Aleandra

11 Aleandra

Pagi ini di kelas seperti tidak ada masalah apapun, Candra tertawa bersama dengannya dan rasanya Alea sangat senang, meskipun hatinya masih bertanya tanya akan perubahan nya sesaat setelah di panggil Andra

Padahal Alea lebih menyukai nama Andra ketimbang Candra, entah karena apa, dirinya tidak tahu

"Andraaa" seru Audi dan detik itu juga Alea ingin menenggelamkan gadis itu

Candra menatap Audi dengan tatapan dingin, dengan cepat Candra menarik tangan Alea dan menyeretnya entah kemana

"Candra sakit" rintih Alea berhasil membuat cekalan di lengan Alea agak melonggar

Dan mereka pun sampai di rooftop, laki laki itu mendekat pada tebing dan duduk disana dengan kaki yang bergelayut di tinggi nya gedung

Laki laki itu menepuk tempat di sebelahnya agar Alea duduk di sana. Alea pun duduk tapi dengan posisi sebaliknya

"Dulu... Ada yang manggil gue dengan sebutan Andra, namun dia udah meninggal sekarang. Jadi saat ada orang yang memanggil gue dengan sebutan Andra gue merasa bodoh, gue ga menempati janji gue untuk selalu jaga dia" hening lama, Alea mencoba menerka nerka siapa perempuan yang berhasil Candra yang periang menjadi Candra yang dingin saat di panggil Andra

Hanya dengan panggilan bukan dengan mengungkit masa lalunya

"Maaf, Itu cewe lo?" Tanya Alea "Ayo balik ke kelas" tanpa menjawab Candra berdiri, mengambil tangan Alea dan membawanya menuruni tangga untuk kembali ke kelas

"Kalo emang lo pengganti dia, gue ga masalah lo panggil Andra" dan detik itu juga Candra mengedipkan matanya

"Khusus untuk lo, bukan Audi ataupun Lisa. Karena gue ga pingin nama panggilan sayang lo di pake untuk semua orang, karena gue.. bukan Sctv" dan detik itu juga tawa Alea pecah

"Eh Mr. Gio pertama!" Dan mereka berlari di lorong yang sepi masih dengan tangan yang bertautan

Singkat cerita

Terik matahari masih setia menemani dua sejoli yang sedang di jemur di tengah lapangan. Kalian bisa tebak apa yang terjadi pada Ale dan Candra

Yap mereka telat masuk ke kelas Mr. Gio hanya 5 menit namun di jemur sampai istirahat, tapi Alea rasa bukan hanya masalah itu

Melainkan masalah karena mereka masuk ke kelas dengan tangan yang masih bertautan satu sama lain. Sebenarnya saat itu mereka menyalurkan kekuatan agar siap di marahi oleh guru itu

Namun di luar dugaan guru itu hanya menatap mereka, menyuruh mereka menatap jam dan berkata 'kalian saya jemur' dengan santainya

Dan disini lah mereka, jam sudah menunjukan pukul 9 pagi hanya tinggal beberapa menit lagi bel istirahat di berbunyikan namun rasanya Alea sudah tidak tahan lagi

Pandangannya berputar dan dia terjatuh di lapangan, Candra yang melihat itu segera menggendong Alea dan membawanya ke UKS

Sesampainya di UKS, Candra mencari Minyak kayu putih dan menaruh nya di hidung Alea dan menatap gadis itu khawatir

"Ngapain kamu disini, sayakan suruh kamu berdiri di tengah lapangan" Candra menatap marah ke arah gurunya sendiri. Ya Mr. Gio yang ada di hadapannya

"Saya akan jaga dia" Candra mengambil bangku dan mendudukinya

"Biar saya yang jaga, kamu kembali berdiri di tengah lapangan" Candra tidak memperdulikannya toh dia sekolah disini bayar

"Saya bilang pergi ke tengah lapangan!" Teriak gurunya itu marah

Dan bunyi bel pun terdengar di seluruh bagian sekolah, Candra tersenyum sinis dan menatap gurunya itu sesaat

"Bel udah bunyi, bapak bisa tinggalin saya sama Alea" Gio diam dan pergi dari UKS dengan hati gundah

Sial gue kalah sama anak kecil

Aku balik lagiii, besok sampe minggu bakalan berusaha update banyak banyak karena senin gue uts jadi fakum bentaran

Kalo pelajarannyamudah gue pasti nyempetin kok. Tenang aja, doain ya nilai gue bagus wkwk

Seee yaaaa