"Nih" Alea menatap makanan itu dengan curiga
"Gak gue kasih apa apa kok, cuma Cinta" Alea bergidik ngeri mendengarnya dan menyuap bubur itu
Gak buruk
"Enak kan?" Alea diam tidak berniat menjawab karena bila dia bilang iya maka laki laki itu akan terbang dan dia bilang engga maka akan merengek jadi lebih baik diam saja
"Balik sana ke sekolah" seru Alea membuat Candra mengeleng keras
"Bosen, mending liatin lo" lagi lagi Alea bergidik ngeri
"Habisin" protes Candra karena melihat Alea langsung bertiduran
"Yaudah, bangun lagi. Minum obat dulu" Candra menarik Alea gar duduk kembali
"Iya iya" Alea memasukan obat tablet kecil ke dalam mulutnya dan mengambil minum
Hening
"Main PS sana gue mau tidur" usir Alea
"Gue maunya natap elo. Gimana?" Candra menaruh satu tanganya dan menampung wajahnya menatap Alea dengan senyum manis nya
Dan untuk pertama kalinya Alea salah tingkah, Candra mengambil kacamata yang bertengger di hidung Alea, membuat gadis itu terkejut bukan main
"Lebih cantik" dan sekarang pipi Alea benar benar panas
"Gue tiap minggu selalu ke Bandung tapi kenapa ga pernah ketemu sama lo?" Tanya Candra membuat Alea gusar
"Bandung gede, kemungkinan kecil bisa ketemu"
"Tapi kalo kita ketemu kemarin sebelum lo pindah, gue rasa kita jodoh"
"Bodoamat. Berangkat sana!" Alea berdiri dan menarik Candra untuk keluar rumahnya
"Lo itu bukan cuma gombal yang di gedein, nilai juga!" Dan pintu rumah Alea terkunci
"Lea cantik buka dong"
"Leaaaa"
"Leaaa"Alea tidak menghiraukannya gadis itu memilih memasang headphone nya dan mendengarkan lagi lagi Rock
Singkat Cerita
Hari sudah sore namun Alea tidak mengurung niatnya untuk datang ke sekolah lebih tepatnya sebelah bangunan sekolahnya. SMP Otthild
Kata Bianca, sebut saja klien nya. Putri nya Eira bersekolah disini oleh sebab itu Alea bersekolah di SMA ini untuk mencari tahu lebih dalam tentang korban
Namun gadis itu tidak kunjung menenukan apapun hingga jam sudah menunjukan pukul 5 sore
Gadis itu berdiri di tengah lapangan SMP dan menatap langit, Alea mengambil kamera yang sedari tadi hanya mengantung di lehernya dan mengambil beberapa foto Senja pada sore itu
Dan gadis itu mengambil sepedanya dan pulang, sesampainya di rumah... Dia sadar satu hal
Dia sendirian di rumah, beberapa pikiran seram pun membuat Alea bergidik ngeri
Gadis itu menutup pagar dengan rapat, mengkunci pintu dan berlari ke atas, ke kamarnya
"Alea tenang, lo hanya perlu tidur ok" gadis itu tidak ada niat mengisi perutnya lagi, karena rasa takut yang sudah mendarah daging padanya
Dengan selimut yang menutupi kaki sampai kepala, Alea di bawa oleh mimpi
Dikit dulu, besok balik lagii
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleandra
Teen FictionPLAGIATOR PERGI JAUH JAUH !!! __________________________________ Tamat Private story "Tinggi 178 cm, berat 62 kg, sepatu ukuran 42 cm dan celana dalam ukuran L" "Eh lo anak baru, liat apaan" "Ngga engga"