₀₂

6.2K 727 100
                                    

Jarum jam dinding berdetak di tiap detik yang disia-siakan Chenle untuk melamun. Pukul dua pagi terasa begitu sunyi. Sedari tadi ia sudah mendapat posisi nyaman di atas kasur namun kantuknya tak kunjung datang.

Sigh.

Chenle meraih ponselnya yang berada di atas nakas. Bosan. Chenle ingin bertukar pesan dengan seseorang, namun ia sadar teman-teman yang biasa dihubunginya pasti sedang terlelap sekarang.

Alih-alih mengetuk ikon burung biru, jari Chenle terpeleset membuka aplikasi yang begitu digilai teman-temannya. Instagram. Chenle menghela napas. Sudah terlanjur membukanya, sekalian saja ia melihat-lihat postingan-postingan baru di berandanya.

Chenle bukanlah tipe orang yang menghabiskan waktu luangnya dengan ponsel. Ia lebih suka membaca buku atau mengerjakan tugas daripada buang-buang waktu dengan ponsel. Bahkan beberapa akun media sosial miliknya pun dibuat atas paksaan dari teman-temannya.

Jemari Chenle bergerak mengusap layar, menggulir isi beranda dari postingan terbaru sampai yang sudah beberapa hari lalu.

Senyum kecil beberapa kali tersungging di bibir Chenle saat melihat beberapa foto orang terdekatnya. Ia mengetuk dua kali layar ponselnya lalu berkomentar dalam hati.

Satu di antaranya, saat melihat foto sepupunya yang sedang bermain basket, Chenle sempat cemberut sebelum tersenyum lucu.

'Nanti pas ketemu lagi, pasti aku delep banget kalo dijejerin sama dia,' batinnya.

Jari Chenle kembali bergerak menggulir layar melihat-lihat foto yang masuk ke berandanya. Namun, tiba-tiba dahinya mengernyit melihat satu foto yang baru diposting beberapa jam lalu.

cherryyy

Liked by 025_pjs and 452 others

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liked by 025_pjs and 452 others

cherryyy Happy Our Day!!🎉🔥 Genap setahun loh, by😙 Akhirnya baikan juga ya kita setelah dua bulan dieman😔 Maafin aku yang kekanakan ini, janji ga bakal gitu lagi😢😭

Netizen gabole rusuh ya🙏

View all 327 comments

Chenle tersenyum miris membaca komentar-komentar alay yang begitu menggelikan baginya. Ia jadi teringat dengan Jisung. Pantas saja tadi Jisung bertingkah sebegitunya, ternyata inilah penyebabnya.

Ponsel yang semula di tangan kini kembali tergeletak di atas nakas. Chenle pusing memikirkan masalah percintaan Jisung. Chenle juga sedikit menyesal karena terlalu mendukung Jisung sedari awal.

Karena nyatanya, Chenle sedikitnya menduga bahwa selama ini Cherry menjadikan Jisung sebagai pelariannya selagi gadis itu sedang tidak akur dengan pacarnya. Mudah sekali Chenle menebak gerak-gerik gadis itu.

Lihat? Dugaan Chenle benar. Ah, dia benar-benar pandai memanfaatkan keadaan. Chenle merasa kasihan dengan Jisung yang begitu polos dalam hal percintaan.

Ck, lagipula yang ada di kepala laki-laki bermata minimalis itu hanyalah game, game, dan game. Bodoh.

Yah, cinta pertama memang sering tidak berjalan mulus, kan?

Jujur Chenle sedikit marah, entah kepada siapa. Apakah pada Cherry, Jisung, atau ... dirinya sendiri? Entahlah, Chenle merasa tidak becus menjadi teman terdekat Jisung. Ia merasa tidak bisa membantu Jisung, padahal selama ini Jisung sudah banyak membantunya.

Setidaknya Cherry masih cukup tau diri dengan menolak pernyataan perasaan Jisung. Chenle sedikit memaafkan gadis itu.

Chenle memantapkan diri. Tugasnya sekarang adalah membantu Jisung untuk menghilangkan perasaannya pada Cherry. Harus.

Supot  〰sungleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang