15- Love Maze [END]

2.6K 207 18
                                    

If you push me, I'll fall, just raise me up again. Even if I pull, you don't have to come. Let them be them, let us be us. Love is a maze, but you is amaze.

Hoseok melangkah dengan lebar memasuki apartemennya, segera dibuka pintu kamar dengan keras hingga menimbulkan bunyi dentuman yang membuat Seungwan tersentak kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hoseok melangkah dengan lebar memasuki apartemennya, segera dibuka pintu kamar dengan keras hingga menimbulkan bunyi dentuman yang membuat Seungwan tersentak kaget.

"Kau tak apa-apa sayang?" tanya Hoseok dan langsung mendekap tubuh Seungwan dengan erat. Penampilan Seungwan saat ini jauh dari kesan baik-baik saja.

"Aku bertengkar dengan Irene," cicit Seungwan sambil melingkar tangannya di tubuh pada tubuh tegap Hoseok.

"Bagaimana bisa? Kau ingin cerita pada oppa?" tanya Hoseok penuh perhatian. "Ceritakanlah, oppa akan mendengarnya." Hoseok melonggarkan dekapannya, lalu menatap lekat wajah sembab Seungwan.

"Irene dan Taehyung berkencan... hiks. Mereka sudah mengkhianati perjanjian kami hiks. Padahal kami sudah berjanji untuk tidak saling jatuh cinta."

"Sudah, jangan menangis lagi." Hoseok menghapus air mata yang membasahi kedua pipi mulus Seungwan dengan ibu jarinya.

"Dengarkan oppa. Perasaan itu tidak dapat dibohongi ataupun dipaksakan. Bagaimanapun kau berusaha, semua akan sia-sia. Taehyung dan Irene berusaha untuk jujur dengan perasaan mereka, biarkan mereka menjalani hubungan seperti pasangan lainnya. Mereka berhak bahagia sayang," ujar Hoseok sambil mengusap pipi Seungwan dengan lembut.

"Seharusnya kau mendukung hubungan mereka. Kau tau, mereka pasti merasa takut untuk mengakui perasaan satu sama lain karena perjanjian kalian itu. Tapi perasaan itu tidak dapat dibohongi. Kau mengerti maksud oppa kan?"

Seungwan terdiam, mencerna setiap kalimat yang diucapkan oleh Hoseok barusan. Benar, perasaan itu tidak dapat dibohongi ataupun dipaksakan. Bagaimanapun ia mencobanya, hasilnya akan sia-sia. Seperti perasaan Seungwan pada Yoongi, sekeras apapun ia mematikannya, perasaan itu masih ada. Tapi semuanya sudah terlambat, karena Seungwan dan Yoongi sama-sama saling membohongi perasaan mereka. Terlalu munafik untuk mengakui bahwa mereka saling menyukai. Penyesalan memang datang diakhir kan?

Seungwan menatap wajah Hoseok, sebuah senyuman hangat terpancar di sana. Senyum yang selama empat tahun ini menemaninya, memberinya kekuatan dan kehangatan. Bohong jika Seungwan tak menyayangi kekasihnya. Tetapi jauh di dalam lubuk hatinya, perasaannya pada Yoongi masih ada. Dan selama ini Seungwan merasa bahwa itu hanyalah perasaan sayang sebagai sahabat.

Seungwan kembali meneteskan air mata. Merasa sangat jahat karena menjadikan Hoseok sebagai pelarian atas perasaanya pada Yoongi. Namja sebaik Hoseok tidak pantas untuk wanita sejahat dirinya. Seungwan terisak hingga napasnya menjadi sesak, bibir mungilnya menggumamkan kata maaf untuk Hoseok.

"Sudah, jangan menangis lagi. Segeralah berbaikan dengan Irene. Dia pasti merasa sangat tertekan saat ini karena sikapmu." ucap Hoseok dan kembali membawa tubuh Seungwan ke dalam dekapan hangatnya.

✔️LOVE MAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang