr bareng"
"Bearti dia tau cctv kemungkinan dia yang hapus, masalahnya adalah... Gimana anak SMP bisa menerobos cctv"

"Ada lagi! Kenapa gue ga mau nuduh dia, karena dia ga ada di tkp, dia lagi pergi ke Bogor pas kejadian"

"Terus ngapain lo nuduh dia bego!" Geram Alea segera menjitak kepala Dandri

"Maap kan itu opini gue" Alea melanjutkan menjari lagi namun hingga beberapa menit berlalu tidak menemukan apapun

"Ketemu sesuatu?"
"Enggak. Gue balik ya"
"Mau di anter gak"
"Enggak usah, gue bawa sepeda. Titip salam untuk tante Bianca" dan setelah itu Alea pergi menuju kantor pos berharap kantor pos belum tutup

"Sial!" Seru Alea menatap kantor pos dengan nanar "Udah jauh jauh tutup lagi!" Alea kembali menjalankan sepedanya menuju rumah dan mendapati sebuah sepeda motor yang sangat sangat di kenal nya

Candra?

"Anjir lama banget sih lo, gue sampe lumutan tau gak" seruan rajukan dari Candra berhasil membuat mood Alea bagus lagi

"Ngapain lo disini!" Ketus Alea, ya dia berusaha untuk terlihat jutek agar semua cowo sulit mendapatkannya. Dia tidak mau kejadian yang dulu terulang

"Mau ngedate sama lo, sekarangkan malem minggu, apa lo lupa? Oh iya lo jomblo 17 tahun ya, lupa gue"

"Heh! Ngomong naon sia!" Cubitan pedas pun mendarat di pinggang Candra

"Duh duh, udah udah. Ayo kita jalan, gue yang traktir" Candra segera mengambil tangan Alea dan membawanya menaiki motor

"Ih gamauuu" tolak Alea mentah mentah

"Duduk atau gak gue cium" dan detik itu juga Alea duduk manis

"Gue tau kelemahan lo" bisik Candra dan lelaki itu menjalankan motor nya

MAAAP LAMA, YANG THE TEACHER EXRTA PART 2/2 TAR DULU YA

GUE RENCANA MAU BUAT SQUEL UNTUK CERITA ITU EKWKEKW

SEE YA

AleandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang