9 Aleandra

1K 72 4
                                    

"Nih" Alea menatap makanan itu dengan curiga

"Gak gue kasih apa apa kok, cuma Cinta" Alea bergidik ngeri mendengarnya dan menyuap bubur itu

Gak buruk

"Enak kan?" Alea diam tidak berniat menjawab karena bila dia bilang iya maka laki laki itu akan terbang dan dia bilang engga maka akan merengek jadi lebih baik diam saja

"Balik sana ke sekolah" seru Alea membuat Candra mengeleng keras

"Bosen, mending liatin lo" lagi lagi Alea bergidik ngeri

"Habisin" protes Candra karena melihat Alea langsung bertiduran

"Yaudah, bangun lagi. Minum obat dulu" Candra menarik Alea gar duduk kembali

"Iya iya" Alea memasukan obat tablet kecil ke dalam mulutnya dan mengambil minum

Hening

"Main PS sana gue mau tidur" usir Alea

"Gue maunya natap elo. Gimana?" Candra menaruh satu tanganya dan menampung wajahnya menatap Alea dengan senyum manis nya

Dan untuk pertama kalinya Alea salah tingkah, Candra mengambil kacamata yang bertengger di hidung Alea, membuat gadis itu terkejut bukan main

"Lebih cantik" dan sekarang pipi Alea benar benar panas

"Gue tiap minggu selalu ke Bandung tapi kenapa ga pernah ketemu sama lo?" Tanya Candra membuat Alea gusar

"Bandung gede, kemungkinan kecil bisa ketemu"

"Tapi kalo kita ketemu kemarin sebelum lo pindah, gue rasa kita jodoh"

"Bodoamat. Berangkat sana!" Alea berdiri dan menarik Candra untuk keluar rumahnya

"Lo itu bukan cuma gombal yang di gedein, nilai juga!" Dan pintu rumah Alea terkunci

"Lea cantik buka dong"
"Leaaaa"
"Leaaa"

Alea tidak menghiraukannya gadis itu memilih memasang headphone nya dan mendengarkan lagi lagi Rock

Singkat Cerita

Hari sudah sore namun Alea tidak mengurung niatnya untuk datang ke sekolah lebih tepatnya sebelah bangunan sekolahnya. SMP Otthild

Kata Bianca, sebut saja klien nya. Putri nya Eira bersekolah disini oleh sebab itu Alea bersekolah di SMA ini untuk mencari tahu lebih dalam tentang korban

Namun gadis itu tidak kunjung menenukan apapun hingga jam sudah menunjukan pukul 5 sore

Gadis itu berdiri di tengah lapangan SMP dan menatap langit, Alea mengambil kamera yang sedari tadi hanya mengantung di lehernya dan mengambil beberapa foto Senja pada sore itu

Dan gadis itu mengambil sepedanya dan pulang, sesampainya di rumah... Dia sadar satu hal

Dia sendirian di rumah, beberapa pikiran seram pun membuat Alea bergidik ngeri

Gadis itu menutup pagar dengan rapat, mengkunci pintu dan berlari ke atas, ke kamarnya

"Alea tenang, lo hanya perlu tidur ok" gadis itu tidak ada niat mengisi perutnya lagi, karena rasa takut yang sudah mendarah daging padanya

Dengan selimut yang menutupi kaki sampai kepala, Alea di bawa oleh mimpi

Dikit dulu, besok balik lagii

AleandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang