16 Aleandra

904 58 0
                                    

"Can, gue pergi bentar ya" pamit Alea menaiki sepeda milik ayahnya

"Mau kemana lo! Ikut dong bosen di rumah doang" rengek Candra kelewatan manja "Ga bisa"

"Pleaseee" wajah Candra benar benar seperti kucing yang meminta makan

"Enggak, byeee" Alea meninggalkan Candra dengan sejuta tanda tanya, baik negatif maupun positif

Apa dia punya pacar di Bandung?

Namun Candra membuang pikiran itu, dia adalah sneakers yang tidak memiliki hak

Lain tempat

"Oy! Asikk ini anak kumpul juga akhirnya" sambut semua detektif remaja dengan senang

"Gimana? Susah?"

"Sumpah masalah anak ini itu aneh banget, perkara meninggalnya kaya di umpetin padahal ga lazim, dia di bunuh" jelas Alea, semua menatap Alea penuh penasaran

"Sempel darah selanjutnya udah keluar Bet?" "Selasa mungkin" jelas Bet, Alea mengangguk

"Lanjutin dong" Rayu Leon, Alea bersidekap dada, mengambil nafas dalam dalam

"Di rumah itu ada CCTV, tapi saat kejadian kaset itu hilang. Yang kedua Papa dari anak itu, gue di haruskan menghindari dia kata klien. Anak pertama ada di kejadian tapi sampe sekarang gue belum pernah ketemu dan anak kedua saat itu sedang ada kegiatan pramuka, klien ada di rumah"

"Apa mungkin..." Bet terdiam

"Ya gue juga berpikir seperti itu, semoga aja cek darah nanti yang keluar bukan darah si korban lagi tapi darah si pelaku"

"Ini masih tingkat Medium sih" seru Sasa "Inget pas Kak Bay?"

"Itu mah bener bener keteraluan, di buat belibet sama keluarga korban kan"

"Padahal anaknya bunuh diri tapi keluarga korban ga percaya"

"Maklum, ga bisa nerima"

"Kabar Kak Bay gimana ya" tanya Bet "Awas CLBK" sindir Leon dan semuanya terkikik geli

"Sial, oh iya. Gimana Jakarta? Banyak cogan apa Om Om?" Tanya Bet

"Cogan, tapi kalo Om Om gatau, gue disana kalo keluar rumah, kalo gak sekolah ya paling toko pinggir jalan deket komplek" jelas Alea

"Kalo ada Om Om ganteng calling" nisik Bet membuat Alea tertawa

"Emang Av pindah?!" Tanya Kako dan Lee berbarengan, Alea mengangguk

"Kan gue udah oernah bilang kebo!"

"Kapan!" Seru mereka lagi "Waktu itu! Pas kalian lagi main game"

"Oh sorry ma friend gue kalo main game ga konek otaknya"

"Elo emang bolot Lee!" Pekik Sasa

"Jangan buka aib micin" "Monyet!" Alea berdiri membersihkan bagian pantatnya "Eh yaudah gue izin balik ya" Alea memasang helm

"Dih cepet banget"
"Gue hari ini balik ke Jakarta"
"Yaampun cepet banget" pekik Vani tidak terima

"Minggu depan gue balik lagi dan do'a in aja biar cepet selesai"
"Kalo selesai lo mau ngapain?" Tanya Lee mengejek "Misi baru"

"Kita kan nerima Misi cuma dearah Bandung dan sekarang lo di Jakarta"
"Bet, tambahin untuk wilayah Jakarta selatan ya"

"Sip" Alea memeletkan lidahnya pada Lee membuat lelaki itu melototinya

"Yaudah, byeee semua sayang kuhhh" Alea kembali mengendarai sepedanya menuju rumah

Kembali lagi maap lamaaaa
Alasan gue sama kaya di lapaj sebelah yang juga baru up (Adversary) teater

AleandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang