PROLOG

5K 309 49
                                    

Daegu, 2012.

Suara teriakkan menggema di lapangan basket Sekolah Menengah Atas Daegu, puluhan siswi tengah berteriak memberikan semangat untuk teman mereka yang sedang berjuang memperebutkan poin. Panas matahari yang terasa menyengat siang ini, nyatanya tidak melunturkan semangat mereka di lapangan. Pertandingan basket masih berlangsung dengan selisih poin yang cukup jauh, kelas 2 tertinggal 20 poin dari kelas 3.

"MIN YOONGI SEMANGAT!" Teriak seorang gadis berwajah kebule-bulean pada temannya, si lelaki berkulit pucat dan bermata sipit.

Lelaki itu melambaikan tangannya sambil tersenyum lebar yang menampilkan deretan gigi putihnya.

"Seungwan duduk sini." Tegur sahabatnya pada gadis yang dipanggil Seungwan.

Seungwan menggelengkan kepalanya, "Rene, kita harus memberikan semangat ke Yoongi, ayo jangan cuma duduk ih." Paksa Seungwan sambil menarik tangan Irene, memaksa sahabatnya itu untuk kembali berdiri di sampingnya. Seungwan sendiri masih memiliki banyak energi untuk meneriakkan nama Yoongi, lagi pula suara kerasnya ini harus di sumbangkan supaya terasa euphoria perlombaan di lapangan ini. Ya masa, lagi ada lomba penontonnya sepi, memangnya ini bioskop?

Ini adalah tahun terakhir kelas 3 di SMA, semua siswa dan siswi tingkat akhir dengan semangat mengikuti perlombaan untuk perayaan ulang tahun sekolah mereka. Siswa kelas 3 harus menang karena ini tahun terakhir mereka untuk berpatisipasi. Lagi pula acara ini seolah menjadi perayaan tersendiri bagi mereka karena telah menyelesaikan ujian kelulusan yang menguras pikiran bulan lalu.

"Haus!!" Keluh Yoongi sambil duduk diantara Seungwan dan Irene. Pertandingan basket baru saja selesai dan dimenangkan oleh kelas 3, itu berarti tim Yoongi berhasil mengalahkan adik kelas 2.

"Minumlah..." Irene menyerahkan sebotol air mineral dingin, sementara Seungwan memberikan lelaki itu handuk kecil untuk membersihkan keringat yang membasahi wajahnya.

"Dimana Taehyung?" Tanya Yoongi karena tidak melihat sahabatnya satu lagi, Kim Taehyung.

"Dia sedang mengikuti lomba tarik tambang, ayo ke sana!" Jawab Seungwan yang sudah berdiri dengan semangat sambil menggandeng tangan Irene.

"Ayo!" Ujar Yoongi lalu berjalan meninggalkan lapangan basket, diikuti dengan Seungwan dan Irene di belakangnya.

Suasana di lapangan sepak bola sangat ramai, lomba tarik tambang sedang berlangsung di sana. Yoongi, Seungwan dan Irene masuk ke dalam barisan penonton. Tangan Irene masih setia membawa kantong plastik hitam yang berisi air mineral botolan untuk sahabatnya yang sedang berjuang dalam perlombaan.

"KIM TAEHYUNG SEMANGAT!!!" Suara Seungwan kembali menggema, Yoongi sampai menutup sebelah telinganya yang berada di dekat Seungwan.

"Ck, kecilkan suaramu!"

"Tidak ada orang yang memberikan semangat dengan suara kecil, bodoh!"

Taehyung menolehkan kepalanya, tersenyum lebar sambil melambaikan tangan kanannya. Seungwan balas melambaikan tangannya, sementara Irene hanya tersenyum kecil, dan Yoongi? Lelaki itu bersikap tak acuh sambil meminum air mineralnya.

Hampir sepuluh menit perlombaan berlangsung dan akhirnya kemenangan diraih oleh kelas 3. Taehyung berlari meninggalkan lapangan menuju para sahabatnya berada. "Air juseyo..." pintanya dengan nada memohon seperti anak kecil, Kim kekanakkan Taehyung, beruntung ketiganya sudah memahami Taehyung.

Irene segera memberikan sebotol air mineral dingin yang langsung diteguk habis oleh Taehyung. "Lelahnya," keluhnya sambil menyapu keringat di wajah dengan handuk kecil pemberian Seungwan.

"Ayo makan!" Ajak Taehyung yang merasa lapar karena tenaganya telah habis saat perlombaan tadi. Perutnya sudah mengerang meminta untuk diisi dengan sepiring nasi ditambah beberapa lauk yang asin dan cemilan manis sebagai pencuci mulut.

✔️LOVE MAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang